Sekolah Vokasi (SV) UGM memperkuat kerja sama di bidang transportasi laut dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jumat (13/1). Penandatanganan MoU ini dilakukan oleh Dekan SV UGM, Wikan Sakarinto, S.T., M.Sc.,Ph.D., dan Direktur PIP Semarang, Capt Wisnu Handoko M.Sc., M.IP., dengan disaksikan oleh Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi.
MoU ini sejalan dengan salah satu program pemerintahan Presiden RI, Joko Widodo, tentang pembangunan tol laut di Indonesia serta menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. PIP Semarang dipercaya untuk mendidik pemuda yang kurang mampu di Jateng dan DIY untuk menjadi tenaga kerja di bidang kelautan melalui program pemberdayaan masyarakat kurang mampu Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Dalam menjalankan program ini, PIP bekerjasama dengan Sekolah Vokasi UGM dan UNDIP mempersiapkan calon peserta pelatihan dari masing-masing wilayah.
Budi Karya Sumadi yang berkesempatan turut hadir dalam acara tersebut menjelaskan bahwa program kerja sama pelatihan ini dapat mendorong peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia. Hal ini, menurutnya, menjadi hal yang penting di tengah sengitnya persaingan tenaga kerja di kawasan Asia.
“Indonesia saat ini tidak hanya dibanjiri produk impor, tapi juga tenaga kerja impor. Hal ini tidak perlu disesali, tapi justru kita jadikan semangat untuk terus mengembangkan diri,” ungkapnya.
Melalui program kerja sama pelatihan tersebut, para pemuda yang berasal dari keluarga tidak mampu diharapkan dapat bekerja sebagai anak buah kapal. Direktur PIP Semarang mengungkapkan bahwa pelatihan dasar kelautan ini rencananya akan berlangsung selama 14 hari dengan materi basic safety training, security awarness training, serta advance fire fighting training yang merupakan pelatihan dasar yang harus dimiliki pekerja kapal tingkat kelasi. Selain itu, para peserta pelatihan ini juga akan mendapatkan fasilItas berupa modul pembelajaran dan asuransi.
“Peserta juga akan dibuatkan sertifikat kelautan sebagai bukti kompetensi yang dimiliki dan akan ditawarkan kepada perusahaan pelayaran sebagai tenaga kerja,” ungkap Wisnu.
Radhian Krisnaputra, Plt. Wakil Dekan Sekolah Vokasi Bidang Kerja Sama, Alumni dan Perencanaan Strategi, mengungkapkan bahwa kerja sama yang terjalin antara SV UGM dengan PIP Semarang nantinya akan mencakup 3 hal, yaitu proses rekrutmen dan pembekalan calon peserta pelatihan kompetensi dasar kepelautan, sandwich program yaitu mendidik lulusan SV UGM Prodi Diploma Teknik Mesin dan Teknik Elektro untuk memperoleh sertifikat kompetensi Pelaut ATT-III (Ahli Teknika Tk.III), serta membuka kesempatan magang bagi para dosen SV UGM dalam bidang ilmu kemaritiman di kapal latih milik PIP Semarang. (Humas UGM/Gloria)