Universitas Gadjah Mada mengirimkan 179 mahasiswa KKN PPM P4 (Pendidikan Pemilih dan Pemantau Pemilu) 2009 yang akan ditempatkan di sepuluh kota di Jawa dan luar Jawa, di antaranya Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Sleman, Kulon Progo, Bantul, Klaten, Padang, Makassar, Bangkalan Madura, dan Tasikmalaya. Kegiatan KKN PPM P4 ini akan dilaksanakan dari 23 Februari hingga 13 April 2009.
“Di Indonesia, UGM adalah perguruan tinggi yang pertamakali mengirimkan mahasiswa melakukan pendidikan pemilih dan pemantau Pemilu,” kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UGM Prof. Dr-Tech. Ir. Danang Parikesit, M.Sc kepada wartawan usai melepas mahasiswa peserta KKN PPM P4, Senin pagi (23/2), di halaman Balairung UGM.
Didampingi Sekretaris LPPM UGM Dr. R. Wisnu Nurcahyo dan Kepala bidang Pengelolaan KKN PPM, Pengembangan UMKM dan Pelayanan Masyarakat LPPM UGM Dr drh Joko Prastowo MSi. Danang Parikesit mengatakan, program pendidikan pemilih lebih diprioritaskan kepada pemilih pemula dan kaum perempuan.
“Salah satu sasarannya adalah pemilih pemula dan pemilih perempuan,” jelasnya.
Kepada para mahasiswa, dirinya berpesan agar dapat menjadi agen perubahan yang dapat dipercaya oleh masyarakat, bersikap independen, sehingga dapat memberikan yang terbaik bagi suksesnya pelaksanaan pesta demokrasi di Indonesia.
“Di lapangan kalian harus kompak, menjaga nama baik almamater, kredibilitas dan integritas,” ujarnya.
Ia menambahkan, kegiatan KKN PPM P4 ini untuk ketiga kalinya dilakukan oleh UGM. Sebelumnya UGM sudah terlibat dalam pengiriman mahasiswa pemantau Pemilu di tahun 1999 dan 2004.
Dalam kesempatan yang sama, Dr drh Joko Prastowo MSi dalam laporannya menjelaskan selama berada di lokasi kerja, mahasiswa peserta KKN PPM P4 UGM dibimbing oleh 10 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dalam rangka meningkatkan kualitas program.
“Selama pelaksanaan, pembiayaan dilakukan oleh mahasiswa sendiri, sementara terkait dengan kualitas program akan dibiayai oleh UNDP,” kata Joko.
Joko menyebutkan, lokasi KKN PPM P4 di Kota Yogyakarta adalah di Kecamatan Umbulharjo, Mantrijeron dan Gondokusuman. Program di Kabupaten Bantul akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Banguntapan, Imogiri dan Kretek. Sementara di Kabupaten Sleman, di sekitar Kecamatan Cangkringan dan Prambanan. Di Gunung Kidul, ditempatkan di wilayah Kecamatan Ngawen, Patuk dan Wonosari; Kabupaten Kulon Progo ditempatkan di wilayah Kecamatan Kalibawang, Samigaluh dan Wates. Dan di Kabupaten Klaten, mahasiswa akan ditempatkan di wilayah Prambanan dan Manisrenggo.
Selanjutnya di Kota Padang, mahasiswa ditempatkan di wilayah Kecamatan Koto Tangah. Di kota Makassar ditempatkan di wilayah Berining Kanaya dan Manggala. Lokasi di Kota Bangkalan Madura adalah Kecamatan Bangkalan; dan di kota Tasikmalaya mahasiswa akan bekerja di wilayah Kecamatan Cipanas. (Humas UGM/Gusti Grehenson)