Mengenali permasalahan koperasi susu dalam sebuah focus group discussion (FGD). Hasilnya akan ditulis dalam sebuah buku pedoman koperasi susu Indonesia.
Bagaimana Fakultas Peternakan UGM menyempurnakan koperasi susu? Ia bekerja sama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan (Puslitbangnak) Bogor mengadakan FGD Koperasi Susu. FGD yang diselenggarakan di Ruang Rapat Fakultas Peternakan UGM, 25 Juni 2009 ini melihat profil koperasi peternak sapi perah di Indonesia, khususnya di Provinsi DI Yogyakarta.
Sedikitnya ada dua fokus kajian dalam FGD ini, yaitu identifikasi kinerja organisasi dan kinerja usaha atau manajemen koperasi susu. Dengan melakukan studi profil koperasi peternak sapi, diharapkan permasalahan persusuan di Indonesia dapat terselesaikan. “Produksi susu di Indonesia saat ini baru mencukupi 23% kebutuhan susu nasional, tapi kok sudah terjadi pembuangan. Ini kan berarti ada masalah, ya meliputi peternaknya, koperasinya, tataniaganya, dan pengolahannya,” ungkap Dr. Ir. Tridjoko W. Murti, DEA, wakil UGM dalam FGD Koperasi Susu.
Hal senada juga disampaikan Dr. Ir. Adiarto, M.Sc., Wakil Dekan I Fakultas Peternakan UGM yang juga menjadi peserta FGD. “Jika ingin mengembangkan persusuan Indonesia, kita harus tahu juga aspek organisasi dan kinerja koperasi susu.”
Selama ini banyak koperasi susu merasa tidak punya masalah dengan kinerja mereka. Tetapi, kenyataan membuktikan bahwa koperasi susu tidak kunjung maju. Karena itu, diperlukan sharing dan diskusi untuk merumuskan masalah sekaligus solusinya melalui FGD Koperasi Susu. Hasil dari FGD tersebut nantinya akan diolah bersama dengan hasil FGD di daerah lain untuk dijadikan buku. Buku profil tersebut kelak diharapkan mampu menjadi pedoman bagi roda koperasi susu Indonesia.
Dalam FGD yang terselenggara sejak pukul 11.30 hingga 14.00 tersebut hadir 15 peserta yang terdiri dari Puslitbangnak, wakil dari UGM, dan pengurus sejumlah koperasi primer susu di DIY. Sejumlah koperasi tersebut adalah UPP Kaliurang, Warga Mulya Turi, Sarono Makmur, dan Jatinom Klaten.
Selain bekerja sama dengan UGM untuk wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, Puslitbangnak juga menjalin kerja sama dengan Universitas Padjajaran (UNPAD) untuk daerah Jawa Barat, serta dengan Universitas Brawijaya (UNBRAW) untuk daerah Jawa Timur (Susan, Abrar).