Mengurangi penggunaan kantong plastik saat berbelanja, mahasiswa UGM mendesain dompet yang bisa berfungsi sekaligus sebagai tas kantong. Dompet yang bertujuan untuk ramah lingkungan tersebut dinamakan E-Dom, singkatan dari Eco-Friendly Dompet. “Dompet yang didesain ini memiliki fungsi dompet pada umumnya, kemudian tas yang ada pada dompet tersebut dapat digunakan pada saat kita sedang berbelanja sehingga kita tidak perlu menggunakan plastik untuk membawa barang belanjaan kita,” kata Aziz Askaputra, ketua penggagas dompet ramah lingkungan ini, Jumat (16/6).
Selain Aziz, dompet E-Dom ini dikembangkan bersama empat anggota tim lainnya, yakni Permata Hayuningtyas, Andhika Gilang Al Afgani, Rosyida Fajarwati dari Fakultas Teknik, dan Aviva Lintang Tunjungsari dari Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Kelima orang mahasiswa ini tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) dengan mengembangakan inovasi produk bisnis dengan mendesain dompet ramah lingkungan.
Aviva Lintang Tunjungsari, salah satu anggota tim penggagas, menambahkan bahwa produk E-Dom ini dibuat dengan desain yang fashionable, bahan yang berkualitas, dan pilihan kombinasi motif yang beraneka ragam. Sementara ini, ada empat macam produk yang dipasarkan, kesemuanya menggunakan bahan synthetic leather, kanvas, parasut motif, prada satin, dan bludru sebagai bahan dasar dompetnya. “Bahan yang kami gunakan dari parasut silver yang tahan air dan dapat dicuci,” ujarnya.
Keunggulan lain dari dompet E-Dom ini, menurut Lintang, terdapat kancing knop sehingga dompet dan bagian tas dapat dipisahkan. Untuk saat ini, pemasaran dompet E-dom dilakukan melalui media sosial dan penjualan secara langsung oleh anggota tim. Harapannya, produk E-Dom kreasi mereka ini ikut mendukung kampanye menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah plastik. (Humas UGM/Gusti Grehenson)