• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016

Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016

  • 29 Agustus 2016, 16:11 WIB
  • Oleh: Satria
  • 2779
  • PDF Version
Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016
Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016
Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016
Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016
Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016
Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia 2016

Unversitas Gadjah Mada mengadakan Kongres Penyelenggara Pendidikan Filsafat Indonesia (KPPFI) 2016 di Balai Senat UGM pada Sabtu (27/8). Kongres tersebut menghadirkan beberapa narasumber, yakni Prof. Dr. M. Sastrapratejda SJ, Prof. Dr. Komaruddin Hidayat dan Dr. M. Mukhtasar.  Acara KPPFI diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari berbagai universitas yang memenuhi ruang Balai Senat UGM.

Kongres ini akan merumuskan konsep dan strategi untuk memajukan pendidikan filsafat di Indonesia. Selain itu, nantinya akan dihimpun asosiasi profesional yang mewadahi akademi filsafat dan akan dibicarakan setelah kongres. “Selama ini wadah tersebut ada tapi mungkin dengan platform yang berbeda-beda,” ujar Dr. Rizal Mustansyir, selaku moderator kongres.

Dialog dibuka dengan pemaparan materi oleh Sastrapratedja mengenai peran filsafat dalam membentuk kepribadian bangsa. Sastrapratedja menjelaskan bahwa secara luas peran filsafat dalam membentuk kepribadian bangsa sampai saat ini belum terlihat. Selain itu, Sastrapratedja juga menambahkan bahwa berfilsafat berarti menggunakan dimensi-dimensi kemanusiaan.

“Lewat dimensi kemanusiaan kita mengembangkan kepribadian pada level individu maupun kolektif sebagai bangsa,” tambah Sastrapratedja.

Selanjutnya, Sastrapratedja mengatakan bahwa salah satu tugas filsafat di zaman sekarang adalah pengembangan bentuk humanisme baru. Bentuk humanisme baru itu dapat menjawab pertanyaan; apakah arti menjadi manusia Indonesia masa kini dan masa depan?. “Humanisme yang dirumuskan filsafat mencoba menjawab tantangan-tantangan kita termasuk hidup berbangsa dan benegara,” jelas Sastrapratedja.

Dengan demikian, filsafat memiliki peran dalam kaitannya membangun kepribadian bangsa dan negara. Sastrapratedja menjelaskan bahwa untuk memahami kepribadian perlu dimengerti juga aspek-aspek pembentuk karakter, yaitu aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek konatif.

Sementara itu, Komaruddin Hidayat memaparkan materi tentang dasar filosofi kedaulatan bangsa. Dari pemaparan Komaruddin, peran studi filsafat dapat diletakkan dalam konteks pencerahan social sehingga dapat disimpulkan bahwa peran filsafat adalah membentuk dan menata kehidupan bangsa.

Selanjutnya, Dr, M. Mukhtasar Syamsuddin, berkesempatan meyampaikan materinya mengenai filosofi kemandirian bangsa. Mukhtasar mengawali materinya dengan kisah Soekarno yang menjadikan Pancasila sebagai sumber dari segala hukum di Indonesia. Kemudian Mukhtasar menambahkan bahwa Soekarno juga mengajarkan mengenai konsep Trisakti yang berdaulat secara politik, berdikari dalam bidang ekonomi, dan berkepribadian bangsa. “Konsep Trisakti memiliki kesamaan dengan konsep Saemaul Undong Koreaa Selatan, dimana semua itu bermuara pada gotong royong,” jelas Mukhtasar.

Mukhtassar juga mengatakan bahwa, Pancasila mempunyai peran penting dalam menjaga situasi keberagaman tetap kondusif. Pancasila akan menciptakan situasi kehidupan yang rukun dan saling menghargai di negeri ini. Muktassar juga menuturkan bahwa kemandirian bangsa yang kita cita-citakan itu bukan semata-mata memberikan otonomi kepada rakyat untuk membangun dirinya sendiri tanpa interaksi dengan negara lain. Akan tetapi, kemandirian bangsa yang kita wujudkan juga dapat membangun kemandirian bangsa di masa depan. Oleh karenanya, rakyat tidak dapat dilepaskan dalam mewujudkan kemandirian bangsa.

“Rakyat berposisi sebagai subjek perubahan, rakyat harus tetap solid dan tidak melakukan kesalahan-kelasahan,” tukas Mukhtassar. (Humas UGM/Catur)

Berita Terkait

  • UGM Gelar Kongres Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan III

    Sunday,01 May 2016 - 6:37
  • Permahi Selenggarakan Kongres dan Seminar Nasional

    Friday,04 June 2010 - 19:59
  • 65 Mahasiswa Dunia Menghadiri Kongres Pertanian Dunia IAAS di UGM

    Friday,05 August 2016 - 9:47
  • Kongres Pancasila Usulkan Sertifikasi Guru Pancasila

    Monday,03 June 2013 - 10:47
  • Kongres Pancasila IX Siapkan Rekomendasi kepada Pemerintah

    Monday,24 July 2017 - 8:12

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual