• Berita
  • Arsip Berita
  • Simaster
  • Webmail
  • Direktori
  • Kabar UGM
  • Suara Bulaksumur
  •  Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
  • Pendidikan
    • Promosi Doktor
    • Pengukuhan Guru Besar
    • Wisuda
  • Prestasi
  • Penelitian dan Inovasi
    • Penelitian
    • PKM
    • Inovasi Teknologi
  • Seputar Kampus
    • Dies Natalis
    • Kerjasama
    • Kegiatan
    • Pengabdian
    • Kabar Fakultas
    • Kuliah Kerja Nyata
  • Liputan
  • Cek Fakta
  • Beranda
  • Liputan/Berita
  • Ketimpangan Kepemilikan Asset sebagai Penyebab Kemiskinan

Ketimpangan Kepemilikan Asset sebagai Penyebab Kemiskinan

  • 16 April 2007, 12:21 WIB
  • Oleh: Humas UGM
  • 3981

Sengketa dan konflik pertanahan di Indonesia saat ini ada 2810 kasus yang nilainya berjumlah milyaran hingga trilyunan, maka dalam 10 tahun ke depan akan semakin bertambah dalam bentuk kasus serupa

Demikian pernyataan Dr Ir Joyo Winoto M Sc Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) RI dalam menyampaikan kuliah umum “Reforma Agraria”, Sabtu (14/4) di Gedung Harjono Danoesastro Fakultas Pertanian UGM.

Menurut Joyo, setiap kasus hukum yang masuk ke pengadilan, lebih dari 40% merupakan persoalan tanah. “Sebenarnya kurang dari 1 % penduduk Indonesia ini menguasai sekitar 56% asset yang ada di tanah air, baik berupa properti, tanah, dan perkebunan,” jelas dosen sponsor Presiden SBY untuk mengambil program doktor di IPB.

Karena itu, BPN sebagai lembaga yang dipimpinnya mempunyai tugas yang cukup berat untuk menyelesaikan ketimpangan yang terlalu besar ini, sekaligus masalah ini sumber permasalahan kemiskinan yang terjadi selama ini.

“Sebanyak 39,07 juta penduduk Indonesia masih hidup dibawah garis kemiskinan. Sekitar 60% dari jumlah tersebut berada di pedesaan, sekitar 56% bekerja di sektor pertanian. Mereka ini tidak punya akses dalam ekonomi, tidak punya alat produksi, modal, tanah, teknologi dan pembinaan,” kata konseptor ekonomi Presiden SBY selama masa kampanye pemilihan presiden 2004.

Reforma agraria melalui land reform dan akses reform merupakan program BPN yang akan dikerjakan dalam waktu dekat. “Suatu mekanisme memperbesar akses terhadap sumber produksi (tanah dan modal), sumber ekonomi, pembebasan terhadap pembodohan, pembebasan ekonomi, dan mendapat pembinaan,” jelasnya.

“Pendiri bangsa kita sudah berpikir ke depan, dinyatakan dalam pasal yang ada di Undang-Undang Pokok Agraria 1960 bahwa bumi dan air merupakan milik abadi Rakyat Indonesia,” ujar Joyo.Sehingga, ketika DPR dan Pemerintah mengusulkan untuk mengamandemen UU ini, ia menolak dengan tegas.

Menurut Joyo, ada empat pilar tegaknya pembangunan Indonesia dalam masa yang akan datang, yakni Pancasila, UUD 45, Negara kesatuan RI, dan Hidup dalam Kebhinekaan. “Ujung-ujungnya pun Negara harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” pinta Joyo (Humas UGM)

Sebanayak 39,07 juta penduduk Indonesia masih hidup dibah garis kemiskinan. Sekita 60% dari jumlah tersebut berada di pedesaan, sekitar 565 bekerja di sektor pertanian. Mereka tidak punya akses dalam ekonomi, tidak punya alat produksi, modal, tanah, teknologi dan pembinaan.

Padahal disetiap negara kalo penggangguran sudah berada di atas 65 maka situasi politik, ekonomi dan hokum cukup rawan.

