Sebanyak 44.565 peserta Ujian Masuk (UM) UGM jalur Ujian Tulis (Utul) akan mengikuti ujian secara serentak di 12 kota di Indonesia, Minggu (5/4). Jumlah lokasi tahun ini lebih banyak dari tahun lalu yang hanya 9 kota. Dari keseluruhan peserta, 23.618 orang akan mengadu kemampuannya di Yogyakarta. Selebihnya, peserta akan mengikuti ujian di sebelas kota lain.
Di Jakarta, peserta yang akan berkompetisi sebanyak 6.297 orang. Sejumlah 3.025 orang akan menjalani ujian di Pekanbaru, sedangkan 2.338 orang lainnya di Madiun. Tangerang menjadi lokasi ujian dengan peserta berjumlah 2.028 orang. Sementara itu, jumlah peserta yang akan menjalani ujian di Semarang, Cirebon, dan Palembang berturut-turut 1.728, 1.366, dan 1.344 orang. Jumlah yang lebih sedikit akan bersaing di Balikpapan (943 orang), Lhokseumawe (810 orang), Bandar Lampung (708 orang), dan Batam (360 orang).
Menurut Dr. Ir. Budi Prasetyo Widyobroto, D.E.A., D.E.S.S. selaku Ketua UM UGM, dibandingkan dengan tahun 2008, jumlah peserta tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan, yakni sekitar 10.000 orang. “Pada 2008 lalu pendaftar sebanyak 34.466 orang dan tahun ini meningkat menjadi 44.565 orang. Hal ini terkait dengan peningkatan jumlah lulusan siswa SMU dibanding tahun-tahun sebelumnya,” tutur Budi. Peserta ujian tulis terdiri atas peserta ujian IPA sebanyak 24.890 orang, IPS sebanyak 12.375 orang, dan IPC sebanyak 7.300 orang. Untuk lokasi Yogyakarta, ujian akan dilaksanakan di kampus UGM dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).
Demi keberhasilan dan kelancaran pelaksanaan ujian, Budi mengimbau seluruh peserta untuk aktif mengakses informasi terkait dengan kegiatan ujian tulis, meliputi jadwal, ruang, dan denah lokasi tes. Informasi dapat diakses melalui website: http://um.ugm.ac.id atau layanan sms UM UGM 2009, dengan cara mengetik: UM INFO, dan dikirim ke 7890 (Telkomsel, Indosat, Flexi, Fren) atau 9600 (XL). Di samping itu, peserta juga diimbau untuk melihat lokasi dan ruang ujian minimal 1 hari sebelum hari H dan datang sebelum ujian dimulai.
Kepada wartawan di Ruang Fortakgama, Kamis (2/4), Budi mengungkapkan maraknya modus penipuan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang memberikan janji dapat memasukkan anaknya ke UGM. Banyak modus yang digunakan dalam menjalankan aksi tersebut. Dituturkannya bahwa sampai saat ini kemungkinan telah banyak korban dari modus-modus seperti itu. Namun, yang melapor ke UGM baru tiga orang. Orang tua siswa mengaku mendapatkan penawaran masuk UGM dengan dikenai biaya yang cukup besar, misalnya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran dikenai biaya antara 90-150 juta rupiah.
“Para orang tua seyogianya tidak tergoda dengan berbagai penawaran dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang berjanji membantu memasukkan ke UGM,” pesan Budi. UGM tidak pernah memungut biaya pendidikan selain yang diumumkan melalui website resmi UGM.
Untuk mengantisipasi praktik perjokian, selama pelaksanaan ujian tulis seluruh hotspot di kawasan UGM dimatikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah kasus seperti yang pernah terjadi di Universitas Islam Indonesia. Ketika itu, salah satu peserta ujian tertangkap menggunakan fasilitas hotspot di kawasan tersebut untuk meminta jawaban dari joki.
Mengenai persepsi yang berkembang di masyarakat bahwa Yogyakarta merupakan kota dengan kuota terbesar penerimaan mahasiswa melalui jalur Utul dibandingkan dengan 11 kota lainnya, Budi membantah hal tersebut. Dijelaskannya bahwa semua peserta di 12 lokasi ujian memiliki kesempatan yang sama untuk memperebutkan tiket masuk UGM. “Besaran kuota penerimaan mahasiswa tidak didasarkan pada lokasi ujian. Namun, tetap pada rangking hasil nilai ujian tulis,” ujarnya.
Terkait dengan pelaksanaan ujian 5 April esok, Budi juga menyampaikan imbauan kepada warga Yogyakarta untuk tidak menggunakan jalan-jalan di sekitar kampus UGM guna menghindari kemacetan. Sehubungan dengan itu, Kepala Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) UGM, R. Deda Suwandi, S.M.I.K., S.E. selaku Koordinator Keamanan UM UGM 2009, menjelaskan langkah pengamanan yang akan diambil. Pada hari tersebut, akan dilakukan penutupan ruas Jalan Kaliurang (Jalan Persatuan) dan Jalan Prof. Notonagoro (Jalan Olahraga) mulai pukul 06.00-08.00. “Di samping itu, kegiatan pasar Minggu Pagi untuk sementara juga ditiadakan untuk mendukung lancarnya pelaksanaan ujian tulis serta menciptakan suasana yang kondusif,” katanya.
Sementara itu, pengumuman hasil Utul UM UGM kali ini akan dipublikasikan pada 25 April 2009 melalui website: http://um.ugm.ac.id, layanan sms UM UGM 2009, dan media cetak. (Humas UGM/Ika)