Sementara tindakan-tindakan segera dan terus dilakukan untuk menyelamatkan korban bencana Tsunami di Aceh, pada saat yang sama perlu segera dipikirkan program rehabilitasi dan rekonstruksi yang komprehensip, efektif dan berkesinambungan. Universitas Gadjah Mada, dengan kapasitas dan kompetensinya, mempunyai peran yang sangat strategis untuk membantu merumuskan program-program rehabilitasi dan rekonstruksi untuk Aceh, khususnya menyangkut program pembangunan masyarakat yang komprehensif dan dilakukan bersama. Demikian diungkapkan Prof. Dr. Sutikno selaku Ketua Posko UGM.
Menurutnya, untuk mendapatkan masukan baik pada tataran konsep, program, dan mekanisme pembangunan masyarakat Aceh pasca bencana, khususnya dalam konteks rehabilitasi dan rekonstruksi, maka Tim Aceh Bangkit Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Diskusi Terbatas dengan tema “Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh”.
Diskusi diselenggarakan pada hari Rabu, 19 Januari 2005 di Ruang Sidang Lembaga Penelitian Gedung Pusat, Lantai III Sayap Selatan Bulaksumur, UGM.
Hadir sebagai pembahas khusus dalam diskusi, yaitu: Dr. Nasikun (Sospol) Aspek sosial/politik, Dr. Irwan Abdullah (Antropologi), Dr. Nizam/ Dr. Dwikorita (Lingkungan) dan Dr. Sudaryono M.Eng (Tata Ruang).
Prof. Dr. Sutikno mengemukakan, dalam diskusi terdapat 7 penyaji yaitu (PSBA) Overview Bencana, (PSLH) Overview Program Rehabilitasi dan Rekonstruksi, (RS. Sardjito-FK UGM) Rehabilitasi Kesehatan, (PSPK) Beberapa Prinsip Pengembangan Masyarakat untuk Aceh Pasca Bencana, (PSEKP) Rehabilitasi Ekonomi, (PSPPR) Tata Ruang dan Wilayah, (PSSDL) Rehabilitasi Lahan Lingkungan.
Peserta diskusi adalah seluruh Pusat Studi, beberapa Fakultas, Tim Aceh Bangkit, beberapa Program Studi, beberapa Pakar/Nara Sumber, dan Mass Media.
Dari agenda ini Prof. Dr. Sutikno berharap diskusi ini dapat menghasilkan (i) beberapa konsep dasar program rehabilitasi dan rekonstruksi untuk Aceh; (ii) Identifikasi program-program yang harus dilakukan; (iii) Model/pendekatan pelaksanaan program; dan (iv) Mekanisme pelaksanaan program termasuk kerangka kelembagaan dan stakeholders serta kerangka waktunya. (Humas UGM)