• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

  • 06 Oktober 2016, 16:13 WIB
  • Oleh: Ika
  • 13775
  • PDF Version
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya
Waspadai Serangan Jantung, Kenali Gejalanya

Penyakit jantung sampai saat ini  masih menjadi pembunuh nomor satu di dunia. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setidaknya 17,5 juta penduduk dunia (30%) mengalami kematian akibat penyakit jantung.

Kardiolog Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, dr. Budi Yuli Setianto, SpPD-KKV., SpJP(K)., mengatakan pentingnya untuk mengenali gejala dari serangan jantung. Gejala serangan jantung biasa ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di dada. Umumnya, gejala tersebut disertai dengan keringat dingin, sesak napas, pusing, mual, dan pingsan.

“Kalau terjadi nyeri pada dada seperti diberi beban berat harus diwaspadai ada gejala serangan jantung. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” terangnya, Kamis (6/10) saat Talkshow Kesehatan Jantung dan Gaya Hidup Masyarakat Modern di Perpustakaan Fakultas Kedokteran UGM.

Budi Yuli menyampaikan bahwa serangan jantung tidak datang secara tiba-tiba. Namun demikian, serangan jantung muncul dengan ditandai dari ketidaknyamanan ringan di dada. Rasa tidak nyaman itu biasanya bersifat datang dan pergi. Bahkan, tidak sedikit penderita jantung yang sudah pernah terkena serangan jantung terkadang tidak bisa mengenali tanda-tanda itu. Hal ini disebabkan serangan terjadi dengan pola gejala yang berbeda dari serangan sebelumnya.

“25 persen dari seluruh serangan jantung terjadi tanpa disertai dengan tanda-tanda,” ungkapnya.

Lalu bagaimana ketika mengalami serangan jantung secara tiba-tiba? Budi Yuli mengimbau masyarakat untuk segera membawa penderita ke rumah sakit terdekat apabila terjadi serangan jantung mendadak. Pasalnya, setiap menit waktu sangat berarti bagi keselamatan hidup penderita.

“Begitu kena serangan jantung jangan tunda lebih dari 5 menit untuk menghubungi petugas kesehatan atau langsung bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secepatnya,” tegasnya.

Jalani Pola Hidup Sehat

Ahli Gizi FK UGM, Dr. Toto Sudargo, SKM., M.Kes., menyampaikan bahwa penyakit jantung dapat dicegah dan dikendalikan dengan mengubah gaya hidup dan diet. Diet sehat dapat dilakukan dengan menjaga asupan protein, garam, lemak dan memperbanyak konsumsi buah serta sayur.

Anjuran konsumsi protein per orang per hari adalah 0,8 gram/kg berat badan. Sementara itu, konsumsi garam 5 gram per hari, sementara bagi penderita hipertensi sekitar 2-3 gram per hari. Sementara itu, anjuran konsumsi buah dan sayur sebanyak 5 porsi per hari.

Toto menyebutkan terdapat sejumlah bahan makanan yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan kesehatan jantung. Beberapa diantaranya seperti salmon, ikan tuna, sarden, dan ikan kembung. Bahan lain seperti minyak zaitun, gandung, apel, anggur merah, tomat, kedelai, coklat, dan kacang hijau baik dikonsumsi karena dapat menurunkan kolesterol LDL, anti inflamasi, mencegah penyempitan pembuluh jantung, serta bersifat antioksidan.

Sementara itu, Dra. Yayi Suryo Prabandari, M.Sc., PhD, pakar kesehatan masyarakat FK UGM, menyampaikan sejumlah tips guna menghindari penyakit jantung, salah satunya dengan tidak merokok. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit jantung koroner yang lebih tinggi pada kelompok orang yang pernah rutin merokok dibanding dengan yang sama sekali tidak merokok.

Selain tidak merokok, penyakit mematikan ini dapat dicegah dengan rajin olah raga atau melakukan aktivitas fisik, menjaga pola makan sehat, serta menghindari atau mengelola stres dengan baik. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Stroke Masih Bisa Sembuh

    Saturday,15 December 2012 - 15:41
  • Kena Gejala Penyakit Jantung, Jangan Dikira Masuk Angin

    Monday,14 January 2008 - 9:00
  • Kenali Gejala Gagal Jantung dan Tips Menghindarinya

    Tuesday,02 November 2021 - 13:48
  • Pengukuhan Prof Bambang Irawan: Upaya Menurunkan Angka Kematian Akibat Jantung Koroner

    Monday,13 August 2007 - 13:21
  • Kepatuhan Terapi Gagal Jantung Penting Dilakukan

    Sunday,21 November 2021 - 7:19

Rilis Berita

  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung
  • Mengenal Mata Silinder dan Cara Mengatasinya 24 June 2022
    Mata silinder atau dikenal dengan istilah medis astigmatisme adalah gangguan refraksi mata yang m
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual