• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kerja Sama Stakeholder Diperlukan untuk Mencegah Resistensi Antibiotik

Kerja Sama Stakeholder Diperlukan untuk Mencegah Resistensi Antibiotik

  • 27 Maret 2017, 15:19 WIB
  • Oleh: Ika
  • 5404
Kerja Sama Stakeholder Diperlukan Untuk Mencegah Resistensi Antibiotik

Upaya pencegahan dan pengendalian untuk mengurangi kasus resistensi antibiotik perlu dilakukan oleh seluruh pemangku kepentingan, khususnya dalam membentuk perilaku penggunaan obat secara rasional masyarakat Indonesia. Upaya-upaya tersebut, antara lain dengan menjalankan aksi, komunikasi, koordinasi, sinergi, serta koalisi berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan.

Hal tersebut mengemuka dalam seminar nasional “Penggunaan Obat/antibiotika Yang Rasional oleh Masyarakat” Sabtu (25/3) di Fakultas Kedokteran (FK) UGM. Acara ini diselenggarakan Kagama FK UGM bekerjasama dengan International Network of Rational Drug Use (INRUD) Indonesia.

Seperti diketahui penggunaan obat secara irasional masih banyak terjadi di masyarakat. Pemakaian obat yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak tepat ini menjadi salah satu penyebab resistensi antibiotik.

Pakar Faramakologi Klinik Fakultas Kedokteran UGM, dr.Budiono Santoso, Sp.FK., Ph.D., menegaskan upaya pencegahan dan pengendalian terhadap resistensi antibotik penting dilakukan. Upaya pencegahan maupun pengendalian ini sebaiknya dilakukan secara berkesinambungan oleh seluruh pemangku kepentingan.

“Perlu diambil strategi berkesinambungan dari seluruh stakeholder agar upaya pencegahan dan pengendalian resistensi antibiotik mencapai hasil yang diharapkan,”jelasnya.

Pengurus Daerah Ikatan Dokter Indonesia, Dr. Sunartono, M.Kes., memapakan peran penting dokter dalam mengedukasi pasien untuk menggunakan obat secara rasional. Penggunaan obat secara irasional ini salah satunya dikarenakan minimnya informasi dari dokter atau tenaga kesehatan.  Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap penggunaan obat ini menyebabkan masyarakat menggunakan obat tidak tepat, benar, maupun sesuai kebutuhan.

“Dokter memiliki peranan penting sebagai ‘patient educator’ untuk menggunakan obat secara rasional,”terangnya.

Demikian halnya dengan apoteker, sebagai salah satu bagian tenaga kesehatan juga turut memegang peranan dalam menekan dan mengendalikan resistensi antibiotik di masyarakat. Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia berharap apoteker dapat memberikan layanan penggunaan obat rasional.

Direktur Pelayanan Farmasi Kementrian Kesehatan RI, Dra.Dettie Yuliati, M.Si., Apt., menyampaikan dalam beberapa tahun terakhir Kementrian Kesehatan telah menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan masyarakat untuk penggunaan obat secara rasional. Salah satunya melalui gerakan masyarakat cerdas menggunakan obat (Gema Cermat).

Menurut Dettie gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan obat secara tepat dan benar. Disamping itu, untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dan penggunaan obat secara rasional. (Humas UGM/Ika)

 

Berita Terkait

  • Resistensi Mikroba Terhadap Antibiotik Ancaman di Era Global

    Friday,28 February 2014 - 14:20
  • Patuh Mengonsumsi Obat Antibiotik Penting Dilakukan

    Monday,29 November 2021 - 15:36
  • Mahasiswa UGM Inisiasi Gerakan Penanggulangan Resistensi Antibiotik

    Friday,24 January 2020 - 10:21
  • Apoteker Dituntut Berikan Layanan Obat Secara Rasional

    Tuesday,10 March 2015 - 15:23
  • Mewaspadai Ancaman Resistensi Antimikroba

    Thursday,02 February 2017 - 13:40

Rilis Berita

  • Dosen Perikanan UGM Murwantoko Dikukuhkan sebagai Guru Besar 21 March 2023
    Dosen Departemen Perikanan, Prof. Dr. Ir. Murwantoko, M.Si., dikukuhkan sebagai G
    Gloria
  • Komunitas Mahasiswa Hindu UGM Ikuti Tawur Agung di Candi Prambanan 21 March 2023
    Mahasiswa UGM yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Hindu Dharma (UKM
    Ika
  • 40 UMKM Mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan Produk 21 March 2023
    Sebanyak 40 pelaku UMKM mengikuti Pelatihan Peningkatan Kualitas Proses Pengolahan dan Pengemasan
    Agung
  • UGM Kembangkan Aplikasi TOMO Untuk Penanganan Tuberkulosis Resisten Obat 21 March 2023
    Penyakit tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan kesehatan di Indonesia. Dalam lapora
    Ika
  • Entrepreneur di Bidang Peternakan Masih Minim 21 March 2023
    Meski masih terbuka lebar Indonesia masih kekurangan entrepreneur di bidang peternakan. Data Bada
    Agung

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual