Yogya, KU
UGM kembali menjadi yang terbaik di Indonesia. Setelah pada November 2007 yang lalu UGM bertengger pada peringkat 360 dunia pada THES-QS World University Rankings 2007 dan peringkat teratas di Indonesia, maka Januari 2008 ini UGM kembali menjadi yang terbaik di negeri ini untuk versi Webometrics.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Humas dan Keprotokolan UGM Drs Suryo Baskoro MS kepada wartawan, Rabu (30/1) di Kampus UGM. Menurut Suryo, dalam daftar peringkat 100 Perguruan Tinggi (PT) unggulan dunia yang berada di Asia, UGM berada di peringkat 57 Asia. Sedangkan dari 100 PT yang diumumkan tersebut hanya ada dua universitas di Indonesia yang masuk daftar, salah satunya ITB. Lihat Daftar Peringkat Keseluruhan
“Dalam daftar peringkat 100 Perguruan Tinggi unggulan dunia yang diumumkan, hanya ada 2 Perguruan tingggi di Indonesia yang masuk, yakni UGM pada peringkat 57 dan ITB pada peringkat 76,†kata Suryo.
Lebih lanjut Suryo menambahkan bahwa peringkat UGM versi Webometrics ini sekaligus membuktikan bahwa publikasi elektronik di situs http://www.ugm.ac.id dinilai sebagai yang paling komprehensif dan diakui Webometrics sebagai yang paling baik diantara perguruan tinggi lainnya di Indonesia.
Dijelaskan oleh Suryo, Webometrics dalam memeringkat Perguruan Tinggi atas dasar keunggulan dalam publikasi elektronik (e-publication) yang terdapat dalam domain web masing-masing Perguruan Tinggi.
Kata Suryo, untuk mengukur keunggulan tersebut, webometrics menggunakan 4 indikator, yakni (a) yaitu Size (S), yakni jumlah halaman publikasi elektronik yang terdapat dalam domain web PT, (b) Visibility (V), atau jumlah halaman lain yang mencantumkan URL domain PT yang dinilai, (c) Rich Files (RF), yakni relevansi sumber elektronik dengan kegiatan akademik dan publikasi PT tersebut, dan (d) Scholar (Sc), yakni jumlah publikasi dan sitasi bermutu pada domain PT.
“Data yang dikumpulkan dengan empat indikator tersebut diolah dan digunakan untuk memeringkat lebih kurang 4000 PT dari seluruh dunia. Daftar peringkat PT dikeluarkan 2 kali setiap tahun, yakni bulan Januari dan Juli,†jelas Suryo.
Suryo juga juga menambahkan, saat ini acuan terhadap kualitas perguruan tinggi di seluruh dunia biasanya mengacu dari hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh 3 lembaga pemeringkatan internasional, yakni Shanghai Jiao Tong University (SJTU) di Cina, dan Times Higher Education Survey (THES) yang merupakan bagian dari koran papan atas Inggris, The Times. Sedangkan Webometrics merupakan lembaga ketiga pemeringkat yang berafiliasi dengan Dewan Riset Nasional Spanyol.
“SJTU dan THES memeringkat Perguruan Tingi dunia atas dasar mutu mahasiswa, mutu staf pengajar, mutu fasilitas pendidikan dan penelitian, serta mutu lulusan,†urai Suryo.
Selain itu, kata Suryo, SJTU dan THES juga menggunakan kriteria-kriteria pemeringkatan lainnya mencakup kualitas staf pengajar, misalnya jumlah profesor pemenang hadiah Nobel atau staf pengajar yang bergelar doktor, jumlah staf pengajar internasional, mahasiswa internasional, mahasiswa pascasarjana, pengakuan reputasi Perguruan Tinggi yang bersangkutan oleh para pakar bidang ilmu dan lembaga-lembaga internasional. (Humas UGM/Gusti Grehenson)