• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Inovasi Teknologi
  • Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik

Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik

  • 17 November 2016, 14:29 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6492
Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik
Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik
Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik
Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik
Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik
Mahasiswa UGM Mengembangkan Charger Ponsel Tanpa Listrik

Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi teknologi photovoltaic sebagai alternatif pemenuhan energi pada smartphone yang dinamai “Chas Cha Sun”. Mereka adalah Yofrizal Alfi, Marwan Muansher dan Norwenda Tri Harnas dari Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik (FT).

Yofrizal mengatakan ide pengembangan purwarupa Chas Cha Sun berawal dari keprihatinan mereka terhadap penggunaan energi yang terus meningkat. Sementara itu, cadangan energi nasional semakin terbatas sehingga terancam mengalami krisis energi.

“Masifnya penggunaan teknologi elektronik yang berlebihan saat ini memperparah persoalan energi. Salah satunya pada konsumsi energi dari pengisian daya Smartphone,” tuturnya, Kamis (17/11) di Kampus UGM.

Kondisi tersebut mendorong ketiganya mencari solusi untuk mengatasi pemborosan dalam pengisian daya smartphone. Mereka pun mulai membuat membuat inovasi sistem pengisian daya dengan menggunakan teknologi Photovoltaic. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk dapat mengisi daya, khususnya smartphone, pada setiap saat tanpa menghasilkan emisi pada lingkungan.

“Dengan memanfaatkan sel Photovoltaic bisa mentrasfer energi cahaya atau matahari menjadi energi listrik,” terangnya.

Dijelaskan Yofrizal, penggunaan sel Photovoltaic ini dalam alat yang dikembangkan karena melihat adanya potensi energi matahari yang sangat besar di Indonesia dan belum dimanfaatkan secara optimal.  Selain itu, juga sebagai bagian dari upaya mengedukasi masyarakat mengenai teknologi berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Chas Cha Sun didesain dalam bentuk sederhana dan bersifat portable. Menggunakan Photovoltaic dengan dimensi relatif kecil dan disatukan menggunakan engsel sehingga bisa dilipat dan dapat dibawa kemana saja.

“Penggunaan daya alat ini juga dapat diatur sendiri oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan dari perangkat yang dimiliki,” imbuhnya.

Lebih lanjut dijelaskan Yofrizal, produk Chas Cha Sun memiliki komponen Photovoltaic yang saling dihubungkan secara seri maupun paralel. Oleh sebab itu, pengaturan tegangan pada produk dilakukan dengan melepaskan kabel pada photovoltaic yang terhubung secara seri. Sementara untuk mengatur arus dilakukan dengan melepaskan kabel pada photovoltaic yang terhubung secara paralel.

Kehadiran Chas Cha Sun diharapkan tidak hanya mengatasi permasalahan krisis energi. Namun, juga bersifat ramah lingkungan karena memanfaatkan energi matahari yang diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan sel photovoltaic.

“Saat ini Chas Cha Sun masih dalam tahap pengembangan lebih lanjut. Harapannya, kedepan bisa diproduksi dan digunakan secara massal untuk membantu pemenuhan kebutuhan energi masyarakat,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Mahasiswa UGM Berhasil Kembangkan Inovasi Pembelajaran Mobile

    Monday,24 May 2010 - 12:29
  • UGM Kenalkan Becak Listrik

    Thursday,20 December 2018 - 15:38
  • Radiasi Ponsel Terbukti Menurunkan Kesuburan Pria

    Thursday,12 May 2016 - 15:17
  • Mahasiswa UGM Kembangkan Ponsel Untuk Tuna Netra

    Tuesday,02 December 2014 - 14:29
  • Menteri Perhubungan Tinjau Kendaraan Listrik Rakitan UGM

    Saturday,21 September 2019 - 15:52

Rilis Berita

  • UGM Jamin Tidak Ada Mahasiswa Berhenti Kuliah Karena Persoalan Biaya 09 February 2023
    Universitas Gadjah Mada berkomitmen mendukung para mahasiswa untuk dapat menjalani perkuliahan hi
    Satria
  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual