• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

  • 22 Januari 2017, 19:07 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6638
Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

Indonesia memiliki beragam jenis wayang yang tersebar luas di berbagai wilayah nusantara. Warisan budaya ini juga telah diakui UNESCO sejak 7 November 2003 silam. Salah satu jenis wayang yang cukup dikenal adalah wayang kulit purwa.

Drs. Eddy Pursubaryanto, Dipl.TESL., M.Hum., dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, mengatakan wayang purwa berkembang dan populer terutama di Jawa. Wayang ini biasa dipertunjukkan di keraton Surakarta, keraton Yogyakarta, Mangkunegaran, maupun Pakualaman.

Adegan gara-gara tetap dalam pertunjukkan wayang kulit purwa gaya Surakarta. Adegan gara-gara umumnya tetap mencerminkan panduan pakem pedalangan yang digunakan di keraton Surakarta.

“Hal ini menunjukkan sebagian pakem yang dilembagakan di keraton Surakarta masih terjaga,” terangnya saat ujian terbuka program doktor, Jum’at (20/1) di Sekolah Pascasarjana UGM.

Bagi masyarakat Jawa, kata dia, secara implisit keberlanjutan adegan gara-gara menjaga eksistensi mitos sosok Semar yang dianggap sebagai pamong para ksatria dan orang-orang berbudi luhur. Kehadiran adegan gara-gara menjaga bingkai filosofi bahwa pertunjukkan wayang kulit purwa melambangkan kehidupan manusia dari lahir sampai mati.

Disebutkan Eddy, penyebab perubahan adegan gara-gara secara intrinsik adalah hasrat untuk mengaktualisasikan diri dan perasaan jenuh dari diri dalang. Sedangkan secara ekstrinsik, pertunjukan wayang kulit purwa merupakan produk seni yang memerlukan konsumen sehingga harus dikemas agar menarik pasar.

“Tegangan-tegangan dalam pertunjukkan wayang kulit purwa mendorong kreativitas dan inovasi para dalang dalam kemasan adegan gara-gara,” jelasnya.

Adegan gara-gara sebagai sebuah struktur, dikatakan Eddy, memiliki sepuluh sub-adegan yang masing-masing memiliki aksi. Perubahan struktur adegan gara-gara tercermin dalam aksi-aksi dalam sub-adegan.

“Adegan gara-gara tetap mengandung dengan tuntunan. Sejumlah pesan yang muncul adalah pesan-pesan sosial menyangkut moral, lingkungan hidup, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan apresiasi seni pedalangan,”paparnya. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Pertunjukan dan Pembelajaran Wayang Anak-anak Perlu Digalakkan

    Sunday,29 August 2010 - 10:07
  • Sekolah Pascasarjana UGM Gelar Pentas Wayang Kulit “Wahyu Kaprawiran”

    Friday,26 March 2010 - 11:21
  • KODE TUTUR DALAM WAYANG KULIT

    Friday,16 September 2005 - 10:58
  • Raih Doktor Usai Teliti Wanda Wayang Purwa

    Monday,13 April 2015 - 9:47
  • Raih Doktor Usai Teliti Sistem Pembangkitan Cerita Penyusun Balungan+

    Monday,31 August 2015 - 8:16

Rilis Berita

  • Angkat Topik Penelitian terkait Kanker Mata pada Anak, Purjanto Raih Gelar Doktor 26 January 2023
    Disertasi berjudul Ekspresi PD-L1, Taz, Serta Index Proliferasi Ki-67 sebagai Faktor Pr
    Satria
  • Kolaborasi Berbagai Institusi Dukung Revolusi Mental untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan 26 January 2023
    Universitas Gadjah Mada menandatangani Nota Kesepahaman Kerja Sama Revolusi Menta
    Gloria
  • UGM-Pemprov DIY Akan Sinergikan KKN 25 January 2023
    Universitas Gadjah Mada bersama Pemerintah Provinsi DIY akan melakukan sinergi pelaksanaan Kuliah
    Satria
  • Alumnus Geografi UGM Raih Indonesia Brand Champions 2023 25 January 2023
    Novita Anggraeni, salah satu alumnus Fakultas Geografi UGM, kembali mendapatkan penghargaan berka
    Agung
  • Lebih dari 7 Ribu Mahasiswa UGM Terima Keringanan UKT Sebesar Rp20 Miliar Tiap Tahunnya 25 January 2023
    UGM memiliki komitmen kuat dalam mendukung kelancaran dan keberlanjutan studi mahasiswanya, salah
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual