Bambang S. Tedjasukmana, Deputi Bidang Sains Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), menyebutkan pada tahun 2012 tidak akan terjadi kiamat seperti yang diramalkan oleh suku Maya. Dijelaskan olehnya bahwa pada 2012, yang akan terjadi hanyalah peningkatan aktivitas bintik matahari. Pada tahun tersebut menjadi puncak dari aktivitas bintik matahari dalam siklus sebelas tahunan. “Memang di tahun 2012 matahari mengalami peningkatan aktivitas, tetapi peningkatannya tidak terlalu tinggi. Jadi, tidak perlu dikhawatirkan,” kata Bambang, Rabu (10/2/2010) dalam kuliah umum di Fakultas Geografi UGM.
Lebih lanjut dikatakan olehnya, peningkatan aktivitas bintik matahari tidak menimbulkan dampak secara langsung ke bumi. Namun, aktivitas tersebut dapat menimbulkan kerusakan pada alat-alat dengan teknologi tinggi. Sistem komunikasi pesawat, sinyal global positioning system (GPS), dan jaringan telekomunikasi dapat terganggu. “Meskipun begitu, kita tetap harus waspada terhadap segala fenomena alam yang terjadi karena negara kita ini sangat rawan terjadi bencana,” tuturnya dalam kuliah umum yang digelar Fakultas Geografi.
Sementara itu, Sri Budiastuti, staf Bidang Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan, Kementerian Lingkungan Hidup RI, dalam kesempatan tersebut memaparkan aplikasi ilmu geografi dalam pengelolaan lingkungan hidup. Ilmu geografi dapat digunakan sebagai pertimbangan pengambilan kebijakan dalam berbagai hal, seperti perencanaan tata ruang, identifikasi daerah bencana, penanggulangan bencana, dan inventarisasi sumber daya alam. (Humas UGM/Ika)