• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru

Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru

  • 15 September 2016, 15:42 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4107
 Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
 Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
 Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
 Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
 Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru
 Pemerintah Menargetkan Pembangunan 769 Km Jalan Baru

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono, menyatakan pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan 769 kilometer jalan baru termasuk pembangunan jalan lintas pantai selatan Jawa sepanjang 158 km. “Pokoknya pansela (pantai selatan Jawa) dengan Jateng tahun 2017 harus nyambung,” kata Basuki saat menyampaikan seminar tentang infrastruktur di Fakultas Teknik UGM, Kamis (15/9).

Pembangunan jalan baru tersebut, menurut Basuki, diprioritaskan untuk pembangunan jalan trans Sumatera, trans Kalimatan, Sulawesi dan Papua. Selain pembangunan jalan baru, Kementerian PUPR juga menargetkan penyelesaian  pembangunan jalan tol sepanjang 29 kilo meter, jaringan irigasi 52 ribu kilometer dan 39 waduk. “Tahun depan ada 39 bendungan yang dibangun, 9 waduk baru dan 30 lanjutan, 105 embung, 84 ribu jaringan irigasi,” kata Basuki.

Dikatakan Menteri, tidak mudah untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur karena terkait dengan persoalan sulitnya upaya pembebasan lahan. “Setiap dua minggu sekali selalu rapat koordinasi dengan menteri mengurusi tata ruang dan lingkungan hidup,” katanya.

Hingga bulan September ini, menurut Basuki, hasil capaian dari target pembangunan infrastruktur  baru mencapai 46,49 % dengan pembangunan fisik mencapai 53 %. “Progres capaian tahun ini lebih tinggi dibanding dari tahun lalu yang hanya 36,46 persen hingga pertengahan September dengan pengerjaan fisik 40 persen,” ungkapnya.

Pemerintah fokus mengerjakan infrastruktur pada 35 wilayah  pengembangan kawasan strategis. Dia menyebutkan 35 kawasan tersebut sudah termasuk kawasan Borobudur yang diintegrasikan dengan keberadaan bandara Kulon Progo. “Jalur pantai selatan bisa mendukung bandara,” katanya.

Dalam kesempatan itu, Basuki menegaskan pembangunan infrastruktur dilaksanakan untuk  meningkatkan kemampuan daya saing dan produktivitas. “Agar bisa berdaya saing pembangunan infrastruktur harus lebih cepat, lebih baik dan lebih murah,” katanya.

Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., mengatakan pembangunan infrastruktur masih menjadi masalah utama untuk daerah luar Jawa. “Setiap UGM mengirim mahasiswa KKN ke  daerah, setiap tahunnya masalahnya sama, soal infrastruktur,” katanya.

Menurut Rektor, pemerintah bersama masyarakat diharapkan melakukan percepatan untuk melakukan pembangunan infrastruktur. Meski begitu, pembangunan infrastruktur semestinya harus diikuti dengan pembangunan kulitas  SDM di daerah, “Pembangunan infrastruktur harus didukung oleh pembanguman SDM. UGM selalu siap bekerja sama mengembangkan SDM dalam pembangunan infrastruktur,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Pembangunan Jalan Desa Sarat Praktik Korupsi

    Thursday,12 August 2021 - 20:48
  • Pemerintah Genjot Pembangunan 5 Destinasi Wisata Prioritas

    Monday,23 September 2019 - 11:21
  • Mendorong Investasi Pihak Swasta di Bidang Infrastruktur Jalan

    Friday,17 July 2009 - 13:41
  • Membedah Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Trans Jawa Dari Sisi Sosiologi Politik

    Friday,26 July 2019 - 22:41
  • Pelaksana Pembangunan Harus Perhatikan Dampak Lingkungan Hidup

    Friday,25 May 2018 - 13:23

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual