• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Raih Doktor Usai Teliti Perilaku Pencarian Kesehatan

Raih Doktor Usai Teliti Perilaku Pencarian Kesehatan

  • 24 Oktober 2016, 13:27 WIB
  • Oleh: Agung
  • 6092
Raih Doktor Usai Teliti Perilaku Pencarian Kesehatan

Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A mengatakan masih terdapat kesenjangan dalam pengetahuan tentang konteks sosial, kebutuhan pasien, prioritas dan harapan keluarga serta masyarakat dalam pelaksanaan kebijakan kesehatan masyarakat. Untuk itu, diperlukan suatu definisi dan tujuan baru dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang baik, serta mengembangkan peraturan dan implementasi berdasarkan konsep.

"Dengan mengembangkan peraturan dan implementasi tersebut, maka penduduk miskin diharapkan menggunakan pelayanan kesehatan yang diberikan secara optimal," ujar Retna Siwi Padmawati, di Gedung Radiopoetro, Fakultas Kedokteran UGM, Sabtu (22/10).

Dosen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran UGM mengatakan hal itu saat menempuh ujian terbuka Program Doktor. Mempertahankan disertasi Health Seeking Behaviour and Medical Pluralism in Poor Urban, Neighborhood in Yogyakarta Indonesia, promovenda didampingi promotor Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D dan ko-promotor Prof. Jens Seeberg, Ph.D dari Aarhus University.

Retna Siwi memaparkan dari hasil penelitian kualitatif yang dilakukan ditemukan  OTC dan Puskesman banyak dimanfaatkan oleh masyarakat, tetapi bila memungkinkan mereka akan berkonsultasi kepada dokter praktik swasta dengan menggunakan out-of-pocket (OOP) sehingga pluralisme medis dipraktikkan sebagian besar anggota keluarga dengan konsep "cocok".

"Rumah tangga pada dasarnya memiliki strategi sendiri untuk mengatasi penyakit mereka, yang disesuaikan dengan kualitas perawatan yang tersedia, kondisi keuangan, dan penggunaan asuransi kesehatan masyarakat," paparnya.

Dituturkannya, sebanyak 40 - 65 persen masyarakat, baik pada masa sebelum dan saat Askeskin, Jamkesmas/ Jamkesda maupun JKN membeli obat di warung.  Sementara itu, Puskesmas selalu dikunjungi di hampir seluruh periode, meskipun klinik atau dokter swasta dikonsultasikan sebelum dan  selama periode Askekin sebesar 21 - 43 persen.  Angka ini menurun tajam selama Jamkesmas 3 -6 persen dan mulai meningkat pada awal JKN sebesar 7,5 persen.

"Hasil survei menunjukkan rumah tangga menghasbiskan sebagian kecil dari pengeluaran rumah tangga untuk kesehatan. Selama periode JKN porsi tersebut meningkat menjadi 25 persen, sedangkan asuransi baru dimanfaatkan skitar 25 persen oleh penduduk miskin," tutur Retna.

Retna mengungkapkan perilaku pencari kesehatan suatu masyarakat mencerminkan bagaimana pelayanan kesehatan dimanfaatkan, dan pemanfaatan sumber daya kesehatan mencerminkan efektivitas pelayanan kesehatan. Seiring dengan perubahan lanskap kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh perubahan skema asuransi kesehatan pemerintah dan semakin banyaknya pilihan sumber pelayanan kesehatan yang tersedia, maka sangat penting untuk melihat kembali pengambilan keputusan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh rumah tangga dan masyarakat.

"Karena itu, penelitian ini mengekplorasi perilaku pencarian kesehatan dan pluralisme medis pada rumah tangga miskin di perkotaan di Yogyakarta, dalam konteks skema asuransi kesehatan yang berbeda," tandasnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Raih Doktor Usai Teliti Perilaku Pencarian Kesehatan

    Monday,24 October 2016 - 13:27
  • Teliti Perilaku Merokok pada Remaja, Kamsih Astuti Raih Doktor

    Tuesday,11 May 2010 - 16:04
  • Teliti Pencarian Informasi Pra-Pembelian di Internet, Kuntari Raih Doktor

    Saturday,30 June 2012 - 14:30
  • Aspek-Aspek Yang Mempengaruhi Pencarian Merek dan Implikasinya Terhadap Loyalitas Kesikapan

    Tuesday,10 April 2007 - 10:39
  • Teliti Sistem Saraf Otonom, Dosen FK Raih Doktor

    Monday,02 December 2013 - 14:55

Rilis Berita

  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika
  • Tim Peneliti UGM Lakukan Riset Inverter Statik Kereta Api 06 February 2023
    Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik Univers
    Gusti
  • Mahasiswa KKN UGM Kembangkan Wisata Panas Bumi Kawah Sikidang 06 February 2023
    Dataran Tinggi Dieng merupakan kompleks gunung api. Selain menjadi sumber energi panas bumi denga
    Gusti
  • Lebih dari 3 Ribu Mahasiswa UGM Terima Insentif Prestasi Sebesar 2 Miliar di 2022 06 February 2023
    UGM berkomitmen kuat untuk terus mendukung dan memfasilitasi para mahasiswanya dalam pengembangan
    Satria
  • UGM Terlibat Aktif Dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Tengah 03 February 2023
    Stunting masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Data Asian Development Bank mencatat ang
    Ika

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual