• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

  • 22 Januari 2017, 19:07 WIB
  • Oleh: Ika
  • 6782
Raih Doktor Usai Teliti Wayang Kulit Purwa

Indonesia memiliki beragam jenis wayang yang tersebar luas di berbagai wilayah nusantara. Warisan budaya ini juga telah diakui UNESCO sejak 7 November 2003 silam. Salah satu jenis wayang yang cukup dikenal adalah wayang kulit purwa.

Drs. Eddy Pursubaryanto, Dipl.TESL., M.Hum., dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, mengatakan wayang purwa berkembang dan populer terutama di Jawa. Wayang ini biasa dipertunjukkan di keraton Surakarta, keraton Yogyakarta, Mangkunegaran, maupun Pakualaman.

Adegan gara-gara tetap dalam pertunjukkan wayang kulit purwa gaya Surakarta. Adegan gara-gara umumnya tetap mencerminkan panduan pakem pedalangan yang digunakan di keraton Surakarta.

“Hal ini menunjukkan sebagian pakem yang dilembagakan di keraton Surakarta masih terjaga,” terangnya saat ujian terbuka program doktor, Jum’at (20/1) di Sekolah Pascasarjana UGM.

Bagi masyarakat Jawa, kata dia, secara implisit keberlanjutan adegan gara-gara menjaga eksistensi mitos sosok Semar yang dianggap sebagai pamong para ksatria dan orang-orang berbudi luhur. Kehadiran adegan gara-gara menjaga bingkai filosofi bahwa pertunjukkan wayang kulit purwa melambangkan kehidupan manusia dari lahir sampai mati.

Disebutkan Eddy, penyebab perubahan adegan gara-gara secara intrinsik adalah hasrat untuk mengaktualisasikan diri dan perasaan jenuh dari diri dalang. Sedangkan secara ekstrinsik, pertunjukan wayang kulit purwa merupakan produk seni yang memerlukan konsumen sehingga harus dikemas agar menarik pasar.

“Tegangan-tegangan dalam pertunjukkan wayang kulit purwa mendorong kreativitas dan inovasi para dalang dalam kemasan adegan gara-gara,” jelasnya.

Adegan gara-gara sebagai sebuah struktur, dikatakan Eddy, memiliki sepuluh sub-adegan yang masing-masing memiliki aksi. Perubahan struktur adegan gara-gara tercermin dalam aksi-aksi dalam sub-adegan.

“Adegan gara-gara tetap mengandung dengan tuntunan. Sejumlah pesan yang muncul adalah pesan-pesan sosial menyangkut moral, lingkungan hidup, kesadaran berbangsa dan bernegara, dan apresiasi seni pedalangan,”paparnya. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Pertunjukan dan Pembelajaran Wayang Anak-anak Perlu Digalakkan

    Sunday,29 August 2010 - 10:07
  • Sekolah Pascasarjana UGM Gelar Pentas Wayang Kulit “Wahyu Kaprawiran”

    Friday,26 March 2010 - 11:21
  • KODE TUTUR DALAM WAYANG KULIT

    Friday,16 September 2005 - 10:58
  • Raih Doktor Usai Teliti Wanda Wayang Purwa

    Monday,13 April 2015 - 9:47
  • Raih Doktor Usai Teliti Sistem Pembangkitan Cerita Penyusun Balungan+

    Monday,31 August 2015 - 8:16

Rilis Berita

  • UGM Jalin Kerja Sama Pengembangan Riset dengan Africasia Investment and Resources 31 May 2023
    Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama, Ignatius
    Gloria
  • Lustrum ke-12, Menuju Geografi Inovatif di Era Society 5.0 30 May 2023
    Tahun 2023, Fakultas Geografi UGM berusia 60 tahun. Sebuah waktu yang singkat untuk ukuran umur b
    Agung
  • Nano Kitosan Potensial Untuk Perawatan Gigi 30 May 2023
    Penyakit pulpa dan periapikal gigi masih menjadi persoalan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. D
    Ika
  • Kajian Strategis Power Wheeling Pada Seminar Nasional BEM KM Universitas Gadjah Mada 30 May 2023
    BEM KM Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan seminar nasional dengan topik power wheeling y
    Satria
  • Visualisasi Keragaman Budaya Indonesia Pada Kegiatan Cultural Festival 30 May 2023
    UGM Residence mengadakan kegiatan cultural festival di Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada
    Satria

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
  • 06Sep The 5th International Conference on Bioinformatics, Biotechnology, and Biomedical Engineering (BioMIC) 2023...
  • 02Oct Conference of Critical Island Studies...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual