Dalam rangka menindaklanjuti kerja sama yang telah terjalin, Walikota Boras, Swedia, Mr. Ulrik Nilsson, melakukan kunjungan ke UGM. Rombongan diterima oleh Rektor UGM, Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D., di ruang kerjanya, Selasa (9/2). Misi utama kunjungan kali ini terkait dengan project waste refinery, yaitu pengembangan proyek energi tenaga sampah di Pasar Gamping, Sleman.
Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., menjelaskan kedua lembaga menyepakati secara riil kerja sama pengelolaan sampah melalui pendidikan dan penelitian. Menurut Djoko, Walikota Boras dan Rektor UGM berkeinginan untuk mendekatkan masyarakat Swedia dan Indonesia. Agar keinginan tersebut dapat terwujud, keduanya sepakat melakukan peningkatan jumlah pertukaran pelajar dan mahasiswa.
Dengan demikian, keberhasilan Swedia dalam pengelolaan sampah pun diharapkan dapat ditularkan kepada masyarakat Indonesia. Lebih jauh, kedua pihak berharap agar ilmu pengetahuan dan teknologi pengelolaan sampah yang dimiliki dapat dikembangkan di Indonesia. “Tidak lagi sekedar sampah dijadikan pupuk atau biogas. Namun, bagaimana dengan ilmu dan teknologi mereka sampah kita bisa menjadi listrik,” jelas Djoko.
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, dosen Fakultas Teknik UGM dan pengembang sampah menjadi energi, Dr. Siti Syamsyiah, dan tujuh orang dari Swedia, Mr. Petter Loberg (Member of the Municipal Council), Mr. Anders Glemfelt (Director of Business Development), Mr. Par Carlsson (Director of Waster Refinery at Boras Energy and Environment), Mr. Magnus Eriksson (Resonsible for Energy and Environment at the County of Sjuharad), Mr. Jessica Magnusson S.P. (Technical Research Institute of Sweden), dan Mr. Daniel Wennerlund (International Business Coordinator). (Humas UGM/ Agung).