• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Bidang Pendidikan dan Ekonomi, Asia Perlu Meniru Model Integrasi Regional Uni Eropa

Bidang Pendidikan dan Ekonomi, Asia Perlu Meniru Model Integrasi Regional Uni Eropa

  • 18 Maret 2009, 18:14 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 5496

Yogya, KU

Negara-negara di kawasan Asia perlu menerapkan model integrasi regional di bidang pendidikan dan ekonomi seperti yang dilakukan Uni Eropa. Meskipun demikian, diperlukan pemahaman secara mendalam dan lebih baik untuk menjadikan Uni Eropa sebagai model integrasi regional di segala bidang. Pendapat tersebut disampaikan dosen Jurusan Hubungan Internasional Fisipol UGM, Dr. Muhadi Sugiono, M.A., di sela-sela penutupan Konferensi Internasional “Hubungan Indonesia-Uni Eropa Terkini”, Selasa malam (17/3), di University Club (UC) UGM.

Menurut ketua penyelenggara konferensi ini, diperlukan pengembangan pemahaman untuk menjadikan Eropa sebagai model integrasi regional. “Selama ini kita punya asumsi yang salah tentang bagaimana Uni Eropa. Entah dalam politik, ekonomi, dan sebagainya,” ujarnya. Perkembangan Uni Eropa tidak dapat ditiru sepenuhnya. “Apabila kita melihat Uni Eropa dengan cara yang salah, cara kita meniru pun juga salah,” imbuhnya.

Konferensi dilaksanakan selama dua hari, yakni 15-17 Maret 2009, di Sekolah Pascasarjana UGM. Materi yang dibahas salah satunya adalah isu aktual dan kajian tentang perkembangan Eropa. Sedikitnya 35 makalah dipresentasikan dalam konferensi yang diikuti 150 peserta ini. Peserta berasal dari 17 perguruan tinggi di Indonesia dan dua universitas di India dan Republik Ceko.

Dikatakan oleh Muhadi Sugiono bahwa di bidang pendidikan, sistem yang diterapkan di Uni Eropa sangat bervariasi, sama seperti Asia. Ada upaya untuk mengembangkan pendidikan agar dapat sesuai satu sama lain. Tujuannya adalah supaya mahasiswa di kawasan Uni Eropa dapat menikmati keuntungan dari integrasi pendidikan itu. “Dari integrasi pendidikan ini, mahasiswa dari tiap negara bisa pindah ke berbagai negara yang lainnya,” ujarnya.

Menurut Muhadi Sugiono, konsep ini sangat menguntungkan jika diterapkan di Asia. Hanya saja, untuk saat ini negara-negara di Asia masih memiliki ego yang sangat tinggi. “Mahasiswa Indonesia mau ke Malaysia sulit karena belum ada sistem yang membuat mereka bisa terbantukan,” jelasnya.

Di bidang ekonomi, Uni Eropa melakukan integrasi dengan membuka diri masing-masing. Dengan begitu, di antara mereka dapat saling mengisi dan memanfaatkan keunggulan masing-masing. “Di ASEAN, kita belum bisa seperti itu. Misalnya Indonesia, banyak berhubungan dagang di luar ASEAN. Singapura melakukan hal yang sama, artinya kita tidak menempatkan negara-negara di kawasan ASEAN sebagai kelompok regional sangat penting,” kata Muhadi Sugiono.

Bidang Pendidikan dan Ekonomi, Asia Perlu Meniru Model Integrasi Regional Uni Eropa

Acara malam penutupan tersebut dihadiri Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Julia Wilson, dan Dirjen Hubungan Amerika-Eropa-Departemen Luar Negeri RI, Retno Marsudi. Dalam pidato sambutannya, Wakil Rektor Senior Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat (WRS P3M) UGM, Prof. Dr. Retno S. Sudibyo, M.Sc. Apt., berharap perguruan tinggi di negara-negara Uni Eropa dapat melakukan kolaborasi dengan UGM.

Diakui WRS P3M, UGM saat ini lebih fokus mengembangkan program pendidikan pascasarjana, di samping program pendidikan tingkat sarjana yang sudah berjalan cukup baik. “Seluruh Mahasiswa UGM berjumlah sekitar 50 ribu orang, berasal dari 33 provinsi dan 51 negara di seluruh dunia,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • ASEAN 2030, Menuju Komunitas Ekonomi Tanpa Batas

    Tuesday,02 September 2014 - 15:13
  • Uni Eropa Alokasikan Bantuan 100 Juta Euro untuk Pendidikan

    Friday,30 April 2010 - 14:28
  • AUN Rintis Kerjasama dengan Perguruan Tinggi Uni Eropa

    Tuesday,27 July 2010 - 20:03
  • AS Berkomitmen Majukan Asia

    Tuesday,29 October 2013 - 16:02
  • 1.000 Perusahaan Uni Eropa di Indonesia

    Friday,13 July 2012 - 7:53

Rilis Berita

  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual