UGM sukses memborong gelar juara dalam ajang 19th International Symposium of FSTPT yang diselenggarakan oleh Forum Studi Transportasi Antar Perguruan Tinggi (FSTPT) dan Departemen Teknik Sipil Universitas Islam Indonesia pada 11-13 Oktober lalu. Mahasiswa UGM berhasil menjadi juara dalam 4 kategori presentasi yang dilombakan dalam simposium ini.
Keempat mahasiswa yang berhasil meraih gelar juara adalah Rr. Dea Ayu Sekar Tiarawuri sebagai pemenang Presentasi Strata1 Bahasa Indonesia, Rohmat Junianto sebagai pemenang Presentasi Strata 2 Bahasa Indonesia, Arief Setiawan sebagai pemenang Presentasi Strata 3 Bahasa Indonesia, serta Riris Aryanti yang menjadi pemenang Presentasi dalam Bahasa Inggris.
“UGM berhasil berjaya dengan memenangkan lomba seluruh kategori. Tahun lalu prestasi UGM cukup baik, tetapi tidak sebaik tahun ini.,” ujar Guru Besar Fakultas Teknik UGM sekaligus Ketua Komite Ilmiah FSTPT, Prof. Dr. -Ing. Ahmad Munawar, Senin (17/10).
Hasil yang diperoleh tahun ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dari prestasi UGM dalam ajang serupa pada tahun sebelumnya. Pada simposium yang diadakan di Universitas Lampung pada 2015 lalu, UGM meraih juara ketiga untuk Presentasi Strata 1 Bahasa Indonesia, juara kedua untuk Presentasi Strata 3 Bahasa Indonesia, serta pemenang Presentasi dalam Bahasa Inggris. Perolehan gelar juara pada tahun ini, menurut Ahmad, menjadi bukti bahwa mahasiswa UGM telah berhasil menunjukkan kelasnya sebagai perguruan tinggi yang patut disegani di Indonesia, khususnya di bidang transportasi.
“Keunggulan kita adalah karena UGM mempunyai guru besar bidang transportasi yang terbanyak dibandingkan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, yaitu 6 orang. UGM mempunyai program Magister Sistem dan Teknik Transportasi dengan program double degree bekerjasama dengan perguruan tinggi di Swedia dan Inggris. Kebetulan juga kompetisi ini dilaksanakan di Yogyakarta, sehingga peserta dari UGM cukup banyak,” jelasnya.
Dalam simposium ini, kata Ahmad, terdapat 354 makalah ilmiah yang dikumpulkan melalui proses penerimaan dan penilaian secara online. Setelah melalui proses review, diambil sebanyak 250 buah makalah yang mencakup 10 kelompok topik yang ditentukan. Topik-topik yang cukup diminati diantaranya traffic engineering and management, operation and maintenance of transportation systems and infrastructures, design and construction of transportation infrastructures, serta transportation safety and emergency response.
Simposium ini sendiri diadakan sebagai ajang yang dapat mempertemukan para peneliti, praktisi, aparat publik, serta mahasiswa dari Indonesia dan negara lain untuk saling bertukar ide, pengalaman serta riset terbaru mereka terkait pengembangan sektor transportasi. Pada tahun ini, tema yang diambil adalah “Connecting regions and improving mobility to foster nation’s competitiveness and resilience.”
“Simposium ini menjadi platform yang baik bagi peneliti, mahasiswa, dan praktisi baik dari lingkungan akademis maupun industri untuk bertemu dan membagikan perkembangan yang mutakhir di dalam bidang transportasi,” ujar Ketua Panitia Simposium, Miftahul Fauziah, Ph.D. (Humas UGM/Gloria)