UGM menerima donasi 350 buku dan 588 subjek e-book dari Yayasan Pengembangan Perpustakaan Indonesia (Sampoerna Foundation). Secara simbolis, penyerahan bantuan dilakukan oleh Manajer Internal Communication PT H.M. Sampoerna Tbk., Santi Djiwandono, kepada Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., dan Kepala Perpustakaan UGM, Drs. Ida Fajar Priyantro, M.A., Jumat (8/1), di Ruang Sampoerna Corner, Perpustakaan Unit II UGM.
Sekretaris Eksekutif UGM, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., mewakili Rektor menyambut baik penyerahan donasi dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada PT H.M. Sampoerna Tbk., atas bantuan yang diberikan. Diharapkan oleh Djoko, dengan bertambahnya koleksi buku serta e-book ini bisa menjadi sumber pencerahan bagi civitas akademika UGM. “Universitas dengan koleksi buku perpustakaan yang lengkap serta banyak diakses oleh civitas akademikanya akan menyehatkan universitas. Dari perpustakaan inilah menjadi arahan ke mana universitas akan bergerak dan kesejahteraan akan dicapai,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan Djoko, pengembangan perpustakaan yang dilakukan saat ini sejalan dengan visi universitas. Kebiasaan membaca dengan hard copy mulai ditinggalkan dan beralih ke perpustakaan digital. Hal inilah yang akan menjadi semangat bagi civitas akademika UGM.
Ditambahkan oleh Kepala Perpustakaan UGM, Drs. Ida Fajar Priyantro, M.A., dari 271.000 masyarakat Indonesia yang mengakses informasi digital, 214.000 berasal dari civitas akademika UGM. Hal ini menunjukkan dunia digital sudah menjadi bagian penting bagi masyarakat UGM.
Sementara itu, Manajer Internal Communication PT H.M. Sampoerna Tbk., Santi Djiwandono, mengungkapkan penyerahan bantuan tersebut merupakan wujud komitmen Sampoerna untuk ikut serta dalam usaha mencerdaskan bangsa. Langkah ini diharapkan dapat membantu meningkatkan wawasan generasi muda sebagai penerus bangsa. Di samping itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung visi UGM menjadi sebuah universitas riset kelas dunia.
Dalam acara tersebut juga hadir Dedy P. Rahmananto, mantan Kepala Perpustakaan Nasional, dan pustakawan di beberapa unit kerja di UGM. Setelah penyerahan bantuan, acara dilanjutkan dengan seminar kewirausahaan bagi mahasiswa. Seminar menghadirkan narasumber Dwi Santoso, produsen obat herbal sarang semut, dan Saptuari Sugiharto, pemilik Kedai Digital. (Humas UGM/Ika)