Memasuki usia yang ke-64 tahun, Fakultas Teknik (FT) UGM terus berupaya mengadakan perubahan dan perbaikan untuk mencapai kemajuan dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. FT UGM juga berupaya menjadi institusi pendidikan tinggi yang berkualitas, mampu menghasilkan lulusan setara dengan perguruan tinggi terbaik dunia, dan dapat mengabdikan pengetahuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan memberi manfaat bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., Dekan FT UGM, Rabu (17/2), di KPTU FT UGM dalam acara Dies Natalis ke-64 Pendidikan Tinggi Teknik FT UGM. “Untuk menghadapi tantangan yang ada, Fakultas Teknik ke depannya memerlukan sinergi yang lebih komprehensif agar aset-aset yang berupa kecerdasan, pengalaman yang dimiliki dosen dan mahasiswa dapat lebih diberdayakan untuk kemajuan bangsa,” katanya.
Pada tahun 2009, program-program yang dijalankan dititikberatkan pada upaya peningkatan kualitas akademik dan penelitian. Untuk itu, Fakultas Teknik terus berupaya melakukan berbagai terobosan baru guna meningkatkan jejaring kerja sama internasional, antara lain, dengan merintis dua jejaring kerja sama baru melalui program Erasmus Mundus External Cooperation Window (EMECW Program) dan University Network for Climate and Ecosystems Change Adaptation Research (UN-CECAR). Dalam program EMECW, FT UGM berhak mengirimkan 39 mahasiswa dan dosen ke universitas partner di Eropa untuk periode 10 hingga 20 bulan. Program ini dijalankan mulai Agustus 2009 hingga Agustus 2012.
Semangat untuk menjadi WCRU sebagaimana yang ditetapkan UGM juga menjadi inspirasi bagi civitas Fakultas Teknik untuk menciptakan iklim penelitian, seminar, dan publikasi internasional. Melalui WCRU, terdapat 20 penerima hibah publikasi internasional dan paten serta 12 penerima hibah faculty exchange. Melalui program ini, telah diinisiasi beberapa kerja sama penelitian seperti bidang panas bumi dengan GNS Science dan University Auckland, serta di bidang product development dengan Chalmers University of Technology dan Politecnico di Torino.
Sementara di tingkat nasional, pada tahun 2009, staf pengajar FT UGM yang mendapatkan dana penelitian dari pemerintah ada 7 judul (KNKT), DIKTI 34 judul (RUSNAS yang dikelola LPPM UGM), 13 judul hibah kompetitif sesuai prioritas nasional, 2 judul hibah kompetensi, dan 2 judul (RUSNAS yang dikelola DP2M) dengan jumlah dana sebesar 7,12 miliar rupiah. Sementara itu, penelitian dari dana masyarakat terdapat 59 judul dengan dana 728 juta rupiah. “Jadi, bisa dikatakan bahwa jumlah judul dan dana penelitian pada tahun 2010 meningkat cukup pesat dibanding tahun sebelumnya. Harapannya tahun ini bisa meningkat lagi,” tambahnya.
Dalam upaya mengakselerasi peningkatan kinerja akademik, Gugus Jaminan Mutu Fakultas Teknik (GJM-FT) memfasilitasi pengembangan sistem pembelajaran student centered learning, penyempurnaan akademik, penggabungan perangkat audit AMAI berbasis BAN PT, dan pengembangan borang layanan tenaga kependidikan. Kegiatan tersebut diharapkan mampu mengakselerasi perbaikan berkesinambungan di Fakultas Teknik untuk menuju kelas internasional.
Dikatakan Tumiran bahwa selama beberapa tahun terakhir, tidak sedikit mahasiswa Fakultas Teknik yang menyumbangkan berbagai prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Prestasi yang berhasil diraih, di antaranya juara dunia dalam Mondialogo Engineering Award 2009, juara dua Kontes Robot Tingkat Nasional 2009, juara pertama dalam Ganesha Line Follower Robot 2008, dan beberapa prestasi lainnya.
Lebih lanjut disampaikan Tumiran, sampai saat ini Fakultas Teknik memiliki 38 guru besar yang masih aktif, 2 orang guru besar emeritus, dan 4 orang guru besar pensiun. Selanjutnya, staf pengajar bergelar doktor tercatat 170 orang, master 219, dan sarjana 46 orang. Sementara untuk tenaga kependidikan sebanyak 341 pegawai tetap (PNS), dan 167 pegawai non-PNS. (Humas UGM/Ika)