• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Ratusan Ilmuwan Sosial Asia Tenggara Bahas Korupsi dan Pangan di UGM

Ratusan Ilmuwan Sosial Asia Tenggara Bahas Korupsi dan Pangan di UGM

  • 14 Oktober 2016, 10:37 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4128
Ratusan Ilmuwan Sosial Asia Tenggara Bahas Soal Korupsi dan Pangan

Sebanyak 130 ilmuwan sosial dari berbagai negara di kawasan Asia Tenggara mengikuti konferensi internasional studi Asia Tenggara atau International Conference on Southeast Asia Studies (ICSEAS) yang berlangsung di Kampus UGM. Konferensi yang digagas oleh  Badan Penerbit dan Publikasi (BPP) UGM ini membahas 7 topik utama, diantaranya tentang demokrasi, ketahanan pangan, kemiskinan, dan kesejahteraan dan berlangsung selama dua hari, 13-14 Oktober 2016.

Sejawaran asal Inggris, Prof. Dr. Peter Carey, yang menjadi pembicara kunci dalam konferensi tersebut lebih memfokuskan tentang perkembangan Indonesia dalam 15 tahun terakhir. Ia mengatakan dua tantangan besar  yang dihadapi Indonesia saat ini adalah soal korupsi dan politisasi agama untuk tujuan politik. Dalam hal urusan korupsi, menurutnya, Indonesia telah menderita kerugian mencapai Rp205 triliun sepanjang tahun  2001-2015, namun hanya 11 persen atau Rp22 triliun telah diperoleh kembali melalui proses peradilan. “Jumlah yang hilang ini setara dengan seluruh anggaran untuk pembangunan 871 kilometer jalan tol dan jalan baru,” kata Peter Carey dalam International Conference on Southeast Asia Studies (ICSEAS), di Sekolah Pascasarjana UGM, Jumat (14/10).

Korupsi terbesar, menurutnya, ada di lingkungan PNS dan korporasi. Menurut Carey langkah yang bisa diambil untuk menekan perilaku perampasan uang negara yaitu dengan memberantas mental permisif korupsi di lingkungan birokrasi, perusahaan serta di masyarakat.

Apa yang dihadapi Indonesia saat ini, kata Peter, mirip dengan yang dialami Inggris pada abad ke-18 yaitu ketika pemerintah menghadapi lembaga negara yang korup dan berupaya menciptakan kondisi pemerintahan yang efektif dengan melakukan administrasi modern untuk menghindari praktik korupsi.

Sementara itu, antropoplog UGM, Prof PM Laksono, menyoroti tentang perlunya pengenalan kearifan lokal dalam mengembangkan keberagaman pangan sesuai dengan kearifan rakyat. Hal itu dikemukakan Laksono karena ia menilai kebijakan pangan saat ini cenderung bersifat parsial dan masih fokus pada ketersediaan dan konsumsinya saja, “Peningkatan kapasitas produksi pangan nyaris terabaikan,” kata Laksono.

Ketua panitia ICSEAS, Dr. Pujo Semedi, mengatakan konferensi kali ini  menawarkan ide dan membuka keragaman alternatif riset yang dapat terus dikembangkan para peneliti di Asia Tenggara. Menurut Pujo, perjalanan panjang Asia Tenggara yang melewati transisi dari masa kolonial hingga bebas dari penjajahan menawarkan ragam pengetahuan yang dapat digali lebih lanjut.  “Para peneliti ini turut menyumbangkan kontribusi dalam isu-isu yang berkembang di Asia Tenggara,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Membedah Metodologi Penelitian Kajian Asia Tenggara

    Wednesday,20 September 2017 - 15:05
  • UGM membuka Program Magister Kajian Hak Asasi Manusia dan Demokrasi di Asia Tenggara

    Monday,30 July 2007 - 13:01
  • UGM Gelar Konferensi Internasional Perkembangan Media, Sinema dan Seni di Asia Tenggara

    Sunday,03 October 2021 - 6:37
  • Pakar ASEAN Bahas Isu Agama dan Multikulturalisme di Yogyakarta

    Monday,17 March 2014 - 12:32
  • 55 Mahasiswa UGM Terima Beasiswa JSSEAS

    Thursday,01 March 2007 - 14:29

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual