Pengusaha dan filantropi, Dato’ Sri Prof. Dr. (HC) Tahir, M.B.A., bersedia untuk membantu pembangunan gedung pusat kegiatan mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Menurutnya, gedung student center tersebut tidak hanya menjadi bangunan biasa namun bisa menjadi ikon mahasiwa UGM, masyarakat Yogyakarta, dan Indonesia. “Saya mendapat amanah untuk membantu pembangunan mahasiswa center. Saya membayangkan gedung itu sebagai ikon yang disesuaikan dengan kultur dan sejarah UGM,” kata Tahir saat peresmian Topping off Gedung Pascasarjana Fakultas Kedokteran UGM, Jumat (7/4).
Tahir mengatakan sebelumnya telah ditawari pihak universitas untuk ikut serta membantu pembangunan gedung tersebut. Ia mengaku bersedia dan meminta ada desain ulang dari bangunan gedung tersebut sehingga menjadi gedung yang betul-betul menjadi ikon mahasiswa UGM dan DIY nantinya. “Sekarang ini saya meminta didesain ulang dengan meminta bantuan dari desain ternama di dunia yang sudah membangun gedung ikonik di Seoul Korea,” katanya.
Menurut rencana, hingga akhir tahun ini diperkirakan desain gedung tersebut selesai dikerjakan sehingga pembangunan gedung pusat kegiatan mahasiswa UGM itu bisa segera dimulai. Ia membayangkan dalam gedung tersebut nantinya terdapat grand opera theater untuk tempat pertunjukan mahasiswa. “Setelah desain selesai akhir tahun ini semoga bisa segera kita bangun. Gedung itu bisa jadi ikon Jogja tapi juga Indonesia karena diisi gedung opera theater sehingga bisa untuk tempat pertunjukan internasional,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Tahir sebelumnya sudah ikut membantu pembangunan gedung pascasarjana Fakultas Kedokteran lewat sumbangan dana dari Yayasan Tahir Foundation. Gedung dua tower ini terdiri dari delapan lantai yang dibangun di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi di tengah kampus FK UGM dan rencananya akan digunakan sebagai kegiatan pendidikan pascasarjana FK UGM.
Rektor UGM, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D., menyampaikan terima kasih dan apresiasi pada Tahir yang selama ini telah berkontribusi dan mendukung kemajuan pendidikan di kampus UGM.
Rektor mengatakan gedung pascasarjana UGM yang dibangun oleh Tahir Foudation ini telah diapresiasi Japan International Cooperation Agency (JICA) sebagai pembangunan gedung terbaik di Indonesia dari sisi mutu dan kualitas bangunan. Hal itu disampaikan pihak perwakilan JICA setelah meninjau pembangunan gedung tersebut untuk dijadikan sebagai rujukan dalam rangka pembiayaan pembangunan sembilan gedung pusat inovasi UGM. “Bangunan gedung ini tidak sekadar membangun budaya inovasi tapi membangun semangat nasionalisme kita tentang bangunan konstruksi buatan putra-putri Indonesia,” kata Rektor. (Humas UGM/Gusti Grehenson;foto: Firsto)