Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., mengisi workshop bertajuk “Strategi UGM Menyongsong Seabad Indonesia di Tengah Kompetisi Global dan Inovasi Disruptif,” Jumat (7/7) di Balai Senat UGM. Di hadapan para peserta yang terdiri dari pimpinan universitas, MWA, Senat Akademik, serta Dewan Guru Besar, ia menyampaikan pentingnya peran UGM untuk mengawal perubahan zaman untuk meminimalkan efek disruptif dari kemajuan yang ada.
“Sering kali kita kaget dan terlambat merespons. Persoalan bangsa ini harus ada yang memantau, kalau tidak kita nanti akan terus terkaget-kaget,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, ia kembali menekankan jargon “mengakar kuat menjulang tinggi” yang terinspirasi dari Rektor UGM terdahulu Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng. Ph.D.
“Saya menerjemahkan kegalauan Pak Djarwadi, UGM punya reputasi internasional dan peringkat dunia, tapi apa kontribusinya untuk nasional. Memang kita harus menjulang tinggi, tapi yang kita buat menjadi kelas dunia itu adalah kontribusinya, semangat Tridarma untuk kemajuan bangsa,” papar Menteri Sekretaris Negara ini.
Oleh karena itu, ia memberikan usulan agar di dalam Senat Akademik dibuat komisi khusus yang memonitor, mengawal, serta merumuskan respons terhadap kebutuhan nasional, kompetisi global, serta inovasi dan teknologi disruptif.
Selain itu, Pratikno juga mengusulkan pembentukan komisi yang menangani aktivitas intrakurikuler, aktivitas ekstrakurikuler, serta lingkungan sosial mahasiswa UGM.
“Tugas kita adalah menghasilkan SDM yang berkualitas bagi kemanusiaan dan kemajuan bangsa, bukan sekadar lulusan yang pandai dan terampil. Membangun SDM yang berkualitas itu tidak hanya dari intrakurikuler, tapi juga perlu memperhatikan lingkungan seputar kampus yang sangat memengaruhi mahasiswa,” jelasnya.
Menurut Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng, D.Eng., workshop semacam ini akan diselenggarakan secara periodik untuk menyatukan semua unit di UGM serta menerima masukan dan pandangan dari para tokoh ternama yang bernilai penting bagi UGM. Hal ini, ujarnya, menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas UGM dalam memimpin percepatan pencapaian tujuan nasional.
“UGM terus berbenah diri melakukan inovasi dan langkah strategis agar kualitas UGM terus meningkat dan dapat memimpin percepatan pencapaian kesejahteraan bangsa,” ujar Rektor.
Panut menambahkan kegiatan ini diharapkan juga dapat menjadi wadah untuk merumuskan strategi pengelolaan kegiatan akademik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI serta Bhinneka Tunggal Ika.
“Harapannya UGM yang punya jati diri sebagai universitas Pancasila bisa jadi contoh bagaimana mengelola mahasiswa sehingga kelak ketika mereka lulus akan menjadi pemimpin yang karakternya teruji. Masukan-masukan dalam forum ini akan menjadi perhatian kami dalam menyiapkan rencana strategis 5 tahun mendatang,” paparnya. (Humas UGM/Gloria: Foto: Bani)