• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia

EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia

  • 31 Agustus 2016, 23:12 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5573
EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia
EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia
EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia
EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia
EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia
EDP Menggandeng Warga untuk Mengasuh Nyamuk Aedes aegypti Ber-Wolbachia

Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi ancaman bagi masyarakat Kota Yogyakarta dengan jumlah kasus yang mencapai 623 kasus pada paruh pertama tahun 2016. Untuk mengatasi hal ini, mulai Agustus 2016 hingga pertengahan 2017, tim Eliminate Dengue Project (EDP) FK UGM akan menyerahkan sekitar 6.000 ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ke rumah-rumah warga.

“Mulai Agustus 2016 hingga pertengahan 2017 nanti secara bertahap akan dititipkan sekitar 6.000 ember berisi telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia di sebagian rumah warga Kota Yogyakarta yang terpilih dan bersedia. Harapannya dalam kurun waktu tertentu, nyamuk ber-Wolbachia akan kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan keturunan ber-Wolbachia yang menghambat penularan DBD ke manusia,” papar ketua peneliti EDP Yogyakarta, Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., M.P.H., Ph.D.

Hal ini ia sampaikan dalam acara peletakan perdana telur nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia, Rabu (31/8) di Museum Sasana Wiratama Diponegoro. Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X, Dirjen Riset dan Pengembangan Kemristek Dikti, Muhammad Dimyati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, dr. Vita Yulia, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman, serta dr. Sjakon Tahija dari Yayasan Tahija.

Nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia merupakan hasil dari penelitian yang dikerjakan oleh EDP Yogyakarta, Fakultas Kedokteran UGM, dengan pendanaan dari Yayasan Tahija Indonesia. Nyamuk ini mampu menekan pengembangbiakan virus DBD. Sebelumnya, EDP telah melakukan penyebaran nyamuk ber-Wolbachia di Kabupaten Sleman dan Bantul, meski dengan metode yang berbeda. Di Sleman, EDP menyebarkan nyamuk yang telah dewasa dan siap untuk berkembang biak. Selanjutnya, di wilayah Bantul, EDP mulai menggunakan telur nyamuk dengan siklus pergantian air sebanyak 12 kali yang dilakukan setiap 2 minggu.

“Kali ini untuk wilayah kota kita melakukan inovasi, yaitu dengan memperpendek jangka waktunya dengan siklus yang hanya 8 kali namun tetap memiliki hasil yang sama,” ujar Adi yang menjabat sebagai Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UGM Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama itu.

Hal ini disambut baik oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Gubernur mengapresiasi program ini sebagai solusi untuk mengatasi persoalan DBD yang menurutnya memerlukan penanganan serius.

“Saya menyambut baik dan memberikan dukungan sepenuhnya atas terlaksananya pengembangan inovasi teknologi pengendalian DBD melalui nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia ini. Saya berharap agar program ini dapat didukung sepenuh hati dan secara sinergis oleh seluruh komponen masyarakat demi berkurangnya atau bahkan hilangnya penyebaran penyakit DBD di lingkungan sekitar kita,” ujarnya dalam sambutan yang dibacakan oleh Paku Alam X.

Dalam beberapa bulan mendatang, diperkirakan populasi nyamuk Aedes aegypti dapat mencapai 60%. Penelitian Wolbachia ini nantinya juga diharapkan dapat terus dikembangkan untuk menjadi solusi bagi penyakit chikungunya dan zika yang juga dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti. (Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Menilik Potensi Nyamuk Ber-Wolbachia untuk Indonesia

    Tuesday,06 September 2022 - 15:57
  • Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua

    Friday,24 March 2017 - 13:43
  • Aedes aegypti ber-Wolbachia Dikembangkan di Kota Yogyakarta

    Thursday,18 August 2016 - 13:57
  • Wolbachia, Tekan Penularan DBD

    Thursday,23 January 2014 - 15:48
  • UGM Lepas Nyamuk Ber-Wolbachia di Bantul

    Monday,08 December 2014 - 13:40

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual