• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Alat Deteksi Merkuri Mengantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada

Alat Deteksi Merkuri Mengantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada

  • 25 Oktober 2016, 16:24 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8747
Alat Deteksi Merkuri Hantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada
Alat Deteksi Merkuri Hantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada
Alat Deteksi Merkuri Hantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada
Alat Deteksi Merkuri Hantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada
Alat Deteksi Merkuri Hantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada
Alat Deteksi Merkuri Hantarkan Mahasiswa UGM Menang Kompetisi di Kanada

Alat deteksi merkuri buatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menang dalam International Invention Innovation Competition Canada (ICAN) 2016 yang  berlangsung di Toronto, Kanada pada 27 Agustus 2016. Alat yang dinamai dengan Mercury Auto Detection System (MADS) ini berhasil mendapatkan medali emas usai menyisihkan lebih dari 150 tim lain dari 30 negara di dunia.

MADS dikembangkan oleh lima mahasiswa Fakultas Teknik, yaitu Andy Aulia Prahardika, Al Birru Kausal, Luthfia Adila, I Made Wiryawan, dan Tirta Inovan. Alat ini dibuat karena keprihatinan mereka terhadap maraknya penjualan berbagai produk makanan, obat, serta kosmetik bermerkuri yang membahayakan kesehatan.

“Sebenarnya sudah ada alat deteksi merkuri pada makanan maupun obat yakni Sepktrofotometer  serapan atom (AAS), tetapi memiliki dimensi besar sehingga tidak bisa digunakan untuk pengujian di lapangan,” kata Andy Aulia, Selasa (25/10) di Fakultas Teknik UGM.

Selain itu, alat yang sudah ada harganya mahal sekitar USD 15.000 atau 200 juta. Melihat kondisi tersebut, Andy dan kawan-kawan mencoba mengembangkan alat deteksi merkuri yang bersifat portabel dengan dimensi yang lebih kecil dari alat yang sudah ada. Dengan begitu, dapat digunakan dalam proses pengujian bahan makanan  saat sidak dengan hasil yang bisa langsung diketahui saat itu juga. Tidak hanya itu, alat ini juga diproduksi dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan alat di pasaran yaitu berkisar Rp1 juta.

Prinsip kerja alat ini hampir sama dengan spektofotometer. Larutan yang dijadikan objek pengujian ditembakkan oleh sinar monokromatik yang akan diserap oleh detektor warna. Selanjutnya, warna yang diperoleh akan dideteksi dengan kriteria zat-zat yang ada.

“Nantinya MADS tidak hanya bisa mendeteksi merkuri, tetapi juga bisa mendeteksi zat lain,” jelasnya.

MADS lahir dari Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) 2015 dan mendapatkan dana hibah penelitian dari Dirjen Dikti pada tahun 2016. Hingga saat ini, MADS telah mengalami dua kali pengembangan dan kini tengah menjalani proses pengembangan ketiga. (Humas UGM/Ika)

Berita Terkait

  • Alat Deteksi Merkuri Inovasi Mahasiswa UGM

    Thursday,16 June 2016 - 13:46
  • Hasil Penelitian, Sedimen Sungai Sangon Tercemar Metil Merkuri

    Tuesday,21 December 2010 - 13:25
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Alat Deteksi Kadar Asam Urat, Kolesterol, dan Glukosa yang Tidak Melukai Kulit

    Wednesday,14 September 2022 - 15:58
  • Olah Emas Dengan Borak Hasilkan Lebih Banyak Emas dan Ramah Lingkungan

    Monday,30 July 2018 - 14:28
  • Inovasi Pengikat Limbah Merkuri Karya Mahasiswa UGM

    Friday,25 May 2018 - 11:13

Rilis Berita

  • Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya Prof. Dr. Rachmat Djoko Pradopo Meninggal Dunia 03 June 2023
    Keluarga Besar Universitas Gadjah Mada berduka atas meninggalnya salah satu guru besar terbaiknya
    Satria
  • Membangun Kemandirian dan Pengembangan Wisata Melalui Desa Binaan HMP UGM 03 June 2023
    Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Universitas Gadjah Mada (HMP UGM) melalui Bidang Aksi Sosial (Aks
    Satria
  • RSA UGM Terima Penghargaan PPKM Award dari Menkes 02 June 2023
    Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM terus berkomitmen tinggi dalam memberikan pelayanan kesehatan
    Gusti
  • Universitas Gadjah Mada di Top 50 Dunia pada THE Impact Rankings 2023 01 June 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) masuk dalam jajaran 50 perguruan tinggi terbaik dunia yang memberik
    Satria
  • Minim, Pemda Yang Mampu Susun RPPLH Sesuai Target 01 June 2023
    Percepatan industri telah menghasilkan berbagai dampak lingkungan. Salah satu isu yang banyak dip
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual