• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Desa Penyangga Berperan Penting dalam Konservasi Alam Merapi

Desa Penyangga Berperan Penting dalam Konservasi Alam Merapi

  • 22 Februari 2017, 14:41 WIB
  • Oleh: Gloria
  • 4286
  • PDF Version
Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc.
Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc.
Desa Penyangga Berperan Penting dalam Konservasi Alam Merapi
Desa Penyangga Berperan Penting dalam Konservasi Alam Merapi
Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc.
Desa Penyangga Berperan Penting dalam Konservasi Alam Merapi

Kawasan lereng Gunung Merapi dengan keragaman potensi alam yang dimiliki menjadi penyangga bagi daerah-daerah permukiman yang terletak di bawahnya. Namun, aktivitas pemanfaatan lahan kawasan ini secara tidak bertanggung jawab kerap menimbulkan dampak negatif bagi kawasan konservasi tersebut. Untuk itu, diperlukan kerja sama intensif antara berbagai pihak untuk mengembalikan kelestarian dari kawasan Merapi.

“Kawasan Merapi tidak luput dari kerusakan dan pengurangan luasan karena diperebutkan oleh berbagai pihak yang ingin memanfaatkan kekayaan alam yang dimiliki. Karena itu, upaya konservasi pada puncak Merapi mutlak diperlukan,” ujar Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi DIY, Ir. Sutarto, M.P., Rabu (22/2) di Fakultas Kehutanan UGM.

Hal ini disampaikan dalam acara Sarasehan Desa Penyangga dengan Taman Nasional Gunung Merapi yang diselenggarakan atas kerja sama antara Fakultas Kehutanan UGM, Pusat Studi Asia Pasifik, Taman Nasional Gunung Merapi, serta Pemerintah Desa Wonokerto. Dalam acara ini dilakukan penyerahan tanaman anggrek yang menjadi simbolisasi pelepasliaran tanaman anggrek yang sebelumnya diasuh oleh masyarakat sebagai salah satu upaya pelestarian anggrek di lereng Merapi.

“Kegiatan ini menjadi penting mengingat tanaman anggrek Merapi perlu dilestarikan agar keanekaragaman terjaga dan tetap lestari,” imbuh Paku Alam.

Kawasan lereng Merapi memang dikenal sebagai habitat dari beragam jenis tanaman anggrek. Secara keseluruhan, ada sekitar 95 jenis anggrek yang tumbuh di sekitar Gunung Merapi, dan sebagian diantaranya tergolong sebagai spesies yang langka. Namun, berbagai kondisi alam maupun faktor manusia menyebabkan jumlah anggrek di kawasan lereng Merapi semakin berkurang.

Persoalan ini mendorong dimulainya program adopsi anggrek sekitar 2 tahun yang lalu. Dalam program ini, sebanyak 28 pengadopsi diberikan bibit anggrek untuk dipelihara dan dikembangkan di luar kawasan Merapi. Setelah anggrek tersebut tumbuh menjadi tanaman dewasa, anggrek ini kemudian akan dilepas kembali di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Desa Wonokerto menjadi salah satu lokasi bibit-bibit anggrek asli Merapi dikembangbiakkan dan dipelihara hingga tumbuh dewasa. Puluhan warga di dusun ini membangun sendiri green house atau rumah budidaya anggrek. Menurut Kepala Desa Wonokerto, Tomon Haryo Wibisono, selain sebagai upaya pelestarian lingkungan, kegiatan ini juga menjadi salah satu upaya pemberdayaan masyarakat desa.

“Bagi kami kerja sama ini sangat membanggakan karena desa tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa lembaga lain yang memberikan dukungan. Kalau desa hanya jalan sendiri hasilnya pasti itu-itu saja. Saya harap kerja sama ini bisa terus berkembang dan bermanfaat,” ujarnya.

Selain pelestarian anggrek, kerja sama antara UGM, Taman Nasional Gunung Merapi, dan Pemerintah Desa Wonokerto juga berkaitan dengan berbagai program pelestarian ekosistem tanah dan air, misalnya melalui program sabuk hijau. Kerja sama diantara berbagai pihak inilah yang menjadi intisari pembahasan dalam sarasehan kali ini. Keterlibatan warga dalam program-program ini, menurut Dekan Fakultas Kehutanan, Dr. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., menjadi salah satu faktor paling krusial bagi keberhasilan usaha-usaha konservasi yang direncanakan.

“Birokrat di kementerian membutuhkan peran aktif masyarakat dalam melestarikan atau membangun hutan yang mereka tempati. Peran aktif warga desa untuk kelestarian hutan pada akhirnya manfaatnya juga akan kembali kepada mereka sendiri dan juga pada masyarakat sekitar,” jelasnya. (Humas UGM/Gloria)

 

Berita Terkait

  • Kirab Budaya Gerakan Merapi Hijau

    Friday,01 November 2013 - 12:38
  • Mapala Silvagama Juara I Lomba Konservasi Alam

    Wednesday,15 August 2012 - 5:10
  • Menhut: Pengelolaan Kawasan Konservasi Terbuka Untuk Masyarakat

    Friday,19 October 2012 - 15:32
  • Mahasiswa UGM Raih Penghargaan dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan

    Monday,15 August 2016 - 15:14
  • Kagama Hijaukan Lereng Merapi

    Friday,23 November 2012 - 22:45

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual