Yogaya, KU
Pakar dokter spesialis urologi UGM Prof dr Prawito Singodimedjo, SpB SPU menegaskan bahwa penanganan kesehatan mantan presiden Suharto sudah sangat berlebihan. Dirinya menganjurkan agar Suharto bersikap nrimo saja terhadap takdir, karena jika terlalau banyak diobati dengan bermacam-macam obat-obatan justru dirinya khawatir akan menimbulkan efek berbahaya bagai kesehatan Suharto.
“Pak Harto itu khan sudah tua, sudah pasti fungsi organnya juga mengalami penurunan, kekuatannya juga menurun, kalo umur sudah lanjut seperti ini maka sebaiknya Pak Harto nrimo saja.†Kata Prawito kepad wartawan, Jumat (25/1) di Fakultas Kedokteran UGM.
Prawito menganggap dengan sikap ‘nrimo’ atas segala keadaan maka justru Suharto akan lebih disehatkan. “Bagi orang yang bergama harus menerima adanya, karena orang menerima apa adanya justru akan lebih sehat,†imbuhnya
Ketika ditanya bagaiman kondisi dan kerja otak Suharto terkait umurnya yang semakin tua tersebut, Prawito beralasan justru kerja dan kapasitas otak ketika orang sudah tua akan mengalami mengalami penurunan sangat signifikan.
Dirinya juga sangat menyanyangkan jika Suharto banyak mendapat bantuan berupa pemasangan ventilator pernapasan yang menurutnya akan memberikan efek samping dan komplikasi pada kesehatan mantan presiden RI tersebut.
“Meski saya tidak begitu mengetahui secar jelas bagaimana penanganan dari tim dokter Suharto sendiri, tapi menurut saya jika Suharto diobati dengan bermacam-macam obat, justru akan lebih berbahaya karena jika tidak cocok akan menimbulkan efek samping dan komplikasi,†tegasnya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)