• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Primer

Kemenkes Perkuat Layanan Kesehatan Primer

  • 03 April 2017, 15:04 WIB
  • Oleh: Ika
  • 8915
Kemenkes Perkuat Pelayanan Kesehatan Primer

Kementerian Kesehatan RI fokus melakukan penguatan dalam pelayanan kesehatan primer.  Penguatan kesehatan primer ini diharapkan dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat Indonesia.

Menteri Kesehatan, Nila F. Moleok, mengatakan pembentukan Dokter Layanan Primer (DLP) merupakan salah satu upaya penguatan pelayanan kesehatan primer. DLP dibentuk untuk meningkatkan kompetensi dokter di fasilitas kesehatan tingkat pertama. Selain itu, juga memperbaiki layanan kesehatan masyarakat di layanan primer dan mengurangi jumlah rujukan ke rumah sakit.

 “Layanan kesehatan primer harus diperkuat termasuk kompetensi dokter di layanan tingkat pertama ini,” katanya, Senin (3/4) di Hotel Tentrem Yogyakarta dalam Seminar Internasional Pelayanan Kesehatan Primer Indonesia.

Nila menyebutkan dengan penguatan di layanan kesehatan primer, dokter di layanan ini diharapkan dapat menangani pasien sehingga tidak perlu memberikan rujukan ke rumah sakit maupun dokter sepsialis. Selain pengobatan, dokter di layanan primer juga dapat  melakukan upaya pencegahan dan promosi kesehatan.

“Misalnya, sakit mata atau belekan tidak harus ke dokter mata, bisa ditangani di dokter layanan primer atau puskesmas. Kalau bisa menahan rujukan, sistem rujukan harus ditegakkan untuk JKN” terangnya.

Oleh sebab itu, Nila menekankan pentingnya penguatan dokter layanan primer termasuk melalui DLP. Pendidikan DLP telah dimandatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran. Prodi ini dibentuk untuk mempersiapkan pendidikan lanjutan yang sesuai bagi dokter yang bekerja di layanan primer. Rencananya, lama pendidikan DLP di Indonesia berkisar 2 tahun.

“Dokter yang telah lama praktik 5-10 tahun pembelajaran masa lampau juga dihitung sehingga akan menjalani studi 6 bulan saja karena sudah berpengalaman dan hanya akan menilai kompetensinya menjadi DLP,” urainya.

Sementara itu, Sekretaris Pokja Nasional Dokter Layanan Primer, dr. Mora Claramita, MPHE., Ph.D., menyebutkan penguatan pelayanan kesehatanan primer di Indonesia masih jauh tertinggal. Selama ini, Indonesia masih fokus dalam meningkatkan layanan kesehatan sekunder (rumah sakit) yang banyak menghabiskan anggaran kesehatan nasional dan berimbas pada banyaknya masyarakat berobat ke rumah sakit.

“Angka rujukan masih terbalik antara layanan primer dan sekunder. Kalau di dunia internasional rata-rata angka rujukan layanan sekunder hanya 5-10 persen, sedangkan Indonesia rujukan lebih dari 80 persen,” papar

 Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kurangnya akses kesehatan akibat kondisi geografis Indonesia. Selain itu, persoalan minimnya fasilitas kesehatan, kompetensi dokter dan tenaga kesehatan di layanan primer, serta kualitas penyedia layanan kesehatan.

“Oleh karena itu, fasilitas kesehatan di layanan primer seperti puskesmas, klinik dokter mandiri, dan klinik pratama harus ditingkatkan, tidak hanya dokter tapi juga tenaga kesehatan lain. Tidak lupa juga kerja sama kolaboratif,” paparnya. (Humas UGM/Ika; foro:Firsto)

 

 

Berita Terkait

  • 80 Persen Masalah Kesehatan Dikelola di Tingkat Primer

    Friday,30 October 2015 - 13:18
  • Dokter Layanan Primer Dinilai Belum Mampu Mengelola Penyakit Secara Mandiri

    Monday,30 March 2015 - 12:36
  • Kualitas Dokter Keluarga Harus Ditingkatkan

    Tuesday,02 August 2016 - 16:52
  • UGM-IOWA Kerja Sama Peningkatan Kapasitas Dokter Layanan Primer

    Wednesday,03 August 2016 - 16:28
  • FK UGM Desak Pemerintah Serius Kelola Kesehatan Primer di Indonesia

    Friday,07 December 2012 - 8:46

Rilis Berita

  • Fakultas Geografi UGM Dampingi Penyusunan Rencana Strategis Kabupaten Sukamara Kalteng 02 February 2023
    Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) menye
    Humas UGM
  • Pakar UGM: Lansia dan Warga Miskin DIY Perlu Mendapat Pemberdayaan dan Pendampingan Sosial 02 February 2023
    Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono X, berencana memberikan ban
    Gusti
  • Kembali ke Kampus, UGM Harap Geliat Wisata Religi Tanara Serang Terus Menguat 02 February 2023
    Tim mahasiswa Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Unit Serang, Bant
    Ika
  • 2023 Asian Conference on Fish Models for Disease Berakhir, Herman Spaink Ungkap Harapannya agar Penelitian Tetap Berkelanjutan 02 February 2023
    Perkembangan bidang studi biologi menjadi kontributor besar bagi dunia kesehatan, khususnya dalam
    Satria
  • SDG's Series #85: Strategi Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan Melalui Perencanaan Pembangunan Daerah 02 February 2023
    Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM telah menyelenggarakan Sustainable Develo
    Satria

Agenda

  • 07Feb Dies Natalis Fakultas Hukum UGM...
  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual