Sebanyak 100 orang dari sejumlah daerah di Indonesia mengikuti lomba Antenna Omni-Directional dalam rangkaian kegiatan “Techno Antenna Fair 2009”. Acara yang digelar oleh Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol, Jurusan Teknik Fisika , Fakultas Teknik (FT) UGM, ini merupakan lomba antenna dengan menggunakan metode yang baru pertama kalinya di dunia. Lomba menggunakan metode Antenna Pattern Analyzer sebagai alat penilaian yang dikembangkan oleh mahasiswa Jurusan Teknik Fisika, FT UGM.
Antenna Pattern Analyzer merupakan alat yang dirancang untuk menampilkan pola pancar antenna omni-directional, baik secara dua dimensi maupun tiga dimensi. Alat yang terdiri atas 15 sensor berfungsi mengubah sinyal analog ke bentuk digital. Alat ini merupakan hasil kreasi mahasiswa Jurusan Teknik Fisika pada kelas yang diampu Prof. Ir. Sunarno, M.Eng, Ph.D.
Dalam perlombaan ini, setiap peserta merancang antenna omni-directional, dengan kriteria memiliki tinggi maksimal 3,80 meter dari permukaan tanah dan sudah termasuk tripod penyangga. Antenna yang digunakan dapat berupa hasil buatan pribadi ataupun pabrik dengan panjang kabel minimal 7 meter. “Panjang kabel yang dipakai merupakan salah satu komponen yang digunakan dalam penilaian, di samping kemampuan dalam memancarkan sinyal yang mampu ditangkap oleh Antennna Pattern Analyzer,” jelas Putik Dhiraramanti selaku Panitia Techno Antenna Fair 2009 ini.
Kegiatan yang diikuti oleh 14 kelompok mahasiswa Jurusan Teknik Fisika UGM dan 86 orang hobiest antenna dari Orari akhirnya memunculkan tiga nama yang menempati peringkat atas. Juara pertama, Erwindo P.G. dari Orari Jogja, berhak membawa pulang trofi Dekan FT UGM dan uang pembinaan Rp2.500.000,00. Sementara itu, posisi kedua diraih oleh Santoso dari Orari Klaten yang mendapatkan trofi Kepala Jurusan Fisika Teknik FT UGM dan uang Rp1.500.000,00. Peringkat ketiga diduduki oleh D.E. Purbajantoro dari Orari Klaten yang memperoleh trofi Kepala Jurusan Teknik Fisika FT UGM dan uang sebesar Rp1.000.000,00.
Lebih lanjut disampaikan Putik bahwa acara tersebut rencananya akan dijadikan agenda rutin tahunan Jurusan Teknik Fisika, FT UGM. Dituturkannya, “Diharapkan kegiatan seperti ini bisa menjadi wadah bagi mahasiswa maupun hobies antena untuk mengembangkan bakat dalam mengelola antena sebagai alat komunikasi.”
Di samping lomba Antennna Pattern Analyzer, dalam rangkaian acara yang dibuka langsung oleh Dekan FT UGM, Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., dan Wakil Ketua Orari Pusat, Mayjen (Purn) Dr. H.C. I.G. Manila, S.I.P., ini juga dilangsungkan Pameran Teknologi Telemetri, yakni sistem monitoring Gunung Merapi melalui internet. (Humas UGM/Ika)