• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Guyub
  • Kabar UGM
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Pakar Biologi Molekular dan Bioteknologi Tanaman dari Nagoya Berkunjung ke UGM

Pakar Biologi Molekular dan Bioteknologi Tanaman dari Nagoya Berkunjung ke UGM

  • 17 May 2017, 15:28 WIB
  • Oleh: Satria
  • 6453
  • PDF Version
Pakar Biologi Molekuler dan Bioteknologi Tanaman dari Nagoya Berkunjung ke Fakultas Biologi UGM

Dua staf pengajar dari Nagoya University, Japan, yaitu Prof. Shogo Matsumoto dan Dr. Yasushi Yoshioka berkunjung ke Fakultas Biologi UGM pada 8-14 Mei 2017. Selain untuk mempererat kerja sama di bidang penelitian, kunjungan dua ahli biologi molekular perkembangan tumbuhan dan bioteknologi tanaman dari Nagoya University, Japan, ini juga memberikan kuliah umum dengan tema Dasar Molekular perkembangan sistem reproduksi tanaman hortikultura dan Rekayasa genetika tanaman dengan teknik Genome editing dengan metode CRISPR/Cas 9.

Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Dr. Eko Agus Suyono, M.App.Sc., mengatakan Fakultas Biologi bersyukur atas kunjungan dua pakar tersebut karena berkesempatan berdiskusi tentang biologi molekular dan bioteknologi

“Kolaborasi Fakultas Biologi UGM dengan Nagoya University sebenarnya telah dirintis lama, yaitu telah  dimulai semenjak Dr. Endang Semiarti studi lanjut S2/S3 bidang Genetika Molekular Tumbuhan di Nagoya pada tahun 1995 yang lalu. Setelah beliau lulus kerja sama tersebut terus dipelihara sampai sekarang sehingga kolaborasi tersebut telah berjalan lebih dari 10 tahun,” kata Eko Agus Suyono, di Fakultas Biologi UGM, Jumat (12/5) lalu.

Eko Agus Suyono mengatakan di bawah payung MoU kerja sama antara UGM dan NU yang telah ditandatangani oleh Rektor UGM dan Presiden NU pada 20 Juni 1995, telah banyak mahasiswa S1, S2 dan S3 UGM kuliah di Nagoya University. Demikian juga sebaliknya, banyak mahasiswa-mahasiswa Nagoya University kuliah di UGM.

“Dalam perkembangannya tidak hanya mahasiswa, namun juga staf pengajar. Beberapa kali UGM mendapat kesempatan untuk para dosen studi di Jepang. Demikian juga dosen-dosen NU ke UGM, seperti acara hari ini mereka memberikan General Lecture”, katanya.

Dalam bidang biologi molekular, kata Eko Agus Suyono, kerja sama dengan Nagoya University selama ini fokus pada tanaman Anggrek, dan pada tahun ini kerja sama tim peneliti UGM (Dr. Endang Semiarti dengan tim Bioteknologi Anggrek) dan tim peneliti NU (Dr. Yasushi Yoshioka dengan tim Biologi Molekular Tanaman) mendapatkan hibah dari Japan Society for Promoting Science-Bilateral Joint Research Program (JSPS-BJRP) 2017 tentang Pemantapan Metode Baru untuk Pemuliaan Tanaman Anggrek dengan Sistem Genome editing menggunakan CRISPR/Cas 9.

Menurut Eko Agus, dua pakar dari Nagoya University tersebut akan bekerja bersama-sama dengan tim UGM untuk menemukan sifat-sifat baru yang menarik dan lebih menguntungkan pada anggrek sebagai tanaman hias yang sangat populer di Indonesia, dengan pendekatan biologi molekular.

