• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Promosi Doktor
  • Biji Salak Potensial Menghilangkan Asam Sulfida dalam Biogas

Biji Salak Potensial Menghilangkan Asam Sulfida dalam Biogas

  • 12 April 2017, 13:03 WIB
  • Oleh: Ika
  • 3245
  • PDF Version
Biji Salak Berpotensi Hilangkan Asam Sulfida Dalam Biogas

Biogas merupakan salah satu bahan berbasis biomassa yang potensial digunakan menjadi energi alternatif. Secara kimiawi biogas tersusun dari berbagai unsur, salah satunya adalah senyawa sulfida. Meskipun jumlah senyawa ini pada biogas relatif kecil, namun dapat mengganggu bahkan merusak peralatan yang digunakan karena sifatnya korosif.

“Metode untuk menghilangkan hidrogen sulfida dalam gas biasanya dilakukan secara fisis maupun kimiawi, tetapi biasanya memakan biaya besar dan menghasilkan limbah turunan,”kata Dosen  Fakultas Teknik Universitas 17 agustus 1945 Semarang, Ir. Retno Ambarwati Sigit lestari, M.T., belum lama ini di FT UGM.

Saat melaksanakan ujian terbuka program doktor di Departemen Teknik Kimia FT UGM, Retno menuturkan proses biokimia dengan metode biofiltrasi juga sudah banyak dilakukan untuk menghilangkan senyawa sulfida pada biogas. Namun demikian, penelitian dengan penggunaan bahan penyangga berupa biji salak belum pernah dilakukan. Untuk itu, dia melakukan penelitian dengan memanfaatkan bahan tersebut.

Dikatakan Retno, biji salak bertekstur keras memiliki sejumlah kandungan senyawa yang dibutuhkan oleh bakteri. Selain itu, memiliki sifat fisika yang baik untuk dipakai sebagai media imobilisasi bakteri sekaligus bahan isian di dalam kolom biofilter.

Dari uji efektivitas biji salak sebagai penyangga bakteri pendegradasi sulfida menunjukkan bahwa biji salak dapat berfungsi sebagai tempat imobilisasi bakteri pendegradasi sulfida. Bakteri yang diambil dari tempat pengolahan limbah cair tahu biogas di Desa Srandakan, Kabupaten Bantul, DIY, ini terbukti mampu mendegradasi sulfida.

“Identifikasi bakteri pendegradasi sulfida secara genetopik memberikan hasil bahwa isolat merupakan genus Bacillus cereus dengan keasamaan 98%,”urainya.

Ambar menjelaskan proses eliminasi hidrogen sulfida dalam biogas menggunakan biofilter dengan Bacillus cereus yang dimobilisasi pada permukaan biji salak bisa menurunkan konsentrasi hidrogen sulfida hingga 97,15 persen. Hasil tersebut diperoleh pada kecepatan aliran biogas 30L/jam, konsentrasi hidrogen sulfida masuk 142,48 ppm, dan waktu operasi 4 jam.

“Eliminasi hidrogen sulfida dipengaruhi konsentrasi hidrogen sulfida, kecepatan alir biogas masuk biofilter, serta posisi axial dari inlet,”terangnya. (Humas UGM/Ika)

 

 

Berita Terkait

  • Biji Jinten Hitam Potensial Untuk Obat Antiretroviral HIV-AIDS

    Monday,04 February 2013 - 16:06
  • Petani Salak Manfaatkan Alat Instalasi Bioetanol

    Monday,22 August 2011 - 14:21
  • Biji Alpukat Potensial Sebagai Agen Anti Kanker

    Monday,31 July 2017 - 14:05
  • Buah Salak Potensial Tingkatkan Imunitas Tubuh

    Thursday,21 January 2016 - 11:19
  • TEKNOLOGI PRODUKSI SALAK SUWARU DI LUAR MUSIM

    Tuesday,11 October 2005 - 12:21

Rilis Berita

  • Menristek Sebut GeNose Kurangi Ketergantungan Impor Alat PCR Covid-19 15 January 2021
    Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/BRIN), Bambang Brodjon
    Ika
  • Fapet UGM dan BNI Serahkan Dana Prawiramas kepada Mahasiswa 15 January 2021
    Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Bank BNI bekerja sama dalam kegiatan kewirausahaan yang berju
    Satria
  • Pakar UGM Jelaskan Alasan Orang Yang Pernah Terinfeksi Covid-19 Tidak Divaksin 15 January 2021
    Ahli Imunologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(
    Ika
  • Mengelola Stres di Era Pandemi Covid-19 15 January 2021
    Permasalahan manusia semakin lama semakin banyak dan kompleks. Terlebih di era global yang serba
    Agung
  • Orang Yang Sudah Divaksin Miliki Risiko Rendah Terkena Covid-19 14 January 2021
    Pemerintah Indonesia telah memulai program vaksinasi untuk menekan penyebaran penularan Covid-19
    Gusti

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
Kontak sementara selama COVID-19
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599 (WhatsApp)

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2021 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual