• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mendagri: Ancaman Internal Bangsa Harus Diwaspadai

Mendagri: Ancaman Internal Bangsa Harus Diwaspadai

  • 07 September 2016, 15:29 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 12142
Mendagri Sebutkan 5 Bentuk Ancaman Internal Bangsa Indonesia

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tjahjo Kumolo, menyebutkan ada lima bentuk ancaman internal yang dihadapi oleh bangsa Indonesia sekarang ini. Kelima bentuk ancaman tersebut adalah radikalisme dan terorisme, narkoba, korupsi, ketimpangan sosial, dan penghinaan terhadap bangsa dan negara. Hal itu disampaikan Mendagri saat menjadi pembicara kunci dalam simposium Smart City yang berlangsung di gedung lengkung Sekolah Pascasarjana UGM, Rabu (7/9).

Untuk ancaman teorisme dan radikalisme, menurut Mendagri,  saat ini menjadi perhatian serius pemerintah. Menurut Mendagri, sekarang ini ancaman radikalisme bisa muncul dimana-mana sehingga setiap anggota masyarakat diharuskan waspada terhadap ancaman radikalisme tersebut. “Kita tidak tahu diantara kita itu kawan atau lawan, bisa saja muncul ancaman radikalisme,” ujarnya.

Selanjutnya terkait narkoba, Mendagri menyebutkan penyebaran narkoba sudah kian masif sehingga penyelesaiannya pun memerlukan upaya ekstra. “Untuk ancaman narkoba, sekarang ini per RT (Rukun Tetangga) rata-rata ada 2 pengguna  narkoba, dari sabu-sabu sampai menghirup lem,” katanya.

Soal korupsi, kata Mendagri, pemerintah mengawasi pos-pos anggaran yang selama ini menjadi tempat rawan dikorupsi oleh pengambil keputusan, “Menyangkut masalah perencaanan, retribusi pajak, dana bansos dan hibah, dan pos-pos anggaran  daerah,” katanya.

Selanjutnya, kata Mendagri, ketimpangan sosial dan ekonomi Indonesia dalam 8 tahun terakhir sudah sangat mengkhawatirkan. Belum lagi soal tingkat gizi anak-anak, angka kematian ibu hamil yang masih tertinggi di dunia, sehingga perlu dilakukan berbagai program sanitasi yang sehat di berbagai pemukiman. “Kita jangan jauh melihat yang di Papua atau NTT, yang dekat bandara Soekarno Hatta saja, ada sebuah kelurahan dimana 90 persen penduduknya tidak punya MCK. Padahal, lokasinya berhadapan dengan bandara. Hal seperti ini perlu dibangun kesadaran kita semua,” katanya.

Sedangkan soal ancaman penghinaan terhadap negara, Mendagri sangat menyesalkan apabila masih ada yang melakukan penghinaan terhadap bangsa dan negara, “Pemerintah Jokowi berkomitmen terbuka terhadap kritik, tapi penghinaan yang memporak-porandakan persatuan dan kesatuan sangat kita sayangkan,” terangnya.

Mendagri dalam kesempatan tersebut sempat menyinggung program pemerintah untuk meningkatkan tata kelola dari pusat hingga daerah untuk bisa berjalan lebih efektif dan efisien, meskipun di Kemendagri sudah ada usulan untuk pembentukan daerah otonomi baru. “Sudah masuk 213 usulan daerah dan masyarakat untuk membentuk daerah oronomi baru. Orang di daerah ternyata lebih senang jadi kepala tikus daripada berada di buntut gajah. Sudah jadi wakil kepala daerah di atas penduduk satu juta, lebih puas ingin jadi kepala daerah yang mungkin penduduknya hanya dibawah 12 ribu,” katanya.

Mendagri mencontohkan ada salah satu daerah otonomi baru yang berusia 4 tahun, namun hingga saat belum mampu menentukan ibukota kabupaten yang tepat, “Apalagi untuk mampu mempercepat pembangunan dan kesejahteraan dengan benar,” katanya.

Dekan Fisipol UGM, Dr. Erwan Agus Purwanto, mengatakan pemerintah daerah saat ini dihadapkan dengan persoalan pelayanan masyarakat yang terus berubah dan berkembang. Menurutnya, hal itu tidak lepas dari proses evolusi global, pergeseran masyarakat industri ke digital. “Perkembang ICT dalam dua dekade terakhir, menghadapi perubahan radikal sehingga diperlukan inovasi pemerintah memberikan pelayanan kepada masyarakat, apalagi itu untuk masyarakat digital yang tinggal di perkotaan, menuntut pelayanan yang cepat dan murah,” katanya.

Simposium yang diselenggrakan oleh Fisipol UGM, Kemendagri, dan Microsfot Indonesia ini juga mengundang pembicara lainnya diantaranya Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri, Dr. Sony Sumarsono, dan Presdir Microsft Indonesia, Andreas Diantoro. Di sela-sela pembukaan simposium juga dilaksanakan  penandatanganan  kerja sama antara Kemendagri, UGM dan Microsoft untuk mendorong kesiapan pemerintah daerah dan masyarakat dalam mendukung percepatan pembangunan menuju kota pintar. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Guru Besar UGM Jelaskan Mendagri Tak Bisa Pecat Kepala Daerah

    Tuesday,24 November 2020 - 11:25
  • Mendagri: UU Pemilu Selesai Tahun 2017

    Thursday,27 April 2017 - 14:45
  • Mendagri: Radikalisme dan Terorisme Ancaman Utama Pancasila

    Monday,06 November 2017 - 15:41
  • Menhan Minta Generasi Muda Ikut Bela Negara

    Tuesday,19 December 2017 - 21:32
  • Prodi Doktor Ilmu Ketahanan Nasional UGM Bedah Peran Pemuda Songsong Indonesia Emas 2045

    Wednesday,03 November 2021 - 13:53

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual