• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menristek Dikti: Perbanyak Beasiswa dengan Memangkas Anggaran

Menristek Dikti: Perbanyak Beasiswa dengan Memangkas Anggaran

  • 30 Januari 2017, 15:56 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 5254
Menristek Dikti: Kementerian Akan Memangkas Anggaran untuk Memperbanyak Beasiswa
Menristek Dikti: Kementerian Akan Memangkas Anggaran untuk Memperbanyak Beasiswa
Menristek Dikti: Kementerian Akan Memangkas Anggaran untuk Memperbanyak Beasiswa
Menristek Dikti: Kementerian Akan Memangkas Anggaran untuk Memperbanyak Beasiswa
Menristek Dikti: Kementerian Akan Memangkas Anggaran untuk Memperbanyak Beasiswa
Menristek Dikti: Kementerian Akan Memangkas Anggaran untuk Memperbanyak Beasiswa

Anggaran pendidikan tinggi yang dikelola oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristek Dikti) terus menurun setiap tahunnya. Setelah hanya memperoleh jatah anggaran sebesar Rp40 Triliun pada tahun 2016, anggaran pendidikan tinggi tahun ini turun menjadi Rp39 Triliun. Penurunan anggaran ini menuntut kementerian untuk memangkas anggaran operasional demi tetap mempertahankan alokasi dana beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu.

“Untuk tahun 2017 kami akan mengalokasikan beasiswa sebanyak 80 ribu dari yang sebelumnya 60 ribu. Ini suatu perjuangan yang harus kita lakukan, meskipun anggaran turun tapi jumlah beasiswa harus terus naik,” ujar Menristek Dikti, Mohamad Nasir, dalam pertemuan bersama perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (30/1) di Grha Sabha Pramana UGM.

Dalam pertemuan yang diadakan di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kemristek Dikti ini, perwakilan dari 14 perguruan tinggi yang hadir menyampaikan evaluasi serta aspirasi mereka terkait pelaksanaan pendidikan tinggi di Indonesia, termasuk persoalan yang dihadapi di masing-masing perguruan tinggi. Salah satu isu yang berulang kali disampaikan oleh para mahasiswa adalah terkait kuota beasiswa bagi mahasiswa yang semakin menurun dan memperkecil kesempatan bagi mahasiswa yang tidak mampu untuk memperoleh bantuan dana pendidikan.

Dalam tanggapannya Nasir memberikan penjelasan bahwa jumlah keseluruhan beasiswa yang diberikan oleh Kemristek Dikti selama ini tetap sama, yaitu sebanyak 60 ribu beasiswa per tahun. Namun, seiring dengan bertambahnya jumlah perguruan tinggi negeri di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, alokasi beasiswa ke masing-masing perguruan tinggi menjadi berkurang karena sebagian beasiswa harus dialokasikan ke perguruan tinggi yang baru.

“Dulu alokasinya sebesar 60 ribu beasiswa untuk 82 perguruan tinggi. Dengan penambahan PTN baru maka menjadi 60 ribu beasiswa dibagikan kepada 122 perguruan tinggi. Alokasi per perguruan tinggi semakin kecil karena jumlah pembaginya semakin besar,” jelas Nasir.

Untuk mengatasi persoalan ini, menurut Nasir, rasionalisasi anggaran menjadi satu-satunya cara untuk tetap mempertahankan jumlah beasiswa bagi mahasiswa. Melalui rasionalisasi ini, Kemristek Dikti mampu menambah jumlah beasiswa yang akan diberikan pada tahun 2017. Selain menambah jumlah beasiswa bagi mahasiswa, tahun ini Kemristek Dikti juga akan menambah besaran dana untuk penerima Bidik Misi dari Rp600 ribu per orang menjadi Rp650 ribu.

Peningkatan alokasi anggaran untuk pendidikan tinggi masih menjadi hal yang sulit mengingat pemerintah masih memprioritaskan pembiayaan sekolah dasar dan menengah.

“Dilihat secara makro, kalau dari skala prioritas memang menyelesaikan sekolah dasar dan menengah menjadi wajib bagi negara. Karena itu, alokasi anggaran pun masih ditekankan ke sana,” ucapnya.

Meski demikian, lanjutnya, Kemristek Dikti akan terus berusaha untuk mengelola anggaran yang ada dengan maksimal untuk memajukan kualitas perguruan tinggi di Indonesia, misalnya dengan revitalisasi sarana laboratorium yang dapat menggenjot produk riset dan inovasi Indonesia. Ia pun meminta mahasiswa untuk dapat terus mengawal kebijakan yang dijalankan dan mendukung rencana pemerintah untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas dunia.

“Yang bisa mengontrol ya Anda sendiri. Bisa menyuarakan aspirasi, tapi harus terkendali dan jelas tujuannya apa. Kita harus satu untuk mencapai tujuan daya saing nasional,” pungkas Nasir. (Humas UGM/Gloria)

 

Berita Terkait

  • Menristek Dikti : Rumah Sakit Pendidikan Harus Memprioritaskan Layanan Pendidikan

    Monday,10 October 2016 - 7:24
  • UGM Talangi Uang Saku Biaya Hidup Mahasiswa Bidik Misi

    Friday,05 April 2013 - 10:24
  • Perkenalan 13 Guru Besar Baru UGM

    Thursday,01 February 2007 - 13:37
  • RI Memiliki 40 Ribu Peneliti, Industri Diminta Memperbanyak Jumlah Peneliti

    Wednesday,04 March 2015 - 11:59
  • AMINEF Tawarkan Beragam Beasiswa Fulbright untuk Studi ke Amerika

    Tuesday,31 January 2012 - 11:05

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual