• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pola Komunikasi Keluarga Memengaruhi Kesehatan Mental Anak

Pola Komunikasi Keluarga Memengaruhi Kesehatan Mental Anak

  • 06 Oktober 2016, 07:57 WIB
  • Oleh: Ika
  • 24582
Pola Komunikasi Keluarga Pengaruhi Kesehatan Mental Anak

Keluarga memiliki peranan penting dalam proses pembentukan kesehatan mental anak. Direktur Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah mada (UGM), Dr. Diana Setiyawati M.HSc., Psy., mengatakan bahwa pola komunikasi dan interaksi yang dijalankan dalam keluarga memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan dan pembentukan kesehatan mental anak. Pola orang tua dalam menghadapi dan menyelesaikan persoalan diturunkan pada anak melalui modelling.

Misalnya, anak-anak yang mempunyai orang tua pencemas, memiliki kecenderungan sifat serupa dengan orang tuanya. Mereka akan cenderung mudah cemas dan tegang dalam menghadapi berbagai hal. Demikian halnya pada anak-anak yang tumbuh dengan orang tua agresif, cenderung menunjukkan sikap agresif dalam berinteraksi.

“Cara-cara keluarga dalam mengekspresikan dan mengomunikasikan sesuatu bisa membentuk kesehatan atau justru kesakitan mental anak,” terangnya Rabu (5/10) di Fakultas Psikologi UGM.

Diana menyampaikan  keluarga dapat menjadi pelindung bagi kesehatan anak. Namun begitu, keluarga juga bisa menjadi pemicu munculnya gangguan kesehatan anak. Misalnya saja pada anak-anak disabilitas, keluarga yang tidak utuh karena perceraian, dan kehilangan figur ayah.

“Keluarga bisa menjadi faktor protektif, namun juga pemicu munculnya gangguan mental,” ujarnya.

Pengasuhan Seimbang

Diana mengatakan dalam keluarga ayah dan ibu memiliki peran penting dalam pengasuhan anak. Pasalnya, keduanya akan menghasilkan efek yang sama pada perilaku anak. Ketika peran ayah dalam keluarga hilang, maka bisa mengembangkan psikopatologi. Anak-anak yang kehilangan sosok ayah sangat rentan menjadi korban maupun pelaku kekerasan seksual.

“Sudah sepatutnya ayah dan ibu bekerja sama dalam pengasuhan anak karena keduanya memiliki peran yang sama dalam membesarkan anak,” paparnya.

Menurutnya, anak-anak harus dididik dalam keseimbangan. Dari ayah, anak-anak akan belajar tentang kekuatan dan juga pengalaman yang lebih luas. Sedangkan dari ibu, anak-anak dapat belajar tentang kelembutan dan hal-hal yang detail.

“Kehadiran ayah dan ibu penting untuk perkembangan kesehatan mental anak. Selain itu, juga bisa menyeimbangkan dominasi dalam pengasuhan,” jelasnya.

Terkait bagaimana pola interaksi dan komunikasi keluarga yang sehat secara mental akan didiskusikan secara mendalam dalam talkshow “Ketika Rumah Tak Lagi Nyaman”, Sabtu (8/10) di Fakultas Psikologi UGM. Acara akan menghadirkan Prof. Noor. R. Hadjam,  pakar postif parenting, Prof Subandi, pakar psikologi klinis dan budaya, Prof Sofia Retnowati, pakar kesehatan mental, serta Agus Sugianto, aktivis kesehatan mental yang juga mantan korban pemasungan. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Pakar UGM: Waspada Hubungan Toxic di Kalangan Remaja

    Wednesday,31 March 2021 - 20:06
  • Psikolog UGM Jelaskan Pola Pengasuhan yang Sehat dalam Keluarga

    Thursday,04 August 2022 - 7:12
  • 8,8 Juta Anak Indonesia Alami Stunting

    Tuesday,26 January 2016 - 15:33
  • Kiat Atasi Kecanduan Internet Pada Anak

    Tuesday,27 October 2020 - 10:55
  • Stigma Buruk Gangguan Kesehatan Mental Hambat Pemulihan Pasien

    Wednesday,19 January 2022 - 9:20

Rilis Berita

  • Raih Doktor Usai Kaji Potensi Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas Untuk Pakan Ternak 20 March 2023
    Penelitian penggunaan minyak atsiri lengkuas pada pakan sapi perah menjadi puncak kajian Dewi Rat
    Agung
  • Pertama Kalinya Sejak Pandemi, UGM Kembali Gelar Faculty Fair 18 March 2023
    Universitas Gadjah M
    Gloria
  • UGM Raih Penghargaan Media Sosial Terbanyak Sektor Perguruan Tinggi PR Indonesia Awards (PRIA) 2023 18 March 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berhasil meraih beberapa penghargaan pada ajang Public Rela
    Gusti
  • Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian 17 March 2023
    Disertasi Makna Determinasi Waktu-Kematian Berbasis Ide Kehendak Bebas Bagi Rekonstruksi Kons
    Agung
  • Fakultas Hukum UGM dan Kementerian Perdagangan RI Gelar Sosialisasi Anti-Dumping 17 March 2023
    Ketatnya persaingan dagang internasional turut mendorong negara-negara untuk menyusun r
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual