• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja

Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja

  • 16 November 2016, 06:41 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5594
  • PDF Version
Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja
Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja
Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja
Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja
Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja
Alumni UGM Harus Siap Menaklukkan Tantangan Dunia Kerja

Dunia kerja memberikan tantangan tersendiri bagi para lulusan baru perguruan tinggi. Tantangan bisa muncul dari lingkungan kerja yang asing, budaya kerja yang berbeda, tuntutan yang tinggi, hingga rekan kerja dengan sifat yang beraneka ragam. Untuk itu, para lulusan baru ini dituntut untuk memiliki kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang baru.

“Kalau biasanya di kampus kita punya teman-teman akrab yang sifat atau kebiasaannya sama, di dunia kerja kita dituntut untuk bisa bekerja dengan manusia yang karakternya beraneka ragam, bahkan mungkin bertolak belakang dengan kita. Kalau kita tidak siap dengan itu kita akan semakin terkotak-kotak,” ujar produser eksekutif  acara Mata Najwa Metro TV, Dahlia Citra Buana, Selasa (15/11) di Grha Sabha Pramana UGM.

Di hadapan para calon wisudawan program sarjana dan diploma periode November 2016, alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM ini, mengisahkan pengalamannya sebagai jurnalis yang ia mulai selepas kuliah. Bagi perempuan muda ini, dunia jurnalistik memang memiliki daya tarik tersendiri. Karena itu, dengan mantap ia mengawali kariernya dengan menjadi jurnalis di salah satu stasiun radio.

Setelah 5 tahun menggeluti jurnalistik radio, ia merasakan dorongan untuk mencari tantangan baru dan memutuskan untuk berpindah ke dunia televisi. Hal ini, menurutnya, bukan keputusan yang mudah mengingat ia sama sekali tidak memiliki pengalaman atau pengetahuan dalam bidang pertelevisian.

“Saya harus menghabiskan waktu yang lebih lama di kantor dibandingkan teman-teman saya karena harus mempelajari seluk beluk broadcasting yang belum saya mengerti. Tapi ini adalah pengalaman-pengalaman yang berharga, ketika saya memutuskan untuk mencoba hal yang baru dan fokus untuk itu,” kata Citra.

Ia pun mengajak para calon wisudawan untuk selalu memiliki pikiran yang terbuka terhadap tantangan dan siap untuk mengambil pilihan-pilihan baru ketika kesempatan itu datang.

“Ada titik di mana kita diharuskan untuk mengambil pilihan baru. Jangan takut untuk melakukan hal yang berbeda, karena kita ini generasi pembelajar. Kita belajar untuk hidup, dan kita hidup untuk belajar,” pungkasnya.

Hal serupa disampaikan oleh CEO Schlumberger Indonesia sekaligus penggagas Biru Peduli Foundation, Achmad Yuniarto. Seorang lulusan perguruan tinggi, menurutnya, tidak boleh menjadi seseorang yang terkungkung dalam kesempitan. Sebaliknya, mereka harus terus mengejar kompetensi untuk memberikan impak yang nyata bagi masyarakat.

“Kita tidak bisa jadi manusia yang dikungkung oleh kesempitan. Kita harus membesarkan impak untuk masyarakat,” ujar alumnus Fakultas Teknik UGM ini.

Ia mengambil contoh dari pengalaman pribadinya ketika menjadi lulusan baru dengan pengalaman yang minim. Meski saat itu ia tidak bisa berbahasa Inggris dengan baik, ia memberanikan diri untuk mengikuti seleksi di perusahaan Schlumberger. Akhirnya, ia pun diterima untuk bekerja di salah satu cabang perusahaan minyak dan gas milik Perancis tersebut di sebuah kota di Inggris.

“Saya bisa ke Inggris meskipun saya tidak bisa bahasa Inggris. Di situ saya baru tahu saya punya kemampuan yang tadinya saya sendiri tidak sadari. Kita tidak bisa hanya menilai seseorang dari luarnya saja tanpa melihat kualitas yang ada di dalam, karena di situ ada potensi yang harus digali,” imbuhnya.

Bagi para calon wisudawan, ia menitipkan pesan agar setiap mereka dapat mempertanggung jawabkan kesempatan yang sudah diberikan kepada mereka untuk merasakan pendidikan tinggi dengan menunjukkan kontribusi nyata. Hal ini, menurutnya, bukanlah hal yang sulit mengingat proses pembentukan karakter dan pelatihan kompetensi yang telah mereka terima semasa kuliah.

“Dalam era ini, talent competitiveness serta daya inovasi menjadi hal yang harus dikejar, dan Anda dapat menaklukkan itu karena anda sudah melalui proses penggodokan di kampus Gadjah Mada. Kita harus percaya, dari Gadjah Mada kita bisa menaklukkan dunia,” ujarnya. (Humas UGM/Gloria; Foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Alumni UGM Dituntut Kreatif dan Inovatif

    Wednesday,22 January 2014 - 14:41
  • UGM Perkuat Kerja Sama dengan Telkom

    Monday,15 February 2016 - 10:35
  • 1.570 Lulusan Diharapkan Perkuat Jejaring Alumni

    Tuesday,22 May 2012 - 16:06
  • Pancasila Menghadapi Tantangan Global

    Sunday,23 July 2017 - 7:06
  • Dari Talkshow HRD In Advertising

    Monday,19 February 2007 - 9:46

Rilis Berita

  • Guru Besar FMIPA UGM Prof Subanar Berpulang 25 June 2022
    Guru Besar Departemen Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UGM, Prof
    Gloria
  • UGM Terjunkan 6.247 Mahasiswa KKN-PPM 24 June 2022
    Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG (K), Ph.D., secara resmi&
    Gusti
  • Generasi Muda Perlu Paham Aturan Main tentang Perlindungan Lingkungan Hidup 24 June 2022
    Dosen Geografi dan Ilmu Lingkungan, Fakultas Geografi UGM, Dr. M. Pramono Hadi, M.Sc., melihat ek
    Satria
  • Pemerintah Perlu Ambil Langkah Strategis Penuhi Kebutuhan Minyak Nasional 24 June 2022
    Indonesia telah menjadi net-importir minyak bumi selama 20 tahun terakhir. Kondisi tersebut ter
    Ika
  • Pakar Politik UGM: Tidak Ada Jalan Pintas Merubah Presidential Threshold 24 June 2022
    Protes atas syarat pencalonan presiden atau presidential threshold berupa kepemilikan 20 persen k
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual