
Sebanyak 60 mahasiswa dan fresh graduate Fakultas Biologi UGM, dosen, serta peneliti dari berbagai institusi mengikuti pelatihan teknik sitogenetika, genetika molekuler, dan bioinformatika di Fakultas Biologi UGM. Kegiatan berlangsung selama enam hari, 10-15 Juli 2017.
Dalam kegiatan ini para peserta tidak hanya mendapatkan pemaparan materi teori genetika molekuler saja. Peserta juga berkesempatan melakulan praktik secara langsung di laboratorium terkait analisis sitogenetik dan karakterisasi kromosom hewan dan tumbuhan, analisis variasi genetik DNA finger printing, serta analisis sequence DNA dan barcoding.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber yang ahli di bidangnya seperti Dr. Budi Setiadi Daryono, M.Agr., Sc., Dr. Niken Satuti Nur Handayani, M.Sc., Dra. Tuty Arisuryanti, M.Sc., Ph.D., dan Drs. Tri Joko, M.Si. Berikutnya, drh. Ch. Retna Handayani, M.Si., Amri Yudhistira, S.Si.,M.Si., serta Dr.drs. Arief Taslihan, M.Si.
Ganies Riza Aristya, S.Si., M.Sc., ketua panitia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program peningkatan relevansi lulusan biologi yang diadakan oleh tim World Class University Task Force UGM dan Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM yang dikepalai oleh Drg. Ika Dewi Ana, M.Kes., Ph.D. Acara terselenggara atas kerja sama dengan Laboratorium Genetika dan pemuliaan Fakultas Biologi UGM, Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau Jepara, Laboratorium Penelitian dan Pengujaian Terpadu UGM, serta Forum Mahasiswa Peneliti Genetika fakultas Biologi UGM.
“Pelatihan kali ini sudah memasuki tahun ketiga yang ditujukan untuk meningkatkan relevansi lulusan biologi agar dapat berkompetisi dan mampu menjawab tantangan dunia kerja saat ini,” paparnya, Selasa (11/7) di sela-sela pelatihan.
Sebelumnya, Ketua Departemen Biologi Tropika, Dr. Endang Semiarti, M.S., dalam sambutannya menyampaikan pentingnya ilmu biologi dalam pengembangan ilmu. Biologi dasar dan bioinformatika menjadi dasar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang molekuler.
“Semoga melalui pelatihan ini bisa memberikan manfaat dalam pengembangan ilmu biologi molekuler,” harapnya.
Salah satu peserta pelatihan, Parnidi, S.Si., M.Si, peneliti pemuliaan pada Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat Malang, menyebutkan keikutsertaan dalam pelatihan ini sebagai ajang untuk memperdalam pengetahuan terkait sitogenetik.
“Untuk melengkapi ilmu saat melakukan penelitian di balai penelitian nantinya,” jelasnya.
Sementara itu, Pantalea Edelweiss Vitara, alumnus Fakultas Biologi UGM, berharap dengan mengikuti pelatihan ini dapat menambah wawasan dan keterampilan terkait bidang genetika. Dengan begitu, ilmu yang didapat kedepan dapat mendukung saat terjun di dunia kerja. (Humas UGM/Ika)