Endang Semiarti menambahkan bahwa kuliah umum yang disampaikan terutama adalah mekanisme dasar perkembangan tanaman dibahas dari aspek biologi molekular, genetika dan hortikultura, yaitu mekanisme pembentukan warna pada kulit buah apel oleh Prof. Matsumoto, yang menunjukkan bahwa keberhasilan persilangan bunga apel hingga terbentuk buah tergantung pada kesesuaian interaksi antar gen reproduktif S1-S9  yang dibawa oleh polen dengan protein reseptor pada ovarium dan sel telur, termasuk penentuan warna buah apel yang sangat bervariasi. Sedangkan Dr. Yoshioka menyampaikan materi tentang penggunaan metode CRISPR/Cas 9 [Clustered regularly interspaced short palindromic repeats (CRISPRs) and CRISPR-associated (Cas) proteins] sebagai teknik baru yang sangat efektif untuk mengedit genom tanaman sehingga mendapatkan mutan dengan sifat-sifat baru yang diinginkan, misalnya tanaman cepat berbunga, daun variegata dan lain sebagainya. Hal ini akan sangat menguntungkan mengingat kesulitan yang dihadapi oleh para petani anggrek dalam produksi bunga adalah lamanya fase vegetatif yang panjang dan produksi bibit yang seragam dalam jumlah besar (massal). Harapannya aplikasi  teknik biologi molekular tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan tanaman dengan sifat yang menguntungkan, misalnya tanaman cepat berbunga, produksi bibit secara massal dan identik dengan induknya, baik pada anggrek maupun berbagai tanaman lainnya.

“Jadi kunjungan kedua staff NU kali ini selain untuk kerja sama penelitian pengembangan dan pemuliaan Anggrek, kedepan juga diharapkan dapat dilanjutkan dengan pengembangan  dan pemuliaan tanaman-hortikultura penting yang lain. Jadi, kerja sama UGM-NU di Fakultas Biologi UGM dimulai dari Anggrek, selanjutnya akan dikembangkan lebih luas untuk tanaman lainnya,”papar Eko. (Humas UGM; foto: Agung)

 

Berita Terkait

  • Empat Mahasiswi UGM Mengikuti Summer Course di Nagoya University

    Wednesday,24 August 2016 - 13:53
  • Puluhan Guru Biologi SMA Ikuti Kursus Singkat Pengenalan Aplikasi Teknologi PCR

    Wednesday,18 March 2009 - 8:50
  • Fakultas Biologi Jajaki Kerjasama dengan Kassel University, Jerman

    Monday,16 February 2009 - 11:35
  • Mahasiswa Nagoya University Berkesempatan Mengaplikasikan Teknik Genome Editing Anggrek di UGM

    Friday,31 August 2018 - 16:29
  • Fakultas Biologi UGM Mendiseminasikan Hasil Penelitian Rekayasa Genetika Tanaman

    Monday,06 November 2017 - 12:24

Rilis Berita

  • UGM Dukung Mitigasi Perubahan Iklim Lewat Kegiatan Tridarma 27 June 2022
    UGM menyatakan komitmennya dalam upaya mendukung mitigasi perubahan iklim akibat pemanasan global
    Ika
  • Peneliti UGM Beri Masukan Terkait Pengelolaan Cukai Tembakau ke BAKN DPR 27 June 2022
    Universitas Gadjah Mada menerima kunjungan Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (B
    Gloria
  • Epidemiolog UGM: Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Klaster Libur Lebaran dan Varian Omicron Baru 27 June 2022
    Belakangan ini jumlah kasus harian Covid-19 lebih dari 2,000 kasus. Total jumlah kasus aktif hing
    Gusti
  • Dosen UGM Hadiri Pertemuan Pakta Pelarangan Senjata Nuklir di Wina Austria 27 June 2022
    Dosen Departemen Hubungan Internasional, Fisipol UGM, Drs. Muhadi Sugiono, M.A., menghadiri 
    Gusti
  • Guru Besar UGM Jawab Dilema Digitalisasi di Indonesia 27 June 2022
    Menurut Anda, apakah kehidupan masyarakat Indonesia sudah terdigitalisasi? Lalu, apakah menurut A
    Satria

Info

  • Streaming Studium Generale MKWU Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada
    05 November 2019
  • Streaming Wisuda Diploma dan Sarjana UGM Periode Agustus 2019
    21 August 2019
  • Video Streaming Penutupan PPSMB 2019 Universitas Gadjah Mada
    09 August 2019
  • Streaming Sosialisasi Penelitian Desentralisasi, Kompetitif Nasional, dan Penugasan Tahun 2020
    01 August 2019
  • Streaming wisuda Pascasarjana UGM Periode Juli 2019
    24 July 2019

Agenda

  • 21Jul The International Conference on Sustainable Environment, Agriculture, and Tourism (ICOSEAT)...
  • 07Sep The 8th International Conference on Science and Technology (ICST 2022)...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2022 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual