Memperingati Dies Natalis ke-47, Fakultas Peternakan UGM menyelenggarakan kegiatan berjudul “Bagimu Petani Kami Berbakti” di Auditoroium Drh. R. Soepardjo pada Rabu (21/9). Kegiatan berupa seminar peternakan dan mengundang sekitar 200 peternak dari berbagai wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta. Mengambil tema “Dunia Pakan Ternak”, kegiatan tersebut menghadirkan panelis-panelis yang merupakan dosen Departemen Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan UGM.
Pada kegiatan tersebut disampaikan beberapa materi terkait pakan ternak. Terbagi dalam empat sesi, materi yang disampaikan pada kegiatan tersebut yakni mengenai probiotik dan aditif pakan, prinsip penyusunan ransum ternak, kontrol kualitas dan pengolahan pakan, serta keanekeragaman hijauan pakan. Dr. Nanung Danar Dono, yang mengisi sesi prinsip penyusunan ransum pakan menyampaikan teknik dan pemberian pakan ternak yang baik. Nanung menjelaskan tentang bagaimana mengetahui nutrien dari pakan ternak yang akan diberikan. Selain itu, pemberian pakan ternak harus teratur minimal sehari dua kali.
Nanung juga mengatakan bahwa teknik pemberian konsentrat dengan cara dikombor yang banyak dilakukan petani merupakan cara pemberian pakan yang kurang tepat. Hal itu akan menyebabkan konsentrat yang termakan oleh ternak akan cepat terbuang dan hanya sedikit yang terserap. Nanung menganjurkan untuk teknik pemberian konsentrat yang tepat dengan dicampur dengan pakan hijauan.
“Menggunakan teknik pemberian konsentrat yang tepat akan menaikkan serapan nutrisi pada saat pencernaan dan mengoptimalkan fungsi konsentrat sebagai sumber nutrien serta energi ternak,” jelas Nanung.
Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Ristianto Utomo, SU., menyampaikan kiat pemberian pakan. Ristianto menyampaikan bahwa pakan merupakan salah satu faktor penting yang menentukan produktivitas ternak. Ketersediaan pakan yang tidak pasti sepanjang tahun membuat peternak harus cermat dalam pemberian pakan. Oleh karenanya, salah satu upaya untuk mengatasi kurangnya ketersediaan pakan adalah dengan cara pengawetan. Pengawetan dapat dilakukan dengan pengeringan atau fermentasi yang dapat membuat pakan ternak dapat tahan lama. Selain itu, dengan teknik fermentasi dapat menaikkan kualitas pakan ternak.
“Prioritas pertama memang lah pakan hijauan yang segar, namun apabila ketersediaannya yang terbatas, pengawetan pakan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak,” ujar Ristianto. (Humas UGM/Catur)