• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • 80 Persen Tenaga Kerja Konstruksi Belum Bersertifikasi

80 Persen Tenaga Kerja Konstruksi Belum Bersertifikasi

  • 03 April 2017, 12:58 WIB
  • Oleh: Gusti
  • 4357
80 Persen Tenaga Kerja Konstruksi Belum Bersertifikasi

Sebanyak 7,7 juta tenaga kerja bidang konstruksi di Indonesia saat ini terlibat dalam kegiatan pembangunan infrastruktur yang tengah giat-giatnya dilaksanakan oleh pemerintah. Namun, dari jumlah tenaga kerja konstruksi tersebut hanya sekitar 20 persen saja yang memiliki sertifikasi. Artinya, sekitar 80 persen belum bersertifikasi. Padahal, pemerintah menargetkan sekitar 40 persen dari jumlah tenaga kerja sudah bersertifikasi. “Kita harapkan 750 ribu tenaga kerja sudah memiliki sertifikasi ahli dan terampil. Pak Menteri (PUPR) mintanya 3 juta orang. Segala upaya akan kita lakukan,” kata Sekretaris Direktorat  Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Ir. Panani Kesai, M.Sc., dalam sosialisasi dan pendampingan pelatihan jarak jauh bidang konstruksi di hadapan ratusan mahasiswa Fakultas Teknik UGM, Senin (3/4).

Diakui oleh Panani, dunia konstruksi Indonesia kenyataannya masih sedikit tenaga kerja konstruksi yang memiliki sertifikasi dengan alasan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan. “Ini persoalan di dunia konstruksi kita. Padahal, UU No 2 tahun 2017 menuntut pelaksana kerja konstruksi menggunakan pekerja yang sudah bersertifikat,” katanya.

Sertifikasi konstruksi ini memang diperlukan agar SDM bidang konstruksi lulusan perguruan tinggi langsung dapat bekerja di proyek kontruksi. Untuk mendapatkan sertifikasi dari lembaga asosiasi profesi disyarakatkan minimal sudah satu tahun bekerja. “Umumnya lulusan teknik ketika masuk kerja belum bisa disuruh kerja. Di perusahaan besar mereka akan dikursuskan dulu tapi di perusahaan kecil, siapa yang mau berikan kursus, biasanya disuruh belajar sendiri,”ungkapnya.

Kegiatan pelatihan dan pendampingan pembelajaran jarak jauh bidang konstruksi dari kementerian PUPR, menurut Panani Kesai, bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan kompetensi mahasiswa sebelum lulus. “Kita memberikan akses dan modul pada mahasiswa untuk mengetahui pembelajaran bidang konstruksi,” ujarnya.

Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi, Kementerian PUPR, Cakra Negara, mengatakan dari 7,7 juta tenaga kerja bidang konstruksi yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur  di tahun 2016, sekitar 20 persen tenaga kerja diketahui sudah memiliki sertifikat. “Seharusnya 40 persen sudah bersertifikat,” paparnya.

Ali Awaludin, ST., M.Eng., Ph.D.,  Sekretaris Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik UGM, mengatakan pelatihan ini di luar kurikulum prodi yang diajarkan di perguruan tinggi. Pelatihan ini bisa menambah pengetahuan tambahan bagi mahasiswa sebelum lulus. Ia menyebutkan peserta pelatihan berasal dari UGM, UII, Universitas Atma Jaya dan Universitas Janabadra. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Berita Terkait

  • Mengungkap Konstruksi Karier di Era Boundaryless Workplace

    Wednesday,25 July 2018 - 14:19
  • Pasca Gempa, UMKM Belum Sepenuhnya Pulih

    Thursday,27 December 2007 - 9:42
  • Dunia Usaha Konstruksi Mengalami Oligopsoni

    Monday,12 March 2012 - 11:16
  • Indonesia Masih Kekurangan Profesi Penilai Aset Negara

    Thursday,07 August 2008 - 12:36
  • SERTIFIKASI INSINYUR PROFESIONAL PII

    Monday,16 May 2005 - 15:15

Rilis Berita

  • Penerimaan Mahasiswa Baru UGM Jalur Prestasi Dibuka Hingga 12 April 31 March 2023
    Pendaftaran penerimaan mahasiswa baru UGM jalur Penelusuran Bibit Unggul (PBU) at
    Gloria
  • UGM Resmi Lepas Varietas Padi Unggul Gamagora 7 30 March 2023
    Universitas Gadjah Mada resmi melepas varietas padi unggul inbrida G7 dengan nama Gamagora 7 ke p
    Gusti
  • Tim Calon Pemborong Juara 3 National Tender Competition The 20th CENS Universitas Indonesia 2022 29 March 2023
    Tim Calon Pemborong yang digawangi tiga mahasiswa UGM berhasil meraih juara 3 National Tender Com
    Agung
  • Pengamat Sosial UGM: Validasi DTKS Perlu Dilakukan Agar Penyaluran Bansos Tepat Sasaran 29 March 2023
    Pemerintah akan menyalurkan sejumlah bantuan sosial (bansos) bagi warga kurang mampu di bulan ram
    Ika
  • UGM Bangun Kolaborasi Riset Internasional 29 March 2023
    Beberapa perguruan tinggi di Indonesia seperti UGM, UI, ITB, IPB, ITS dan Universitas Airlangga t
    Gusti

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual