• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Palawa
  • Webmail
  • Direktori
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Menyuarakan Pemberdayaan Wanita dalam Era Inovasi Digital

Menyuarakan Pemberdayaan Wanita dalam Era Inovasi Digital

  • 20 April 2017, 23:47 WIB
  • Oleh: gloria
  • 3065
  • PDF Version
Menyuarakan Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Digital
Menyuarakan Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Digital
Menyuarakan Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Digital
Menyuarakan Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Digital
Menyuarakan Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Digital
Menyuarakan Pemberdayaan Wanita Melalui Inovasi Digital

Peran perempuan sebagai pemimpin bisnis dan inovator digital sering kali belum mendapatkan pengakuan yang cukup. Padahal, pembangunan pada dasarnya membutuhkan partisipasi dari semua orang, termasuk perempuan. Karena itu, dalam momentum peringatan kebangkitan perempuan Indonesia menjelang Hari Kartini, Center for Digital Society (CfDS) FISIPOL UGM, CEO McKinsey Indonesia, Phillia Wibowo, untuk berbagi kisah sukses beliau sebagai salah satu aktor penggerak ekonomi di Indonesia dalam acara bertajuk CEO Talk, Kamis (20/4) di Convention Hall FISIPOL.

Usai mengundang CEO dari Telkomsel, Ririek Adriansyah, untuk mempresentasikan bagaimana perkembangan dunia telekomunikasi di masa kini dalam acara CEO Talk perdana pada Oktober tahun 2016 lalu, pada CEO Talk kali ini CfDS mengambil tema How Women Empower Digital Innovation sekaligus untuk memperingati Hari Kartini.

“FISIPOL memiliki cara yang berbeda untuk memperingati Hari Kartini besok. Kalau yang lain mungkin menghadiri pemutaran film, di sini kami menghadirkan CEO untuk menceritakan pengalamannya sebagai CEO wanita, yang kita tahu jumlahnya masih sangat sedikit di Indonesia,” ujar Dekan FISIPOL, Dr. Erwan Agus Purwanto, saat membuka acara ini.

Erwan menjelaskan meski di lingkungan kampus kesetaraan gender dirasa sudah cukup menjadi perhatian, ia melihat di berbagai tempat masih ada ruang  isu gender masih menjadi perdebatan. Karena itu, ia berharap agar kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesadaran akan kesetaraan gender.

“Di FISIPOL saya rasa tidak ada masalah gender karena kita lihat kebanyakan dosen muda di sini pun hampir 70 persen adalah perempuan. Tapi di berbagai tempat memang saya rasa masih perlu advokasi. Karena itu, kegiatan ini mudah-mudahan bisa bermanfaat,” kata Erwan.

Dalam sesi CEO Talk kali ini, Phillia Wibowo memberikan pemaparan mengenai dua topik yang kerap dianggap tidak saling berkaitan, yaitu tentang inovasi digital serta topik pemberdayaan wanita. Teknologi digital, jelasnya, menghadirkan cara baru dalam interaksi termasuk dalam memunculkan potensi-potensi bisnis yang belum ada sebelumnya. Meski demikian, ia menekankan bahwa mereka yang ingin terjun ke dalam dunia digital untuk dapat benar-benar memahami peran mereka dengan benar dan tidak sekadar mengikuti tren.

“Kalau berbicara tentang digital, kita harus pikirkan dulu, apakah benar-benar ada dampaknya atau kita sebenarnya hanya mengikuti arus saja,” ujarnya.

Selain itu, dalam kesempatan ini ia juga berbicara mengenai isu pemberdayaan wanita, khususnya dalam dunia perekonomian global. Ia menyampaikan bahwa wanita memiliki kapasitas dan potensi yang besar untuk berperan dalam perekonomian dan pembangunan, namun belum dimanfaatkan secara maksimal baik karena faktor lingkungan maupun karena keterbatasan lain. Secara lebih spesifik, ia menyebutkan 6 aspek yang perlu menjadi perhatian ketika berbicara mengenai pemberdayaan wanita, yaitu insentif dan bantuan finansial, akses teknologi dan infrastruktur, kesempatan ekonomi, pengembangan kapasitas, advokasi dan pembentukan perilaku, serta aspek hukum, politik, dan regulasi.

Ia menyoroti aspek teknologi yang menurutnya memberikan peluang untuk mendukung usaha pemberdayaan perempuan, khususnya untuk membuka ruang dan kesempatan bagi wanita untuk mengembangkan kemampuan dan potensi mereka dalam bidang-bidang yang mereka geluti.

“Teknologi memang sungguh-sungguh membantu, tapi memang itu tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Karena itu, dalam hal ini pun harus melibatkan wanita untuk menyelesaikan masalah yang ada,” imbuh Phillia.

Sebelum mengakhiri pemaparannya, ia menambahkan pesan agar masyarakat mulai menempatkan wanita sebagai individu yang memiliki potensi yang besar, bukan sekadar sebagai pihak yang harus dilindungi. Pemahaman inilah, menurutnya, yang harus mendasari kampanye-kampanye yang dilakukan terhadap wanita.

“Ketika kalian berkampanye tentang kesetaraan gender, berkampanyelah bahwa ini adalah hal yang baik untuk produktivitas dan pertumbuhan, bukan hanya berkampanye karena ini sesuatu yang baik. Kita harus membuka kesempatan agar potensi yang dimiliki oleh para perempuan ini dapat disalurkan dan memunculkan kontribusi penting,” kata Phillia.

Selain menghadirkan CEO sebagai pembicara, dalam kesempatan ini CfDS juga melakukan peluncuran buku dan monografi. Peluncuran 6 buah buku dan monografi ini dilakukan secara simbolis dengan penyerahan buku oleh perwakilan dari penulis kepada Dekan FISIPOL.(Humas UGM/Gloria)

Berita Terkait

  • Menteri Desa Meresmikan Desapolitan di Klaten

    Saturday,28 October 2017 - 10:14
  • Dubes AS Dukung Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

    Monday,11 April 2016 - 20:54
  • Pengesahan Pengurus Baru Dharma Wanita Persatuan UGM

    Monday,24 May 2010 - 15:09
  • UGM dan Lintasarta Kerja Sama Pengembangan Startup Digital

    Thursday,04 May 2017 - 10:19
  • UGM Sediakan Rumah Kreatif Bagi Pengembang Aplikasi Digital

    Saturday,03 March 2018 - 13:40

Rilis Berita

  • Mahasiswa UGM Pelajari Kondisi Ketahanan Nasional di Lemhanas 05 December 2019
    Sebanyak 39 mahasiswa Prodi S2 Ketahanan Nasional UGM me
    Ika
  • UGM Gelar Industri Riset Forum 2019 05 December 2019
    Mengangkat tema Inovasi Agroteknologi Mendukung Kedaulatan Nasional, Forum Riset Industri (Indust
    Agung
  • Kisah Penyintas Bom Bali dan Proses Panjang Memaafkan Pelaku Terorisme 04 December 2019
    Tujuh belas tahun yang lalu, Chusnul Chotimah, seorang ibu dari 3 orang anak, menjadi salah satu
    gloria
  • Edukasi dan Vaksinasi HPV pada Remaja Perlu Digalakkan 04 December 2019
    Infeksi Human papillomavirus (HPV) terjadi setelah adanya aktivitas seksual. Infke
    Gusti
  • UGM Terima Bantuan Beasiswa dan Ambulans Bank BPD DIY 04 December 2019
    UGM menerima bantuan beasiswa pendidikan dan ambulans dari PT. Bank BPD DIY. Penyerahan dilakukan
    Ika

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

Tidak ada agenda terbaru saat ini

Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2019 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontak