Tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menjuarai lomba Week of National Enterpreneurship (WONE) Business Plan Competition pada 9-10 Desember kemarin di Universitas Airlangga. Mereka sukses menyabet juara pertama setelah bersaing ketat dengan ratusan tim lainnya.
WONE Business Plan Competition diselenggarakan oleh Universitas Airlangga diikuti sekitar 160 tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Beberapa diantaranya adalah UGM, ITB, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, UPI, ITS, UNY, UI, dan STIE Bandung.
Tim UGM yang terdiri dari lima mahasiswa muda ini berhasil meraih juara berkat mengajukan ide bisnis pengembangan produk sepatu dengan fungsi ganda yang dinamai “TwiSe”. Mereka adalah Muhamad Ali Irham (Elins-Sekolah Vokasi), I Kadek Sudiarsana (Fakultas Hukum),Yuni Rahmawati (Kebidanan-Sekolah Vokasi), Donis Abdullah (Fakultas Peternakan), serta Choirunnisa (Akuntansi-Sekolah Vokasi).
“Kami berhasil menjadi juara pertama setelah berhasil menyisihkan 9 finalis lainnya di babak final,” kata M. Ali Irham, Kamis (15/12) di Kampus UGM.
Ali Irham mengungkapkan dalam kompetisi itu mereka mengangkat proyek bisnis pembuatan sepatu wanita dengan dua fungsi. Sepatu dirancang dengan fungsi ganda yakni bisa menjadi flat shoes sekaligus wegdes.
“Jadi, kami membuat sepatu wanita dimana alas sepatu bisa dibongkar pasang dalam bentuk flat shoes ataupun wedges sesuai dengan kebutuhan pemakai,” jelasnya.
Kadek menambahkan pengembangan sepatu TwiSe ini selain menghadirkan inovasi baru dalam dunia fashion, khususnya sepatu wanita, diharapkan juga mampu meningkatkan efektivitas penggunaan dan efisiensi anggaran pembelian sepatu.
“Dengan sepatu ini para wanita tidak harus membawa banyak sepatu lagi, cukup bawa 1 sepatu bisa menjadi flat shoes maupun wedges,” ujarnya.
Ide pengembangan sepatu TwiSe ini tidak hanya berhenti di kompetisi ini saja. Rencananya, sepatu ini akan dikembangkan lebih lanjut dan diharapkan dapat diproduksi dalam skala besar.
“Sekarang kami masih terus mengembangkan produk ini dan harapannya tahun 2017 mendatang dapat segera diproduksi secara massal,” tuturnya. (Humas UGM/Ika)