
Menggosok gigi merupakan kegiatan yang penting untuk tetap menjaga kesehatan gizi. Sikat gigi menjadi komponen yang penting dalam kegiatan menggosok gigi selain pasta gigi. Namun, acap kali sikat gigi yang digunakan mudah kotor akibat berbagai hal seperti terjatuh di kamar mandi atau kotor karena debu. Kondisi sikat gigi yang tidak bersih tentu berbahaya karena kemungkinan besar terdapat bakteri-bakteri pengganggu di dalamnya. Hal tersebut tentu akan berbahaya karena bakteri-bakteri pengganggu dapat saja masuk dalam mulut saat kita melakukan gosok gigi.
Berangkat dari permasalahan tersebut, sekelompok mahasiswa UGM yang tergabung dalam Tim PKM-K UGM 2017 menciptakan produk bernama T-Tizer. Kelompok yang terdiri dari Angelia Rosalina (Fakultas Kedokteran Gigi), Cindy Rozza (Fakultas Kedokteran Gigi), Aan Listanto (Fakultas Teknik), Maharani Rizki (Fakultas Teknik), dan Rizqi Dinni (Fakultas Farmasi) ini menciptakaan inovasi terbaru produk yakni desinfektan sikat gigi.
T-tizer, mimiliki bahan aktif dari Natrium hipoklorit yang sudah teruji bisa membersihkan mikroorganisme pengganggu. “T-tizer juga mengandung alkohol dan perasa buah yang dapat menyegarkan kondisi sikat gigi,” ungkap Rizqi Dinni sebagai Manajer Produksi.
Natrium hipoklorit yang terdapat di dalam T-Tizer lebih aman digunakan oleh masyarakat umum daripada bahan aktif yang lain.
Berbagai macam bau dan perasa adalah keunggulan lain dari T-tizer. Inovasi tersebut dapat menjadi alternatif bagi masyarakat dalam memilih bau yang digemari untuk sikat giginya. Hal tersebut tentu menarik bagi anak-anak sehingga dapat meningkatkan ketertarikan anak untuk melakukan gosok gigi. Sementara itu, alkohol yang terdapat dalam T-tizer juga dapat membantu menyegarkan bau pada sikat gigi. Keunggulan lain dari T-tizer yaitu harga yang terjangkau, kemasan yang prakis, dan mudah dalam penggunaannya sehingga cocok digunakan untuk semua kalangan. Produk desinfektan sikat gigi semacam ini merupakan yang pertama dan belum ada di Indonesia. (Humas UGM/Catur)