Bertempat di dusun Kemiri, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Sabtu (26/1), Bupati Sleman Drs Ibnu Subiyanto Akt bersama Wakil Rektor Senior UGM Bidang Pendidikan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Prof Dr Retno Sunarminingsih MSc dan Direktur Semen Gresik Dwi Sutjipto meresmikan kerajinan seni berbahan beton non pasir. Peresmian ditandai pembukaan selubung papan nama dan peninjauan showroom oleh Bupati beserta rombongan.
Kerajinan seni berbahan non pasir atau banthak ini, merupakan hasil karya bersama mahasiswa KKN PPM UGM Fakultas Teknik dan masyarakat desa Purwobinangun dengan mendapat dukungan dari PT Semen Gresik. Ini merupakan program berkesinambungan, menyusul dosen Fakultas Teknik sipil UGM, Ir Kardiyono Tjokrodimuljo ME yang telah menuangkan idenya tentang pembuatan beton non pasir di Kali Boyong beberapa waktu yang silam.
Prof Retno Sunarminingsih menyambut baik peresmian ini. Dirinya pun memberikan apresiasi tinggi pada mahasiswa Jurusan Teknik Sipil FT UGM yang melakukan KKN di lokasi tersebut.
“Ini bukti paradigma baru KKN UGM, dari paradigma development menjadi paradigma empowerment. Bahwa mahasiswa berhasil memberdayakan masyarakat dan dirinya dengan melihat potensi yang ada,†katanya.
Dihasilkannya berbagai kerajinan banthak, katanya, mahasiswa dinilai berhasil menyelesakan berbagai permasalahan ditengah masyarakat. Bahwa, program tersebut berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat dengan mempertimbangkan potensi ekonomi lokal.
“Saya juga menyambut baik rencana pendirian embung Kemiri dengan bahan beton non pasir. Meski begitu, yang perlu diteliti kembali adalah kekuatan menahan tekanan. Namun saya tetap yakin embung ini nanti akan banyak manfaat setidaknya untuk wisata,†tambah Bu Retno.
Apresiasi tinggi juga disampaikan Bupati Sleman, Drs Ibnu Subiyanto Akt. Dirinya mengungkapkan, agar program KKN tidak hanya menjadi program rutin.
“Sebagai orang yang pernah membimbing KKN, saya senang dengan mahasiswa yang memiliki program aneh-aneh. Bukan program yang bersifat rutin. Dan saya akan memberikan nilai tinggi terhadap mahasiswa seperti itu. Karena biasanya mereka mempunyai program yang memberdayakan serta mampu melihat peluang potensi di daerah. Seperti yang kita lihat saat ini,†tandas Bupati. (Humas UGM).