• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pergeseran Penggunaan Ruang Pementasan sebagai Bentuk Reaksi terhadap Kondisi Masyarakat

Pergeseran Penggunaan Ruang Pementasan sebagai Bentuk Reaksi terhadap Kondisi Masyarakat

  • 14 April 2009, 17:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 2257

Situasi politik, sosial, budaya, dan tata arsitektur sangat berpengaruh terhadap perubahan penyikapan serta parktik-praktik penggunaan ruang untuk pementasan pertunjukan. Demikian halnya yang terjadi di Inggris, penggunaan ruang menjadi semakin beragam sehingga menampilkan seni pertunjukan yang berbeda dari pertunjukan-pertunjukan konvesional.

“Pergeseran penggunaan ruang dalam pementasan pertunjukan didorong oleh adanya kebutuhan sosial dan isu politik pada saat itu, seperti perjuangan dalam menuntut hak-hak warga negara dan protes melawan perang Vietnam. Selain itu, juga sebagai salah satu bentuk reaksi perlawanan penetapan teater dan dominasi dari masyarakat kelas menengah. Baik artis maupun pendiri teater berusaha keluar dari budaya elitis dengan menggunakan jalan sebagai ruang yang populis,” kata Dr. Juliet Rufford, staf pengajar Theatre Studies, University of Reading, Selasa (14/4) di Auditorium Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM saat memberikan kuliah umum "Western Performance Paradigm".

Diceritakan oleh wanita yang mendalami kajian teater ini, pada awalnya pertunjukan di Inggris hanya diadakan di musoleum. Namun, seiring dengan perkembangan kondisi politik dan sosial budaya, pertunjukan mulai dipentaskan di luar musoleum. Tempat spesifik seperti jalan juga digunakan sebagai tempat pementasan dalam praktik pertunjukan kontemporer British. Terdapat argumen bahwa pertunjukan yang dilakukan di tempat-tempat khusus mampu menyampaikan hal yang unik, baik pada tempat maupun kominitas yang digunakan.

Terkait dengan tempat pementasan, Rufford mengatakan dalam mengembangkan bentuk dan tempat pertunjukan tidak hanya mempertimbangkan pelaku pementasan, tetapi juga harus memperhatikan audiens. Salah satu alasan yang dipertimbangkan adalah apakah tempat yang dipakai dapat menarik minat penonton atau tidak.

Dituturkannya, pertimbangan penggunaan tempat spesifik bukan sekedar untuk menyuarakan sesuatu yang bersifat politis. “Pertimbangan penggunaan tempat tersebut juga memberikan pengertian baru pada audiens tentang format, waktu, dan diharapkan bisa mengusik kesadaran akan fenomena sosial di masyarakat,” jelas Rufford. (Humas/Ika)

Berita Terkait

  • Peringati HUT, UKJGS Pentaskan Sendratari Ramayana

    Wednesday,19 December 2012 - 13:24
  • Menguak Tradisi Bhanti-bhanti Masyarakat Wakatobi

    Thursday,11 August 2016 - 11:56
  • Mahasiswa UGM Teliti Ancaman Kepunahan Bahasa Enggano

    Monday,06 September 2021 - 12:46
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Senyawa Antikanker Payudara Melalui Reaksi Terinduksi Cahaya

    Tuesday,20 August 2019 - 16:09
  • Peleburan Sekat UGM dan Masyarakat Sekitar dalam Pementasan Wayang Kulit

    Sunday,16 December 2018 - 16:10

Rilis Berita

  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti
  • Pengamat UGM: Penting, Energi Murah dan Topang Ekonomi Berkelanjutan 29 March 2023
    Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, Presiden Joko Wid
    Agung
  • UGM Rintis Pembentukan Unit Layanan Disabilitas 29 March 2023
    UGM merintis pembentukan Unit Layanan Disabilitas (ULD) untuk memberikan layanan dan fasilitasi b
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual