• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Melalui BUDI

Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Melalui BUDI

  • 07 Oktober 2016, 14:16 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 3996
  • PDF Version
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI
Kemristekdikti dan LPDP Mendorong Peningkatan Kualitas Pendidikan Tinggi Indonesia Melalui BUDI

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) bersinergi dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen di Indonesia melalui pemberian Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI). Sinergi ini menunjukan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dengan meningkatkan mutu para tenaga pengajar.

“Dosen pada masa lalu lebih banyak fokus hanya dalam pengajaran, ini harus diubah polanya. Seorang dosen harus menjadi pendidik yang profesional sekaligus menjadi seorang ilmuwan yang mampu menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Prof. H. Mohamad Nasir, Ph.D., Ak., saat memberikan arahan kepada para penerima BUDI, Jumat (7/10) di Grha Sabha Pramana UGM.  

Dalam kegiatan pembekalan ini, Nasir memaparkan tantangan besar yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi agar tidak tersingkir dan termarjinalkan dalam persaingan global. Jika dibandingkan dengan Cina, ia menjelaskan, Indonesia memiliki jumlah perguruan tinggi yang jauh lebih banyak. Meski demikian, secara kualitas, perguruan tinggi di Indonesia masih kalah unggul dibandingkan dengan Cina.

“Di Indonesia jumlah penduduknya 255 juta, dan kita memiliki 4.350 perguruan tinggi. Kalau dikomparasi dengan Cina yang jumlah penduduknya 1,4 milyar, mereka hanya punya 2.824 perguruan tinggi. Tapi 10 dari perguruan tinggi mereka bisa masuk ke dalam peringkat 500 universitas terbaik di dunia,” jelasnya.

Ia menyebutkan dua hal yang menjadi tantangan bagi pengembangan perguruan tinggi di Indonesia, yaitu inefisiensi dan inefektivitas proses pembelajaran. Karena itu, ia pun menuntut para penerima beasiswa untuk dapat menjadi penggerak kemajuan pendidikan di Indonesia.

“Dengan pemberian beasiswa ini kami menuntut para mahasiswa untuk terus meningkatkan mutu. Ini yang harus didorong agar pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Dengan mutu yang baik, kita bisa meningkatkan indeks persaingan global,” ujarnya.

Hal serupa disampaikan oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., saat memberikan sambutan. Ia menyambut baik program beasiswa yang ditawarkan Kemristekdikti bersama LPDP yang selaras dengan niatan UGM untuk memperbanyak jumlah mahasiswa pascasarjana dalam rangka menjadikan pendidikan pascasarjana sebagai tulang punggung pendidikan di UGM. Hal ini, menjadi hal yang penting mengingat peran pendidikan pascasarjana dalam mengembangkan riset dan IPTEK di Indonesia.

“Kita semua sudah satu hati, bertekad untuk sama-sama memajukan negara untuk bisa lebih tangguh dalam bersaing, terutama melalui SDM yang unggul dan pengembangan IPTEK. Dengan arah pengembangan tersebut, beasiswa BUDI dapat semakin mempercepat ketangguhan pendidikan pascasarjana di berbagai universitas di Indonesia,” paparnya.

Pada tahun ini, BUDI diberikan kepada 2.087 mahasiswa yang melanjutkan studi di 50 Perguruan Tinggi Negeri dan 9 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia. Dari jumlah penerima beasiswa ini, 208 di antaranya adalah mahasiswa yang diterima untuk melanjutkan studi di UGM.

“Tahun ini yang mendaftar ada 9.257 orang, tapi yang diterima hanya 2.087. Dari berbagai perguruan tinggi yang dipilih oleh para pelamar, UGM mendapat 208 mahasiswa, yang tertinggi bukan hanya di regional tetapi juga secara nasional,” ujar Direktur Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, Kemristekdikti, Prof.dr. Ali Ghufron Mukti, Msc. Ph.D. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Rektor UGM Raih Academic Leader Award Kemristekdikti 2019

    Wednesday,02 October 2019 - 16:01
  • UGM, LPDP, Maluku Tenggara Barat dan Kepulauan Mentawai Jalin Kerja sama

    Tuesday,27 October 2015 - 12:36
  • UGM Tuan Rumah ASEAN Engineering Deans Summit 2019

    Tuesday,10 September 2019 - 5:46
  • UGM dan LPDP Kerjasama Pengembangan Integrasi Sawit-Sapi

    Thursday,12 December 2013 - 9:17
  • Peringkat UGM Naik di Asia

    Tuesday,17 October 2017 - 15:45

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual