• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Mengkaji Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Ketuhanan, Armaidy Armawi Raih Doktor

Mengkaji Nilai-Nilai Kemanusiaan dan Ketuhanan, Armaidy Armawi Raih Doktor

  • 08 Juni 2009, 11:25 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 14822

Hubungan negara dan agama di Indonesia tidak ditempatkan dalam konteks dikotomi, tetapi pada posisi yang harmonis dalam bingkai nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan. Dapat dikatakan bahwa bangsa Indonesia menitikberatkan pada nilai-nilai kemanusiaan sekaligus nilai-nilai religius-ilahiah. Sebagaimana terkandung dalam Pancasila, dasar filosofis hubungan negara dan agama bagi bangsa Indonesia adalah dengan menempatkan nilai kemanusiaan dan religius-ilahiah di atas segalanya.

Demikian dikatakan Drs. Armaidy Armawi, M.Si. saat menempuh ujian terbuka Program Doktor UGM bidang ilmu filsafat di Ruang Seminar Sekolah Pascasarjana UGM, Sabtu (6/6). Dengan didampingi promotor Prof. Dr. Koento Wibisono Siswomihardjo dan ko-promotor Prof. Dr. Kaelan, M.S., staf pengajar Fakultas Filsafat UGM ini mempertahankan disertasi berjudul "Pemikiran Filosofis Hubungan Negara dan Agama di Indonesia".

Dikatakannya bahwa bangsa Indonesia tidak menolak modernisasi sejauh tidak meninggalkan nilai-nilai kemanusiaan dan ketuhanan. Dari penelitiannya disimpulkan, pemikiran filosofis mengenai hubungan negara dan agama oleh para pendiri negara (founding fathers) Republik Indonesia telah diselesaikan secara final.

"Para pendiri negara berupaya untuk tidak terjebak dan terperangkap dalam dikotomi antara negara sekuler dan agama karena dikotomi tersebut akan menafikkan adanya kompleksitas dan dinamika hubungan negara dan agama yang khas Indonesia," jelas pria kelahiran Lubuk Linggau, Sumatra Selatan, 5 Mei 1959 ini.

Menurut suami Saryani, ayah dua orang anak Aryan Morita Armawi dan Ardian Iwasaki Armawi, para pendiri negara telah memberikan suatu bentuk yang sama sekali berbeda dengan berbagai pemikiran yang terdapat di Barat dalam konteks hubungan negara dan agama. Hubungan negara dan agama di Indonesia bersifat substansial, artinya dalam agama terdapat ajaran dan nilai bersifat substantif yang mengandung prinsip etis dan moral bermasyarakat serta bernegara.

"Nilai-nilai agama menjadi acuan dan pedoman dalam menjalankan dan melaksanakan kehidupan masyarakat dan politik kenegaraan. Dengan demikian, Negara Republik Indonesia adalah negara ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, dengan tipe negara Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab," tutur pria yang dinyatakan lulus dengan predikat cumlaude ini. (Humas UGM)

Berita Terkait

  • Armaidy Armawi: Muncul Apatisme Terhadap Pancasila

    Tuesday,15 December 2015 - 13:50
  • Raih Doktor Usai Meneliti Keluarga Harmonis Teori Chardin

    Thursday,11 August 2016 - 12:02
  • Teliti Nilai-Nilai Ke-UGM-an, Heri Santoso Raih Doktor

    Friday,30 January 2015 - 15:06
  • Raih Doktor Usai Meneliti Kekerasan Sistemik Teknokapitalisme

    Wednesday,17 January 2018 - 14:17
  • UGM LULUSKAN 719 PROGRAM PASCASARJANA

    Tuesday,25 January 2005 - 13:46

Rilis Berita

  • Raih Doktor Usai Kaji Potensi Minyak Atsiri Rimpang Lengkuas Untuk Pakan Ternak 20 March 2023
    Penelitian penggunaan minyak atsiri lengkuas pada pakan sapi perah menjadi puncak kajian Dewi Rat
    Agung
  • Pertama Kalinya Sejak Pandemi, UGM Kembali Gelar Faculty Fair 18 March 2023
    Universitas Gadjah M
    Gloria
  • UGM Raih Penghargaan Media Sosial Terbanyak Sektor Perguruan Tinggi PR Indonesia Awards (PRIA) 2023 18 March 2023
    Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berhasil meraih beberapa penghargaan pada ajang Public Rela
    Gusti
  • Raih Doktor Usai Kaji Makna Determinasi Waktu-Kematian 17 March 2023
    Disertasi Makna Determinasi Waktu-Kematian Berbasis Ide Kehendak Bebas Bagi Rekonstruksi Kons
    Agung
  • Fakultas Hukum UGM dan Kementerian Perdagangan RI Gelar Sosialisasi Anti-Dumping 17 March 2023
    Ketatnya persaingan dagang internasional turut mendorong negara-negara untuk menyusun r
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual