• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM

Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM

  • 26 September 2016, 11:56 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6457
   Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM
Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM
   Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM
Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM
   Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM
   Puluhan Mahasiswa Asing Belajar Jamu di UGM

Puluhan mahasiswa dari berbagai negara belajar jamu di UGM. Mereka mempelajari jamu dalam kegiatan Summer Course “Translating Jamu, Indonesian Herbal Medicine: From Ancient Knowledge to evidence Based Medicine” yang diselenggarakan Fakultas Farmasi UGM.

Kegiatan berlangsung selama 15 hari, pada 13-26 September 2016, dan diikuti sepuluh mahasiswa dari universitas di Mesir, Sudan, Malaysia, Vietnam, dan Jepang serta mahasiswa minat Farmasi Bahan Alam Fakultas Farmasi UGM. Mereka mendalami pengobatan tradisional dan tanaman obat Indonesia.

“Para mahasiswa tidak hanya diajak mengenal jamu sebagai obat herbal asli Indonesia, tetapi juga mempraktikkan langsung proses pembuatan jamu tradisional di masyarakat,”kata Dr.re.nat. Triana Hertiani, M.Si., Apt , Ketua Program Summer Course 2016, Senin (26/9).

Triana menyampaikan penyelenggaraan kegiatan ini merupakan salah satu wujud pelestarian budaya dan pemanfaatan jamu sebagai obat herbal asli Indonesia. Kegiatan diselenggarakan bekerjasama dengan sejumlah mitra luar negeri, antara lain dengan Mahidol University Thailand, University of Technology Malaysia di Malaysia, dan Ehime University Jepang. Selain itu, juga didukung oleh The Federation of Asian Pharmaceuticals Association (FAPA).

Program summer course Fakultas Farmasi 2016 menggabungkan kelas interaktif, kunjungan lapangan dan perjalanan budaya. Para peserta diberikan kesempatan untuk belajar tentang pemanfaatan dan pengelolaan jamu mulai dari proses penanaman tanaman obat, budidaya, produksi yaitu panen dan pengolahan pasca panen berupa pembuatan sediaan jamu. Bahkan, hingga pengujian bioaktivitas dan keamanan produk untuk dikonsumsi.

Dikatakan Triana, dalam kegiatan ini mahasiswa juga berkesempatan melihat dan mempelajari proses pembuatan jamu baik dalam skala lokal maupun secara modern dalam skala industri di pabrik jamu terkemuka. Tidak hanya itu, mereka juga berkesempatan mengunjungi bukit Turgo di kaki gunung Merapi untuk melihat keanekaragaman hayati tanaman berkhasiat obat, sentra penjualan simplisia bahan baku jamu di pasar Beringharjo Yogyakarta, dan B2P2TOOT Tawangmangu. Kemudian, pusat ekstrasi tanaman obat (PETO), industri lulur Cendani yang merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang dirintis oleh alumni Fakultas Farmasi UGM, klinik herbal RS Dr. Sadjito Yogyakarta, serta mengunjungi industri obat herbal di Sukoharjo. Selain itu, juga mengunjungi sejumlah tempat wisata budaya di Yogyakarta dan sekitarnya.

Triana berharap melalui kegiatan ini dapat mengangkat jamu di kancah internasional sebagai bagian dari pengobatan tradisional yang setara dengan traditional chinese medicine (Cina) dan Ayurveda (India). Tidak hanya itu, program ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran serta UGM sebagai leader dalam pengembangan keilmuan jamu dan membuka peluang bagi semua kalangan dari dalam dan dari luar negeri yang tertarik mempelajari jamu sebagai obat herbal asli Indonesia.

"Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama multilateral dengan institusi luar negeri khususnya dalam pengembangan jamu dan obat tradisional lainnya,”tuturnya. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Mahasiswa Asing FEB UGM Belajar Budaya Desa

    Monday,20 May 2013 - 9:19
  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

    Tuesday,12 November 2019 - 15:31
  • Mengangkat Kembali Jamu Sebagai Warisan Budaya Bangsa

    Tuesday,12 November 2019 - 15:46
  • 244 Mahasiswa Asing Belajar di UGM

    Thursday,21 September 2006 - 15:46
  • UGM Kenalkan Jamu ke Generasi Milenial

    Sunday,17 November 2019 - 4:38

Rilis Berita

  • Penulis UGM Raih Gelar Penulis Terproduktif Kedua Versi The Conversation 25 March 2023
    Penulis The Conversation Universitas Gadjah Mada berhasil mendapatkan predikat penulis
    Satria
  • Mengenali Dampak Penggunaan Obat Pada Kulit 24 March 2023
    Meningkatnya penggunaan obat-obatan, baik karena pengobatan sendiri (self-medication), polifarmas
    Ika
  • Tim Magister Kenotariatan FH UGM Juara 2 PNF 2023 24 March 2023
    Tim Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada memperoleh juara 2 pada Padjadja
    Agung
  • Fenomena Cuaca Ekstrem di Indonesia Cenderung Meningkat 24 March 2023
    Dosen Laboratorium Hidrologi dan Klimatologi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. Andung Bayu S
    Gusti
  • Karate UGM Juara Umum 3 SEMAR CUP XII 24 March 2023
    Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) Karate INKAI UGM berhasil menyabet gelar Juara Umum 3 dalam Interna
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual