• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas

Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas

  • 20 Maret 2017, 12:53 WIB
  • Oleh: Ika
  • 7825
  • PDF Version
Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas di 12 Kelurahan Kota Yogya

Eliminate Dengue Project (EDP) Yogya akan memperluas wilayah pelepasan nyamuk Aedes aegypti ber-wolbachia di beberapa kelurahan Kota Yogyakarta. Langkah tersebut dilakukan untuk menekan kasus demam berdarah dengue di Yogyakarta.

Peneliti  utama EDP Yogya, Prof. Adi Untarini mengatakan sejak bulan Agustus 2016 lalu pihaknya telah melepas nyamuk ber-wolbachia di tujuh kelurahan di kota Yogyakarta yaitu Karangwaru, Wirobrajan, Pakuncen, Patangpuluhan, Kricak, Tegalrejo, dan Bener. Pelepasan wolbachia di daerah tersebut menuai keberhasilan .

“Saat ini presentasi nyamuk ber-Wolbachia cukup tinggi. Di empat kelurahan kita hentikan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia karena keberadaannya telah mencapai 60 persen,”paparnya, Senin (20/3) saat konferensi pers di Ruang Fortakgama UGM.

Adi menyebutkan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia akan dihentikan jika prosentase nyamuk ini sudah mencapai angka 60 persen. Kondisi ini memperlihatkan bahwa nyamuk ber-Wolbachia sudah mampu bertahan dan berkembangbiak secara alami.

“Kita akan segera melepas lagi di wilayah yang lebih luas untuk membuktikan efektivitas metode Wolbachia ini,” jelasnya.

Pada tahan dua ini akan dilakukan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia di 12 klaster kota Yogyakarta. Beberapa diantaranya adalah Cokrodiningratan, Terban, Pringgokusuman, Sosormenduran, Baciro, Suryatmajan, Tegal Panggung, Ngupasan, Muja Muju, Kadipaten, Patehan, Wirogunan, Warungboto, Mantrijeron, Bangunharjo, serta Sorosutan. Pelepasan dimulai pada bulan Maret hingga November 2017 mendatang. Menandai pelepasan Wolbachia tahap kedua ini EDP akan menggelar syukuran ‘Kenduri Warga” pada 22 Maret 2017 di pendopo Taman Siswa Yogyakarta yang rencananya akan dihadiri Gubernur DIY Sri Sultan HB X.

Pelepasan tahap kedua telah dimulai sejak awal Maret, beberapa diantaranya sudah dilepas di Terban, Klitren, Cokrodiningratan, Gowongan, Demanga, Mantrijeron. Pelepasan akan berjalan terus hingga keberdaan nyamuk ber-Wolbachia di 12 klaster ini mencapai 60 persen.

“Kota Yogyakarta kita pilih sebagai wilayah pelepasan nyamuk ber-Wolbachia karena daerah ini memiliki kasus DBD yang terbilang tinggi. Melalui pelepasan nyamuk ini harapannya bisa menurunkan angka kejadian DBD di wilayah ini,” harapnya.

Sebelumnya, pada tahun 2014 silam EDP juga telah melakukan pelepasan nyamuk ber-Wolbachia di Kabupaten Sleman dan Kanupaten Bantul. Sejak dilepas hingga saat ini prosentase nyamuk ber-Wolbachia di kedua kabupaten tersebut cukup tinggi mencapai 80-100 persen dan tidak terjadi penularan DBD setempat.

Sementara Kepala Bidang Pencegahan dan penanggulangan Masalah Keshatan (P2MK) Dinas Kesehatan Provinsi DIY, Drs. Elvi Effendy, Apt., M.Kes., menyampaikan kejadian DBD di Yogyakarta berlangsung secara fluktuatif. Namun pada tahun 2016 kejadiannya mengalami peningkatan hingga 6 ribu kasus dibanding di tahun sebelumnya sebanyak 4 ribu kasus.

“Di 2016 angkanya fantastis, kasus naik sampai 6 ribu, tetapi angka kematiannya mengalami penurunan. Hal ini tidak lepas dari semakin meningkatnya pemahaman masyarakat dan kesigapan petugas kesehatan secara cepat menangani persoalan ini,” urainya

Penanggulangan DBD ini dikatakan Elvi tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas kesehatan saja, tetapi menjadi tanggung jawab semua pihak. Karenanya dia berharap seluruh stakeholder ikut berperan dalam penanggulangan DBD.

“Kami terus mendukung program pelepasan nyamuk ber-Wolbachia ini. Sejak didengungkan 2011 silam sampai saat ini kemajuannya sangat pesat dan harapannya dapat membantu mengurangi ancaman DBD di Yogyakarta,” katanya. (Humas UGM/Ika;foto: Firsto)

Berita Terkait

  • Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia Diperluas

    Monday,20 March 2017 - 12:53
  • Kenduri Warga Menandai Pelepasan Wolbachia Tahap Dua

    Friday,24 March 2017 - 13:43
  • UGM Lepas Nyamuk Ber-Wolbachia di Bantul

    Monday,08 December 2014 - 13:40
  • Cara Baru Atasi Demam Berdarah, UGM Perluas Pelepasan Nyamuk Ber-Wolbachia

    Thursday,25 September 2014 - 14:04
  • Menristek Dikti: Nyamuk Antidengue UGM Potensial Disebar di Luar DIY

    Wednesday,27 April 2016 - 0:53

Rilis Berita

  • UGM Gelar Sosialisasi MSIB Batch 3 30 June 2022
    Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 3 telah dibuka. Untuk mendukung program te
    Satria
  • Bupati Kulon Progo Kunjungi Field Research Center UGM di Kulon Progo 30 June 2022
    Bupati Kulon Progo beserta jajaran mengunjungi Field Research Center (FRC) UGM di Kulon Progo, Ra
    Satria
  • Perubahan Perilaku Masyarakat Kunci Utama Pengendalian Penyakit Tular-Vektor 30 June 2022
    Peningkatan laju urbanisasi dan pesatnya globalisasi, termasuk perjalanan dan perdag
    Ika
  • Guru Besar Farmasi UGM Jelaskan Penggunaan Ganja Untuk Medis 30 June 2022
    Ganja medis ramai diperbincangan dalam beberapa waktu terakhir setelah viralnya serorang ibu deng
    Ika
  • Pustral UGM Selenggarakan Webinar Transisi Menuju Circular Economy 30 June 2022
    Supply chain atau rantai pasok merupakan jaringan antara perusahaan dan pemasoknya untuk
    Agung

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual