Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik (FT) UGM, menggelar pameran bertajuk “Creative Design for Equity 2009” dan penghimpunan dana amal untuk kaum difable.Pameran menampilkan berbagai peralatan yang dirancang khusus untuk membantu memudahkan kaum difable dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Beberapa alat yang dipamerkan, misalnya ‘e-count’, kalkulator yang dilengkapi dengan earphone yang menghasilkan output secara visual dan suara. Alat tersebut dirancang untuk membantu tunanetra dalam melakukan penghitungan scientific. Di samping itu, ada juga ‘e-varba’, yaitu alat bantu bagi para tunarungu dalam mengenali dan mempelajari kata serta benda di sekitarnya. Kemudian, ‘vibe ring stick’, yakni tongkat bantu bagi tunanetra yang dilengkapi dengan sensor pendeteksi halangan.
Selama ini, meskipun jumlah difable tidaklah sedikit, keberadaan mereka sering diminoritaskan oleh masyarakat. Mereka sering dipandang sebelah mata dan dianaktirikan dalam kehidupan sosial, bahkan sering tidak dianggap keberadaannya. “Hal ini berdampak pada penciptaan produk yang tidak bisa digunakan oleh kaum difable. Produk di pasaran sangat jarang yang ditargetkan bagi difable” tegas Benny Setiawan selaku ketua panitia kegiatan.
Berlangsung pada Rabu (3/6) di Plaza KPTU FT UGM, kegiatan yang juga menampilkan talkshow tersebut merupakan bagian dari mata kuliah Perancangan dan Pengembangan Produk yang berupaya merancang dan mengembangkan produk bagi difable. Selain sebagai pembelajaran tentang produk desain, kegiatan juga dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian sosial, khususnya kepada orang-orang berkebutuhan khusus. “Meski diciptakan berbeda, tetapi mereka juga memiliki kebutuhan yang sama seperti layaknya manusia normal lainnya, yaitu kebutuhan untuk melangsungkan hidupnya,” imbuhnya. (Humas UGM/Ika)