Sedanbgkan di Indonesia pangguran 10,84% (11 juta orang) atau jumlahnya merupakan 4 kali jumpalh penduduk Singapura.

Apakah pertanian identik dengan kemiskinan.

Sponsor Presiden Jadi Kepala BPN

Jakarta, Jumat

dilantik menjadi menggantikan Lutfi Ibrahim Nasution dalam sebuah acara di Kantor BPN Jalan Sisingamangaraja, Jakarta, Jumat (22/7), pukul 09.00 WIB.

Dalam pelantikan yang dihadiri Menteri Dalam Negeri, M Ma’ruf itu, Joyo ke depannya mengemban tugas berat melaksanakan implementasi Perpres 36 tahun 2005 serta sertifikasi masyarakat tidak mampu dan UU Agraria yang masih dalam proses.

Pergantian Kepala BPN sendiri sudah terdengar sejak bulan Maret 2005, namun realisasinya baru sekarang.

Joyo Winoto merupakan salah seorang dosen sponsor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengambil program doktor di Institut Pertanian Bogor.

Di kampusnya, IPB, Joyo mengajar di Jurusan/Departemen Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dengan keahlian Ekonomi Sumberdaya Alam, Kebijakan Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Pengembangan Wilayah.

Joyo dikenal pula sebagai konseptor ekonomi Presiden Susilo selama masa kampanye pemilihan presiden 2004 serta Dewan Pengarah Juru kampanye nasional (Jurkampnas) tim kampanye nasional calon Presiden dan Wakil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Berita Terkait

  • Ketimpangan Kepemilikan Asset sebagai Penyebab Kemiskinan

    Monday,16 April 2007 - 12:21
  • Pakar UGM: Pertajam Program Pengentasan Kemiskinan

    Tuesday,01 December 2015 - 9:44
  • MENGUNGKAP PENGENTASAN KEMISKINAN SECARA PARSIPATORIS

    Thursday,09 February 2006 - 15:05
  • Parameter dan Perspektif Hambat Upaya Penanggulangan Kemiskinan di Indonesia

    Monday,11 April 2016 - 19:24
  • Aktivitas Tunneling Turunkan Kinerja Keuangan dan Pasar

    Friday,08 March 2013 - 15:23

Rilis Berita

  • Pukat UGM Sesalkan Kemunduran Pemberantasan Korupsi di Indonesia 08 February 2023
    Peneliti Pusat Kajian AntiKorupsi (Pukat) Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, Yuris Rezha Kur
    Gusti
  • Belajar dari Gempa Turki, Masyarakat Perlu Memiliki Rencana Evakuasi Mandiri 07 February 2023
    Bencana gempa bumi dengan magnitudo 7,8 melanda Turki dan Suriah pada hari Selasa (6/2) kemarin.
    Gusti
  • Aplikasi Layanan Ramah Disabilitas Buatan Mahasiswa Difabel UGM Raih Perak di IPITEX Bangkok 07 February 2023
    Aplikasi layanan ramah disabilitas buatan mahasiswa penyandang disabilitas daksa dari Departemen
    Ika
  • SPs UGM Lakukan Pengabdian di KHDTK Getas Blora 07 February 2023
    Sekolah Pascasarjana UGM (SPs) mengadakan serangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Belu
    Agung
  • Cegah Diabetes Pada Anak Dengan Membatasi Makanan Manis dan Lakukan Aktivitas Fisik 06 February 2023
    Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat kasus diabetes pada anak meningkat signifikan pada t
    Ika

Agenda

  • 02Jul Dies Natalis MM UGM...
Universitas Gadjah Mada
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Bulaksumur Yogyakarta 55281
   info@ugm.ac.id
   +62 (274) 6492599
   +62 (274) 565223
   +62 811 2869 988

Kerja Sama

  • Kerja Sama Dalam Negeri
  • Alumni
  • Urusan Internasional

TENTANG UGM

  • Sambutan Rektor
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Pimpinan Universitas
  • Manajemen

MENGUNJUNGI UGM

  • Peta Kampus
  • Agenda

PENDAFTARAN

  • Sarjana
  • Pascasarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

© 2023 Universitas Gadjah Mada

Aturan PenggunaanKontakPanduan Identitas Visual