• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Membedah Rekonstruksi Pemikiran Religius dalam Islam

Membedah Rekonstruksi Pemikiran Religius dalam Islam

  • 09 November 2016, 13:52 WIB
  • Oleh: Agung
  • 11393
Fakultas Filsafat Bedah Buku Karya Muhammad Iqbal

Dr. Sir  Allamah Muhammad Iqbal sebagai penulis buku “Rekonstruksi Pemikiran Religius dalam Islam” menduduki posisi yang krusial dan fenomenal dalam perkembangan Islam di dunia modern. Apalagi dalam konteks atributnya sebagai filosof Muslim abad 20, ia menjadi sesuatu  yang sangat langka dalam konteks Islam Modern.


Selain  sebagai pemikir, ideolog, politisi, pengacara, Muhammad Iqbal adalah seorang penyair.  Ia merupakan legenda yang tak akan pernah habis dibicarakan, dan dari karya-karyanya ia telah meninggalkan banyak sekali catatan pemikiran.


"Menyitir pendapat A. Mukti Ali, sosok Muhammad Iqbal memang fenomenal. Lebih dari siapa pun, Iqbal telah merekonstruksi sebuah bangunan filsafat Islam yang dapat menjadi bekal individu-individu Muslim dalam mengantisipasi peradaban Barat yang materialistik ataupun tradisi Timur yang fatalistik," ujar Syarif Hidayatullah,  M.Ag., M.A., di Auditorium Notonegoro, Fakultas Filsafat UGM, Rabu (9/11) saat berlangsung bedah buku “Rekonstruksi Pemikiran Religius dalam Islam” karya Dr. Sir  Allamah Muhammad Iqbal.


Dalam pandangan Syarif Hidayatullah, jika diterapkan maka konsep-konsep filosofis Iqbal memiliki implikasi-implikasi kemanusiaan dan sosial yang luas. Karena itu menjadi hal  yang  wajar, bila kemudian banyak karya-karya Muhammad Iqbal, puisi dan prosa, diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia, tak terkecuali bahasa Indonesia.


Begitu kompleks pemikiran Iqbal, sehingga belum ada satu pakar pun yang sanggup merekonstruksi pemikirannya secara komprehensif. Bahkan, yang paling kompeten sekalipun, seperti Syed Abdul Vahid, yang telah menulis Iqbal: His Art & Thought setebal 300 halaman yang merupakan hasil penelitiannya selama 30 tahun masih mengatakan: “To give the life history of a genius so great and so versatile in brief sketch is like an attempt to paint a landscape on a postal stamp (quoted by Study  Rizal  Lolombulan Kontu, 2011).


"Demikian pula membaca buku Rekontruksi ini, bagi saya,  bukan sesuatu yang sangat mudah untuk  bisa memahaminya hanya dengan sekali baca dalam setiap paragraf, halaman, bab,  dan, apalagi, satu buku utuh," papar dosen Fakultas Filsafat UGM.  


Sementara itu, Haidar Bagir, Direktur Utama Kelompok Mizan, penerbit yang mencetak buku karya Muhammad Iqbal menyatakan dari sekitar dua puluh satu buku yang ditulis oleh Muhammad Iqbal, hanya dua yang berbentuk prosa, selebihnya adalah puisi dan sajak. Dua buku yang berbentuk prosa karya Muhammad Iqbal adalah adalah The Reconstruction of Religious Thought in Islam dan  Development of Metaphysics in Persia; A Contibution on The History of Muslim Philosopy.  

"Selebihnya, karya Iqbal dalam bentuk puisi dan sajak. Namun tak bisa dipungkiri, nama Muhammad Iqbal tetap masuk dalam jajaran pemikir yang punya andil besar dalam pembangunan intelektual Islam. Meski dalam kerja intelektualnya Iqbal lebih banyak menulis tentang puisi atau sajak," kata Haedar Bagir dalam makalah tertulisnya. (Humas UGM/ Agung)

Berita Terkait

  • Perilaku Religius Berpengaruh Dalam Memilih Produk Bank Syariah

    Thursday,17 October 2019 - 13:57
  • Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian

    Friday,17 March 2023 - 15:19
  • Mengkaji Pemikiran Politik Gus Dur : Munawar Ahmad Raih Doktor Bidang Ilmu Politik

    Tuesday,18 December 2007 - 16:34
  • Politik Islam non-partisan Alternatif Menyehatkan Demokrasi Indonesia

    Wednesday,24 April 2013 - 11:10
  • Memahami Pemikiran Fritjof Capra Dalam Seminar "Great Thinkers"

    Friday,23 July 2010 - 6:06

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual